37

23.9K 1.5K 73
                                    

Happy reading

Author pov
Winter tengah berkutat di dapur, padahal jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Yah itu karena tadi karina tiba-tiba membangunkannya dan mengatakan kalau dia ingin dibuatkan lasagna, oke karina sedang ngidam sekarang.

Sebenarnya winter sangat malas menuruti kemauan karina, apalagi ini masih pagi buta, tapi kalau siang atau malam dia sama sekali tidak masalah, demi baby kim akhirnya winter mau menuruti kemauan karina.

Sedari tadi winter fokus memotong beberapa bahan, sedangkan karina duduk manis di depan meja makan sambil sesekali memotret winter, wajah winter yang terlihat mengantuk, rambut yang dikuncir asal serta gerutuan kecil yang dilontarkannya membuat karina tertawa puas, winter menoleh ke arah karina yang sedang tertawa sambil memotretnya.

Winter Pov "Gausah ketawa, gaada yang lucu"ujarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter Pov
"Gausah ketawa, gaada yang lucu"ujarku

Dia masih tetap tertawa, sepertinya dia senang melihatku menderita saat ini. Eh ralat tetapi ini keinginan baby kim, dia tidak sejahat itu menyuruhku masak di pagi buta begini, tetapi mau bagaimana lagi.

"Kamu ada-ada aja, tengah malem begini minta dibuatin lasagna"Ucapku kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu ada-ada aja, tengah malem begini minta dibuatin lasagna"Ucapku kesal

"Ini kan kemauan anak kita,sayang"jawabnya dengan wajah tidak berdosa

"Ya tapi gausah tengah malem juga, ngantuk banget ini apalagi besok ada kelas pagi"gerutuku

"Ihh masih untung baby kim Cuma minta lasagna, gimana kalau dia mau jajanan luar, gak tambah ribet kamu nyari kedai yang buka jam segini?"ujarnya dan aku hanya bisa menggaruk pipiku.

"Ya iya sih, haishh"balasku dan dijawab kekehan olehnya.

"Udah cepetan buatnya!"perintahnya

"Awas loh ya kalau gak kamu makan, ntar malah nyuruh aku yang makan"ucapku penuh selidik takut-takut karina mengerjaiku

"Iya, tapi gak janji"jawabnya cengengesan aku hanya bisa mendengus melihatnya.

"Untung sayang"batinku

Dosenku adalah Istriku ||Winrina||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang