Chapter 21

1.3K 207 35
                                    

Selama perjalanan Wendy maupun Jaehyun saling terdiam dan tidak banyak berbincang seperti biasanya. "Jangan diam saja." Tagih Jaehyun.

"Kau mau aku bicara apa?"
"Soal tadi."
"Memangnya tadi kenapa?"
"Lucas?"
"Iya? Ada apa dengannya?"
"Mantan?"
"Iya mantan. Bukan friends with benefit."

Wendy memang pintar berbicara. Jaehyun sampai terdiam tidak dapat mengatakan apapun untuk beberapa saat dengan gertakannya. "Aku hanya bertanya, kenapa kau-"

"Apa hanya berbincang dengan Lucas dan itu menjadi masalah untukmu?" Masih dengan nada bicara tenang namun tegasnya.

Jaehyun lagi-lagi hanya bisa menghela nafas. "Aku tidak mempermasalahkan kau berbincang dengan Lucas. Aku hanya bertanya Seungwan." Kali ini dengan nada bicara yang berusaha untuk tenang.

Wendy diam tidak menjawab apapun. Jaehyun menoleh sejenak sebelum akhirnya kembali menatap lurus ke jalan. "Aku hanya bertanya, sungguh. Aku tidak mau kita bertengkar sebelum aku berangkat ke Jeju." 

Wendy menghela nafas. "Oh tentu hanya bertanya." Ucapnya sarkas. "Jika kau keberatan aku bertanya soal mantanmu, katakan saja. Aku tidak akan membahasnya lagi." Jaehyun benar-benar berusaha keras untuk tidak mengulang kesalahannya pada Wendy. Dan Wendy tau itu.

"Tidak, aku tidak keberatan. Aku berlebihan tadi maafkan aku." Jawab Wendy dengan nada bicara yang sulit ditebak.

...

"Hai! Bagaimana ke dokternya!?" Winter bertanya girang. "Aku ke kamar duluan ya? Aku harus menaruh tas ku dulu." Pamit Wendy pada Jaehyun. Sang kakak menjalankan kursi rodanya sendiri ke arah kamar bawah kemudian menutup pintu.

Jaehyun saat ini hanya bisa menatapnya datar tapi kemudian tiba-tiba ia mendecak kesal lalu jalan ke arah dapur dengan tergesa. "Lucas sialan." Umpatnya pelan. Winter menatap Jaehyun bingung.

"Katakan, apalagi yang terjadi kali ini?" Tagih Winter.

...

"Lucas oppa itu mantan terakhirnya. Mantan terakhir dan mantan terbaik jika ingin lebih tau. Mereka berpisah akibat kesibukan masing-masing. Jadi mereka memang tidak pernah punya hubungan buruk penuh drama seperti kasus mantan kekasih pada umumnya." Jelas Winter.

Winter menatap Jaehyun yang terdiam setelah bertanya banyak soal Lucas. "Kau cemburu ya?" Winter langsung berbicara pada intinya sambil menusuk-nusuk lengan si kakak ipar yang masih menatap kosong ke depan. Entah apa yang dilihatnya.

"Tidak. Aku hanya bertanya." Jawab Jaehyun. "Lalu kenapa wajahnya tertekuk begitu?" Winter kembali bertanya sambil menahan senyum.

Jaehyun merasa malu mendengar apa yang Winter katakan. "Haruskah dia muncul ketika aku akan pergi selama sebulan? Tepat sekali waktu kemunculannya." Ucapnya sarkas.

"Sudah ku peringatkan padamu sejak awal, jika memang tak bisa membahagiakannya, masih banyak pria lain yang mengantri untuk membahagiakannya." Ujar Winter tegas dan serius.

Jaehyun terlalu gengsi untuk mengakui fakta itu. Ia pikir ia tidak akan menemui mantan Wendy secara langsung karena bercerita saja tidak pernah. Sekalinya mengalami, langsung bertemu.

"Tenang saja kalian berdua tidak bisa dibandingkan. Karena tidak ada yang mending sebenarnya." Jaehyun menoleh horor dengan penuturan Winter yang kelewat jujur. "Apa!? Itu faktanya! Yang satu berandal dan sangat ekspresif, yang satu dingin, tidak peka dan casanova."

We Got Married ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang