18

17.6K 1.5K 33
                                    

Happy reading

Author pov
Saai ini winter tengah duduk meringkung di lantai kamarnya, dia menangis sejadi-jadinya.

Luka yang telah lama dia tutupi akhirnya terbuka kembali, memori kenangan tentang kakak dan ibunya kembali berputar, kemudian winter mengambil sebuah bingkai foto dan terdapat wajah orang yang ia rindukan selama ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luka yang telah lama dia tutupi akhirnya terbuka kembali, memori kenangan tentang kakak dan ibunya kembali berputar, kemudian winter mengambil sebuah bingkai foto dan terdapat wajah orang yang ia rindukan selama ini.

"mama sama kakak pasti sudah bahagia disana"gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"mama sama kakak pasti sudah bahagia disana"gumamnya

"minjeong sendirian disini, papa gak berubah sama sekali"winter menjeda kalimatnya, tenggorokannya tiba-tiba tercekat

"Bolehkah minjeong ikut menyusul kalian?"ucapnya lalu kemudian winter menangis kembali, tangisannya terdengar begitu pilu.

"Bolehkah minjeong ikut menyusul kalian?"ucapnya lalu kemudian winter menangis kembali, tangisannya terdengar begitu pilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina menangis dalam diam mendengar penuturan winter barusan, sedari tadi dia berdiri di depan kamar winter. Tidak tau kenapa hatinya terasa sakit mendengar kata-kata winter yang terasa begitu menyakitkan.

Sudah 3 hari terakhir winter mengurung diri di kamar, karina begitu khawatir dengan keadaan winter.
Author Pov end

Karina Pov
"Apa aku masuk aja yah?"gumamku

Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku mencoba mengetuk pintu kamar winter.

"winter, buka pintunya!"ujarku

Dosenku adalah Istriku ||Winrina||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang