LOVE 6

8.2K 438 37
                                    

"Theo, tolong tunggu sebentar dimobil ya. Aku mungkin cuma 15 menit didalam, barang-barangku hanya sedikit."

"Ya sus, aku akan menunggumu dimobil. Kalau butuh bantuan panggil saja."

Fawnia segera bergegas memasukkan barang-barangnya kedalam tas besar. Disana juga ada boneka doraemon kesayangannya yang sudah mulai kusam. Kemudian ia bergegas keluar menyerahkan kunci kamarnya kepada pemilik kos.

Saat berada didalam perjalanan pulang bersama Theo, Fawnia kagum karena saat ini ia dikelilingi oleh banyak lelaki tampan. Ia berpikir coba saja ada salah satu dari mereka yang menjadi jodohnya.

Theo adalah salah satu tangan kanan kepercayaan Ransom, ia adalah ketua yang ahli dalam menembak dan memanah. Wajahnya juga tidak kalah tampan dari Ransom menurut Fawnia, bahkan kulit wajah Theo lebih mulus seperti rajin melakukan perawatan.

"Terima kasih Theo sudah mengantarkan ku, maaf sudah merepotkan."

"Sore tuan, nyonya." Ucap Fawnia kepada Ela, Ransom dan Aezar yang sedang berada didepan ruang keluarga.

"Suster kriwil, barang-barang apa saja yang kau bawa itu, apakah sudah diperiksa?" Tanya Aezar.

"Ini hanya baju tuan."

"Sini biar aku saja yang memeriksanya." Ucap Ransom mengambil tas besar tersebut menuju kamar Fawnia.

"Hmmm baju-baju lusuh, boneka kusam dan dalaman yang sudah longgar. Semua ini kau sebut barang layak pakai?" Ucap Ransom saat memeriksa isi tas didalam kamar Fawnia.

"Tuan, barang-barang ini nyaman untuk dipakai saat tidur."

"Kalau aku jadi suamimu akan ku robek-robek semua ini dan akan kusuruh kau hanya telanjang." Ucap Ransom keluar meninggalkan Fawnia.

Fawnia kesal dengan Ransom yang mengatai semua barangnya jelek dan kusam. "Dasar sombong." Batin Fawnia kesal.

Hari ini adalah acara perayaan ulang tahun pertama si kembar 3, banyak tamu yang hadir dalam acara tersebut. Disana Ransom juga menyuruh anak buahnya untuk memperketat keamanan.

"Tuan Ransom, boleh saya izin masuk sebentar untuk menyerahkan kado untuk si kembar?" Tanya Lili, salah satu anak buah terdekat Ransom.

"Masuklah, berikan kadomu untuk ketiga ponakanku."

"Hai cantik, hai ganteng, happy birthday." Ucap Lili menaruh kadonya dimeja dan mencium si kembar tiga.

"Thank you aunty." Ucap Ela yang sedang menggendong Aurellia.

"Siapa wanita cantik ini, sepertinya ia dekat dengan tuan Ransom dan juga Theo." Batin Fawnia yang sedang menata kado-kado yang semakin menumpuk.

"Mas, coba saja kalau Lili normal ia sangat cocok dengan kak Ransom." Ucap Ela kepada Aezar saat Lili sudah meninggalkan mereka.

"Sifat kakakmu itu hampir sama denganku sayang, ia butuh pendamping yang penurut dan bisa memanjakan seperti dirimu ini." Ucap
Aezar mengecup bibir Ela.

"Mas, banyak tamu dan anak-anak kecil disini. Jangan mesum." Ucap Ela mencubit pinggang Aezar.

Sore hari menjelang dady Albern, papa Ewald, Fawnia, mbak Ruth, bi Yuni sibuk membuka kado-kado dari para tamu. Fawnia sangat kagum karena semua kado yang diberikan harganya mahal-mahal semua, ia kemudian penasaran dengan isi kado dari wanita yang tadi dekat dengan Ransom dan Theo.

Dibukanya kado berbungkus barbie dan spongebob itu, dan ternyata isinya adalah sebuah gaun cantik untuk Lia dan 2 setelan jas untuk Lio dan Lard. Disana juga tertulis kecup sayang dari tante Lili untuk Lia, Lio da Lard.

"Wahhh itu gaun yang ingin aku belikan untuk Lia, siapa yang mengado gaun tersebut Faw?" Tanya Ela yang melihat Fawnia tengah melipat gaun tersebut.

"Disini tertuliskan dari tante Lili nyonya."

"Astaga Lili, baik sekali dia mau membelikan gaun yang aku inginkan itu untuk Lia."

"Memang berapa harganya?" Tanya Ransom dan Aezar yang tengah sibuk bermain game diponsel mereka masing-masing.

"50jt, rencana aku ingin memakaikan gaun itu untuk Lia diacara pernikahan Elang minggu depan."

Aezar cukup kaget karena anak buah seorang mafia bisa berani memberikan kado yang cukup mahal untuk Lia, Lio dan Lard.

"Heii kak, memang berapa gaji yang kau berikan untuk Lili? Kenapa dia berani membelikan kado yang cukup mahal untuk anak-anakku?"

"Tergantung kinerjanya, sudah tenang saja nanti aku urus itu semua."

Ransom memang berniat akan mengembalikan sejumlah uang yang sesuai dengan harga kado-kado yang diberikan Lili, ia tidak mau kado yang diberikan Lili itu menjadi beban untuk dirinya maupun Ela.

"Li, ini uang untuk mengganti kado yang kau berikan untuk ketiga keponakanku." Ucap Ransom menyerahkan selembar cek.

"Astaga tidak perlu tuan, saya ikhlas memberikan kado itu untuk mereka bertiga. Lagi pula bulan lalu tuan memberikan bonus yang banyak, saya juga sangat menyukai Lia, Lio dan lard karena mereka sangat menggemaskan."

"Baiklah kalau kau menolak, sekali lagi terima kasih atas kadonya dan Ela sangat menyukainya."

"Sama-sama tuan."

Lili memang salah satu anak buah kepercayaan Ransom yang ahli dalam menghack situs-situs web dan ponsel musuh. Ransom sangat menyukai kinerja Lili yang cekatan dan ia juga ahli karate.

LOVE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang