LOVE 22

5.5K 466 22
                                    

Ela hanya bisa berharap jika sudah dewasa nanti anak-anaknya tidak ada yang menjadi seorang mafia seperti papa maupun kakaknya, anak-anaknya boleh menyukai semua senjata tajam asalkan itu dipergunakan untuk keadaan-keadaan mendesak dan hanya dijadikan hobi.

"Ela, jika tahun depan Fawnia belum juga hamil bolehkah kakak membawa Lio pergi bersama kakak? Kakak menyukai anak ini, dia tidak terlalu cerewet tapi sangat aktif tingkahnya."

"Maaf kak, untuk permintaanmu kali ini aku tidak bisa mengabulkannya. Aku ingin semua anak-anakku tumbuh bersamaku dan mas Aezar. Aku ingin mendidik mereka semua menjadi seperti mas Aezar yang sukses didunia bisnis, apalagi aku lihat Lio sedikit susah berinteraksi dengan orang luar jadi aku harus ekstra mengawasinya."

"Baiklah, kalau begitu aku akan sering-sering bermain dengan mereka supaya Fawnia cepat hamil."

"Ya kak, aku yakin Fawnia pasti bisa hamil lagi dalam waktu dekat ini. Yang penting kalian harus tetap berusaha dan banyak berdoa."

"Oiya Ela ayo kita bulan madu bersama berempat, pasti seru. Aku akan membiayai semuanya jika kau setuju, anggap saja sebagai ucapan terima kasih karena kau telah banyak membantu kakakmu ini."

"Ide bagus." Ucap Aezar yang tiba-tiba saja datang.

"Mas, mana mungkin kita ikut kak Ransom dan Faw keliling dunia. Kita ini sudah punya ekor 3, tidak mungkin kita meninggalkan mereka yang umurnya belum ada 2 tahun."

"Siapa bilang kita akan meninggalkan mereka sayang, kita ajak saja semuanya. Kebetulan kantor juga sedang tidak sibuk, aku ingin membuat anak lagi denganmu." Ucap Aezar berbisik.

Ela mencubit pinggang suaminya yang mengatakan menginginkan anak lagi, padahal ketiga anak kembarnya saja belum genap berusia 2 tahun.

"Aww sayang, aku serius. Aku ingin mansion kita itu ramai. Lagi pula memiliki banyak anak lebih baik, mereka tidak akan merasa kesepian karena tidak memiliki saudara."

"Punya anak banyak itu repot mengasuhnya mas, kita juga harus ekstra mengawasi. Bagaimana jika nanti mereka salah arah dalam pergaulan? Bagaimana jika mereka kurang kasih sayang kita?"

"Sayang kamu jangan khawatir, semua yang aku rencanakan itu sudah aku persiapkan dengan sangat matang."

"Heiii kalian berdua berhentilah membahas anak, apa kalian tidak memikirkan perasaanku yang belum memiliki anak sama sekali?"

Aezar dan Ela pun tertawa, ternyata Ransom yang memiliki sikap dingin dengan wanita maupun anak-anak diam-diam sangatlah mendambakan kehadiran sosok anak dalam hidupnya.

5 hari berlalu semua persiapan acara pernikahan Ransom dan Fawnia telah siap. Ela memang sangat cekatan dalam melakukan segala hal. Bahkan Fawnia sangat menyukai gaun pilihan Ela dan juga semua konsep pernikahan yang sangat indah.

"Kak terima kasih banyak, semua yang kakak pilihkan sangatlah sempurna." Ucap Fawnia menatap kagum dirinya yang mencoba menggunakan gaun pernikahan.

"Sama-sama Faw, yang namanya pernikahan itu dilakukan sekali dalam seumur hidup jadi kita harus tampil semaksimal mungkin."

"Tapi Faw kamu yakin dengan gaun ini, tidak ingin menggantinya lagi yang lebih mewah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi Faw kamu yakin dengan gaun ini, tidak ingin menggantinya lagi yang lebih mewah?"

"Kak, ini saja menurutku sudah sangat mewah. Aku tidak mau memakai gaun yang lebih besar lagi, pasti berat."

"Sebenarnya gaun ini adalah gaun tersimpel menurutku Faw, kamu harusnya menggunakan gaun yang jauh lebih mewah lagi."

Kring kring kring

Suara ponsel Ela menghentikan pembicaraannya dengan Fawnia. Ternyata yang menghubunginya adalah Theo, Theo memberi kabar bahwa Ransom tidak dapat hadir untuk mencoba pakaian yang akan dikenakannya nanti di hari pernikahan karena mendadak harus terbang ke Mesir.

"Ada apa kak?"

"Kak Ransom tidak bisa datang kesini Faw."

"Tapi tadi pagi mas Ransom sudah janji akan datang untuk mencoba jasnya."

"Jangan khawatir Faw, kak Ransom sedang ada pekerjaan yang mendesak."

"Mmm kak, boleh aku bertanya sebenarnya pekerjaan mas Ransom itu apa?"

"Apa suamimu belum memberi tahu pekerjaannya?" Ucap Aezar yang tiba-tiba saja datang.

"Ehh kak Aezar."

"Yang namanya hubungan suami istri itu harusnya saling terbuka tidak boleh ada yang disembunyikan."

"Kami jarang ngobrol kak, dari awal menikah mas Ransom selalu berangkat pagi sebelum aku bangun dan pulang malam saat aku sudah tidur."

"Sudahlah mas, mungkin kak Ransom hanya perlu waktu untuk menjelaskan semua ini kepada Fawnia, kita hargai saja apa yang dia lakukan."

"Faw aku hanya ingin memperingatkanmu jika pekerjaan suamimu itu sangat berbahaya, jadi aku sarankan kau bisa membujuknya agar berhenti dari pekerjaan itu." Ucap Aezar.

Aezar sebenarnya kesal kepada Ransom yang tidak mengungkapkan jati dirinya kepada istrinya sendiri, bahkan ia berharap kakak iparnya itu bisa berhenti menjadi mafia karena semua itu menurutnya sangat berbahaya itu keselamatan semua keluarga besar.


Maapkan author telat update 😁😅

LOVE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang