"Bee, aku lelah. Sudah tiga jam kamu tidak berhenti memasukiku." Ucap Stella yang masih mengatur nafas.
"My sweety, bahkan semalam pun aku belum puas untuk menikamatimu. Kau benar-benar luar biasa sweety, jika tahu begini sudah sejak dulu aku menikahimu dan aku tidak perlu menjadi duda perjaka." Ucap Dario tertawa.
"Ihh babe, kalau dari dulu berarti aku masih kecil. Jelas saja kamu belum bisa menikahiku."
"Hmmm benar juga ya. Kalau begitu sekali lagi ya sweety, aku janji setelah itu kau ku izinkan untuk tidur nyenyak."
Stella benar-benar telah terbuai oleh pesona Dario yang sangat lembut dan penuh perhatian terhadap dirinya. Ia sudah benar-benar melupakan kesedihannya dengan Farrel.
Tok tok tok
Ting tong ting tong"Ahh bee, sepertinya ada yang mengetuk pintu kamar kita."
"Biarkan saja sweety, lagi pula ini sudah malam." Ucap Dario yang masih terus mengeluar masukan juniornya.
Tok tok tok
Ting tong ting tong"Bee, coba cek dulu enghh."
"Arghh menganggu saja, tunggu sebentar biar aku keluar dulu sweety."
Setelah beberapa menit akhirnya Stella dan Dario sama-sama mencapai puncak kenikmatan, Dario yang masih mengatur nafas akhirnya bangun mengambil boxer dan handuk. Ia segera membukakan pintu kamarnya karena sejak tadi diluar sangat berisik.
"Kak Rio?" Ucap Ela dan Aezar bersamaan.
"Kalian berdua ada apa kemari?"
"Seharusnya kami yang bertanya kak, kenapa kakak ada didalam kamar hotel ini. Mana Stella?" Tanya Ela.
"Kak, apa dilenganmu itu adalah cairan sperma milikmu?" Ucap Aezar menunjuk lengan Dario.
"Eeee, kalian sebaiknya pergi karena aku masih ada urusan didalam." Ucap Dario berusaha mengusir Ela dan Aezar.
"Bee, siapa diluar kenapa lama sekali?" Tanya Stella dari dalam.
"Itu suara Stella kan kak? Dia ada didalam?" Ucap Ela memaksa masuk kedalam kamar.
"STOP." Ucap Dario menahan Aezar yang ingin ikut masuk.
"Why?"
"Didalam hanya ada Stella yang belum memakai pakaian. Sebaiknya kau tunggu saja Ela diluar."
Aezar yang memahami maksud Dario, akhirnya memilih untuk menunggu Ela didepan pintu. Sedangkan Ela sendiri kaget melihat kondisi adiknya yang masih mengakang dengan banyak cairan sperma diatas perut.
"Stel?" Panggil Ela lembut.
"Kak Ela?" Ucap Stella kaget kemudian menutup tubuhnya dengan selimut."
"Kakak tidak akan marah Stel, kamu sudah dewasa. Kamu sudah tahu mana yang baik dan buruk untuk dirimu, kakak hanya ingin minta penjelasan."
"Eee maaf kak, aku .........."
"Apa kak Rio memaksamu? Bukankah dulu saat pacaran dan Farrel yang memintanya saja tidak kamu berikan."
Stella pun akhirnya mencerita kejadian yang sebenarnya kepada Ela, bagaimana ia bisa tiba-tiba menjalin hubungan dengan Dario. Ia juga mengatakan bahwa Dario telah melamarnya dan rencananya bulan depan mereka akan menikah.
Ela cukup kaget karena Stella akhirnya bisa melupakan Farrel dan mulai membuka hatinya untuk lelaki lain. Ela juga bahagia karena lelaki yang akan menikahi adiknya adalah Dario, orang yang sudah dekat dengan keluarganya.
"Tolong jangan memberi tahu hal ini kepada kak Ransom ya kak, aku takut kak Ransom tidak akan setuju dengan hubunganku ini."
"Kenapa kamu berpikir seperti itu Stel? Bukannya kak Rio dan juga kak Ransom sabahat dekat, dia pasti merestui hubungan kalian."
"Kak, dulu kak Ransom sudah memperingatiku bahwa ia tidak akan merestuiku menikah jika calon suamiku usianya lebih tua dariku 7 tahun. Karena menurutnya jika jarak usia pasangan terlalu jauh itu akan tidak baik untuk sebuah hubungan."
"Itu masalah kecil Stel, aku yang akan mengatasinya. Oiya mas Aezar, kak Ransom, Fawnia semua ada disini Stel, kami tengah berlibur. Jika kamu mau bergabunglah dengan kami."
"Tidak kak terima kasih, besok aku dan kak Rio harus kembali ke Indonesia."
"Baiklah kalau begitu kakak pulang dulu Stel, kabari kakak kalau sudah sampai Indonesia dan jangan lupa segera minta restu kepada papa."
Setelah Aezar dan Ela pulang Dario memeluk tubuh Stella yang masih belum menggunakan pakaian. Ia tahu Stella pasti malu dan belum mau mengabarkan hubungan mereka ke publik.
"Sweety, aku sangat menyayangimu, aku juga berjanji akan bertanggung jawab dan aku pastikan sebentar lagi aku juga akan sangat jatuh cinta kepadamu. Kamu tenang saja ya, aku akan segera meminta restu kepada papa dan juga Ransom." Ucap Dario mencium kening Stella.
"Iya bee, aku percaya kepadamu." Ucap Stella mempererat pelukannya.
"Sekarang sebaiknya kita tidur karena besok kita harus melakukan perjalanan jauh."
"Tapi bee aku merasa ada sesuatu yang mengeras menyentuh pahaku, apa kamu tidak ingin menidurkannya?" Ucap Stella malu.
"Sebenarnya aku sangat ingin melakukannya lagi sweety, juniorku ini jika sudah berada didekatmu ia selalu ingin masuk kesarangnya. Tapi biarkan saja malam ini ia menegang, kau harus beristirahat." Ucap Dario membawa Stella dalam pelukannya.
Akhirnya mereka berdua pun tertidur pulas. Sedangkan Aezar dan Ela yang masih berada didalam perjalanan berpikir bagaimana caranya untuk memberitahukan hubungan Stella dan Dario kepada Ransom. Karena baru kemarin kakaknya itu memberitahukan bahwa akan menjodohkan Stella dengan rekan bisnisnya.
"Sayang, kenapa? Memikirkan Stella?" Tanya Aezar yang tetap fokus menyetir.
"Iya mas aku bingung, baru kemarin kak Ransom cerita kepadaku akan menjodohkan Stella dengan rekan bisnisnya agar dia dapat melupakan Farrel."
"What? Dia saja dulu mau dijodohkan oleh papa tidak mau tapi sekarang malah dia yang mau menjodohkan adiknya." Ucap Aezar menggelang kepala.
Sesampainya di vila ternyata Ransom sudah menunggu mereka didepan pintu. Ransom memang mendengar suara mobil ketika mereka pergi sehingga ia memantau Ela dari ponselnya.
"Dari mana kalian malam-malam begini?"
"Aku ingin makan spageti kak, jadi aku mengajak mas Aezar keluar." Jawab Ela berbohong.
"Cari spageti sampai ke hotel?"
"Sudahlah kak jangan mempermasalahkan hal itu, mungkin Ela sedang mengidam." Ucap Aezar membela istrinya.
"Kau hamil lagi Ela?" Tanya Ransom kaget.
"Ti tidak kak, aku hanya ingin makan spageti saja tadi."
"Syukurlah. Aku tidak tega jika ketiga keponakanku yang masih kecil itu harus memiliki adik lagi."
"Aku sebagai suaminya saja tidak keberatan kalau istriku ini hamil lagi kak, aku bisa mencari baby sitter yang banyak untuk anak-anakku jadi Ela tidak akan kelelahan dan ia masih bisa merawatku."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (COMPLETED)
RomanceSQUEL BABY BOSS 21+ [Mohon maaf, sebagian part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook.] WARNING!!! Semua cerita author...