Ransom yang mendapatkan telepon dari Ela yang mengabarkan bahwa Fawnia hamil menjadi bingung, bukanlah dokter sudah memvonis bahwa Fawnia susah hamil tapi kenapa sekarang dia bisa hamil segampang ini. Dan Ransom juga bingung ia baru sekali melakukan hubungan intim dengan istrinya dan itu hanya sebentar.
Dario yang saat itu tengah bersama Ransom merasa heran melihat sikap sahabatnya yang terlihat gelisah. Ia pun menepuk pundak sahabatnya yang sedang melamun itu.
"Ada apa bro?"
"Faw hamil."
"Wahh bagus dong, kalau begitu sebentar lagi aku akan punya keponakan."
"Tapi masalahnya aku menyentuhnya hanya sekali saat malam pernikahan dan dia juga divonis oleh dokter susah hamil bro."
"Bro, takdir tuhan mana ada yang tahu. Orang yang normal saja bertahun-tahun menunggu belum tentu bisa hamil. Ini adalah rezeki dari tuhan untukmu, kau seharusnya senang dan bersyukur karena istrimu saat ini tengah mengandung keturunanmu."
"Apa yang dikatakan Rio ada benarnya tapi sebaiknya aku pergi ke dokter untuk menanyakan perihal ini." Batin Ransom.
Ransom kemudian menjemput Fawnia dimansion Aezar, ia pun segera menuju rumah sakit untuk memeriksakan kandung istrinya dan menanyakan perihal bagaimana Fawnia bisa hamil dengan mudah.
"Mas, kamu tidak suka ya kalau aku hamil?"
"Entah lah, aku masih kaget saja ternyata kamu bisa hamil padahal kita melakukan hal itu hanya sekali."
Hati Fawnia sungguh sakit mendengar jawaban Ransom, ia merasa tidak dianggap sebagai istri padahal dirinya tengah mengandung darah dagingnya.
Setelah mendengar penjelasan dokter dirumah sakit mereka segera pulang. Ransom cukup kaget dengan penjelasan dokter yang mengatakan bahwa vitamin yang sering diminumnya selama ini dan hobinya memakan udang sangat berkhasiat untuk meningkatkan kualitas sperma.
"Istirahatlah Faw, jangan lupa makan dan minum obatnya. Aku harus pergi lagi, ada pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan." Ucap Ransom didepan pintu kamarnya.
"Mas, apa tidak bisa kamu menemaniku hari ini? Badanku sangat lemas dan aku ingin makan sesuatu saat ini."
"Kau ngidam?"
"Sepertinya begitu." Ucap Fawnia mengusap perutnya yang masih rata.
"Kau mau apa biar aku belikan."
"Bakmi jawa, aku tadi lihat makanan itu disosial media mas."
"Ya sudah biar aku carikan, sekarang istirahatlah. Ingat pesan dokter tadi, kau tidak boleh banyak melakukan aktifitas."
"Tapi mas aku mau bakmi jawanya dicampur gado-gado."
Ransom kaget mendengar permintaan aneh istrinya itu. "Apakah semuanya jika dicampur akan enak?" Batin Ransom.
Sudah sejam Ransom mencari orang yang berjualan bakmi jawa tapi ternyata nihil ia tidak menemukannya, bahkan penjual gado-gado pun yang biasanya ramai dipinggir jalan hari tidak ada yang berjualan.
Ransom pun segera menghubungi Ela untuk meminta bantuan. Ela yang mendengar keluh kesah kakaknya yang sedang mencari bakmi jawa dan gado-gado hanya bisa tertawa.
"Kak, kalau bakmi jawa memang adanya cuma malam hari. Kalau gado-gado aku bisa membuatnya."
"Benarkah? Kalau begitu sekalian saja buatkan bakmi jawa sayang, kakak mohon. Nanti kamu akan kakak beri hadiah."
"Ya sudah kalau begitu ajak Fawnia kesini saja, aku akan berusaha membuatkan bakmi jawa terenak untuknya."
Ela pun meminta izin kepada Aezar untuk pulang duluan karena ia ingin berbelanja dan membuatkan makanan untuk kakak iparnya yang sedang mengidam. Setelah barang belanjaan yang dibutuhkan lengkap Ela segera pulang dan membuka video tutorial cara membuat bakmi jawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (COMPLETED)
RomanceSQUEL BABY BOSS 21+ [Mohon maaf, sebagian part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook.] WARNING!!! Semua cerita author...