Maaf ya semua pembaca setia LOVE karena author baru update. Soalnya ini part-part terakhir sebelum tamat, jadi gak tega update cepat-cepat. Selamat membaca 😉
.
.
.Tidak terasa hari ini Ela dan Stella sama-sama akan melakukan persalinan, yang membedakan adalah Ela dapat melahirkan secara normal sedangkan Stella harus melewati operasi caesar karena posisi bayinya yang sungsang.
Saat ini Stella dan Ela tengah berada diruang tunggu bersalin, Stella yang baru pertama kali akan melahirkan sedang merasakan kontraksi hebat. Ia bahkan sampai menggigit lengan Dario untuk melupakan rasa sakitnya.
"Ibu Stella tolong tenanglah, anda baru saja pembukaan kedua." Ucap dokter yang akan menangani persalinan Stella.
"Arghhh dok, tapi ini sudah sangat sakit sekali. Punggungku juga terasa ingin patah dok."
"Dok apa tidak ada obat agar istri saya tidak merasakan sakit seperti ini?"
"Tenanglah pak, jangan membuat istri anda semakin panik. Ini adalah hal wajar yang dirasakan ibu yang akan melahirkan. Coba perhatikan ibu Ela, dia begitu tenang. Padahal ibu Ela masih harus menunggu bukaan 10."
"Apa 10 dok?" Ucap Stella semakin panik.
"Jangan panik begitu bu, nanti tekanan darah ibu bisa semakin tinggi. Kalau melahirkan normal memang harus menunggu sampai bukaan 10, tapi ibu Stella jangan khawatir karena sebentar lagi kami akan melakukan operasi terhadap ibu."
"Aezar, bagaimana caranya agar Ela bisa setenang itu?"
"Mungkin karena ini kehamilan keduanya, tapi seingatku saat kehamilan pertamanya Ela juga setenang ini."
"Apa Ela tidak merasakan sakit, padahal aku yang melihat Stella saja tidak bisa membayangkannya. Sungguh Ela adalah wanita yang hebat." Batin Dario kagum.
"Maaf pak tolong dilepas tangannya, ibu Stella akan segera kami bawa masuk ke ruang operasi."
"Aku mau kamu menemaniku didalam bee." Ucap Stella yang tidak mau melepas tangan Dario.
"Dok, izinkan saya menemani istri saya masuk."
"Baiklah pak, silahkan pakai masker dan baju ini."
"Ela, Aezar aku dan Stella masuk dulu. Semangat melahirkan normal ya El."
"Iya kak, terima kasih. Stel, jangan panik ya. Kita bertemu beberapa jam lagi ya." Ucap Ela menenangkan Stella.
Akhirnya Dario menemani Stella masuk kedalam ruang operasi. Dario sebenarnya tidak tega saat mulai melihat pisau bedah menggores perut sang istri. Sedangkan Stella sudah mulai merasa tenang karena efek suntikan dari obat bius.
"Sayang, apa kau tidak mau operasi caesar saja seperti Stella?"
"Tidak mas."
"Tapi sayang kau harus melahirkan 2 anak nanti."
"Itu juga karena ulahmu mas, aku hamil anak kembar lagi."
"Sayang itu bukan salahku, tapi salah kualitas spermaku yang terlalu hebat bisa membuat anak kembar lagi." Jawab Aezar dengan santai.
"Hmmm terserah apa jawabanmu mas, sekarang cepat usap-usap punggungku. Sepertinya aku merasakan anak kita sudah tidak sabar ingin keluar."
Satu jam menunggu proses persalinan akhirnya Stella melahirkan 2 anak laki-laki bernama Agam Graham dan Agler Graham, sedangkan Ela masih belum melahirkan karena baru memasuki bukaan 7.
"Wahhh mereka berdua lucu sekali." Ucap Fawnia yang sekarang memiliki tubuh lebih berisi dan perut yang buncit.
"Ya, mereka berdua sangat mirip dengan Stella. Kira-kira anak kita akan mirip dengan siapa ya Faw kalau sudah lahir?"
"Kalau menurut hasil USG anak kita kan perempuan mas, jadi seharusnya dia mirip denganmu."
"Aku sungguh tidak sabar menunggu anak kita lahir Faw, meskipun kamu tidak hamil anak kembar tapi aku yakin tuhan menitipkan anak kepada kita sesuai dengan kemampuan yang kita miliki."
"Jangan khawatir mas, kalau dia sudah besar kita bisa membuat anak lagi."
"Aku ingin cepat memiliki anak lagi istriku, aku tidak mau menunggu terlalu lama. Aezar dan Ela saja yang memiliki 3 anak sanggup membuat anak lagi dalam waktu dekat, jadi aku yakin kalau kita juga mampu."
"Hmmm, aku tidak yakin kamu bisa menjadi papa yang siaga. Oiya, bagaimana keadaan kak Ela mas?"
"Kata Rio masih ada diruang bersalin."
"Apa selama itu mas proses melahirkan secara normal?"
"Emmm aku juga tidak tahu Faw, tapi saat dulu Ela melahirkan anak pertamanya dia bahkan sampai 8 jam berada dirumah sakit."
Akhirnya Ransom dan Fawnia menuju tempat bersalin Ela, ternyata diluar nampak semua orang juga menunggu perkembangan kelahiran anak kedua Ela dan Aezar.
"Bagaimana Ela pa?"
"Masih didalam Ransom, tapi kata suster Ela sudah melahirkan satu anak."
"Syukurlah. Papa sudah melihat anak Stella?"
"Sudah tapi baru sebentar, papa masih khawatir dengan keadaan Ela. Belum ada 2 tahun dia melahirkan 3 anak sekaligus, sekarang harus melahirkan anak kembar lagi."
Fawnia yang melihat wajah panik papa mertuanya menjadi kram perut. Ia pun memilih untuk duduk dan menarik nafas dalam-dalam agar dirinya yang ikut panik menjadi tenang.
Selang setengah jam kemudian dokter keluar dari ruang bersalin. Para suster pun mendorong 3 keranjang bayi. Semua orang yang berada diluar merasa bahagia dan juga bingung kenapa ada 3 keranjang, bukankah selama waktu pemeriksaan hanya ada 2 janin didalam perut Ela.
"Maaf dok, ini kenapa ada 3 bayi?" Tanya daddy Albern penasaran.
"Selamat semuanya, ibu Ela melahirkan 3 anak kembar."
"3?" Tanya semuanya serempak.
"Iya, 3 anak laki-laki."
"Horeee." Ucap papa Ewald dan daddy Albern berpelukan.
Semua yang berada disana tertawa bahagia. Akhirnya Ela dan Stella dapat melahirkan 2 bayi kembar dan 3 bayi kembar dengan selamat. Ransom pun berharap semoga Fawnia cepat melahirkan anaknya dengan selamat seperti kedua adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (COMPLETED)
RomanceSQUEL BABY BOSS 21+ [Mohon maaf, sebagian part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook.] WARNING!!! Semua cerita author...