10

19.8K 1.6K 105
                                    

Happy reading

Author Pov
Ningning berjalan terburu-buru melewati lorong kampus yang sudah sepi,ia baru saja dari perpustakaan, tugas yang begitu menumpuk membuatnya harus lembur.

Hari sudah mulai gelap dan ningning masih berada di universitas, dia berjalan seorang diri sambil sesekali melirik kanan kiri berharap masih ada orang yang berlalu lalang, tetapi nyatanya ia sendirian dan universitas terlihat begitu menyeramkan.

"Ini kok serem banget sih!sepi  lagi"gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kok serem banget sih!sepi  lagi"gumamnya

Tiba-tiba ada orang yang memanggilnya, ningning tidak menoleh, ia masih terus berjalan tanpa memperdulikan suara yang memanggilnamanya, ningning begitu ketakutan hingga sebuah tangan menyentuh bahunya.

"Aaaaaaaa Mama tolong!"teriaknya ketakutan

"Hey, aku Jeno"ternyata itu adalah Jeno rival Winter. Ningning pun menghembuskan nafasnya lega.

"Kenapa kamu belum pulang?"tanya Jeno

"Aku baru selesai ngerjain tugas, nih mau pulang"Ujar Ningning

"Mau aku anterin, udah hampir malem ini?"tanya Jeno yang membuat ningning terkejut.

"Maaf aku udah dijemput" tolak Ningning secara halus.

Tiba-tiba ponsel ningning berbunyi ternyata ada panggilan masuk dari supir pribadinya.


Halo pak


Iya non


Ada apa?

Kayaknya bapak gak bisa  jemput non, soalnya ini mobilnya mogok non dan harus dibawa ke bengkel.

Yaudah deh pak kalau gitu saya ikut temen saya aja. Makasih ya pak

"Kalau aku minta jemput sama Winter pasti lama datengnya"gumamnya lalu diapun melihat ke arah Jeno yang masih tetap berdiri di hadapannya.

"Gimana? mau ikut apa enggak?"tanyanya lagi

"Huh!iya aku ikut"Ucap Ningning dengan berat hati.

Dalam perjalanan, jeno bertanya banyak hal dan hanya di jawab singkat oleh ningning.

"Kamu sama Winter udah temenan  lama yah?"tanya Jeno

"Iya"Jawa  Ningning singakat.

"Udah tau banget sah sama kebiasaan Winter?"tanya Jeno  lagi

Dosenku adalah Istriku ||Winrina||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang