Chapter 7

1.3K 234 34
                                    

"Kau pulang sekarang?" Tanya Jaehyun ketika memergoki Wendy yang sudah siap akan pulang. Wendy terlihat terkejut dengan keberadaan Jaehyun namun tetap mencoba untuk tenang. "Iya. Pekerjaanku selesai lebih cepat. Tidak apa-apa kan?"

"Ya tentu tidak apa-apa. Tapi kau pulang dengan siapa? Jangan sendirian. Aku antar saja ya?" Tawar Jaehyun dengan serius. Wendy tertegun dengan tawaran tersebut. "Kau serius?"

Jaehyun mengerutkan dahinya. "Kenapa aku harus bercanda? Kan ini perjanjian kita bukan? Aku harus mengantarmu pulang dan tidak boleh membiarkanmu bepergian sendirian." Hati Wendy bagaikan balon meletus di udara, sudah berharap tapi ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya.

'Kukira karena kau peduli.' Batin Wendy.

"T-Tidak usah! Aku akan pulang dengan Rose. Kau tetap disini saja. Mau makan malam apa? Biar aku buatkan." Tanyanya. "Hmm... apapun. Semua masakanmu akan aku makan karena memang enak." Wendy tersenyum mendengarnya.

"Lain kali ajari Naeun. Dia sangat suka berada di dapur sepertimu. Kalian bisa bertukar ilmu memasak. Terdengar menyenangkan bukan?"

Balon terbang meletus di udara untuk yang kedua kalinya.

"Aku pulang! Bye!" Pamit Wendy buru-buru karena ogah merespon topik mengenai Naeun mulai dari sekarang.

...

"DIA MEMINTAMU MENGAJARI NAEUN MASAK!? SAHABATMU TAK PUNYA OTAK!" Omel Rose sambil memukul lengan Johnny dengan kesal setelah tak percaya dengan apa yang barusan Wendy katakan. "Aw!" Johnny mengaduh sambil berjaga-jaga siapa tau kekasihnya memukulnya lagi dalam waktu dekat.

"Tapi yang menjadi pertanyaanku sekarang adalah, kenapa dia tidak jujur padaku kalau dia menjalin hubungan dengan Naeun?" Tanya Wendy bingung. Menurutnya tidak masuk akal ketika Jaehyun maupun Naeun menutupi hubungan mereka karena sudah jelas mereka tidak menikah atas dasar cinta.

"Seharusnya mereka bisa jujur secara bebas kan? Atau aku yang bodoh?" Tanya Wendy lagi masih berpikir.

"Itu juga yang aku pikirkan! Kenapa dia menutupinya darimu? Kalau alasan Naeun, mungkin karena ingin mempertahankan nama baiknya sebagai wanita sempurna." Jawab Johnny.

"Wanita sempurna apa maksudmu? Tidak nyambung." Cibir Wendy. "Wanita mana yang dianggap baik-baik ketika menjalin hubungan dengan suami orang sekalipun misal si pria terpaksa menikah dengan wanita lain? Tidak ada Seungwan. Mau menikah atas dasar cinta atau tidak, menikah tetaplah menikah. Dan Naeun tetaplah selingkuhan."

"Andai Jaehyun punya otak sepertimu." Jawab Wendy pasrah. "Memangnya si Naeun ini punya reputasi baik?" Tanya Rose penasaran.

"Naeun? Reputasinya sangat baik. Ayahnya menteri, ibunya memiliki yayasan untuk para perempuan korban domestic abuse. Belum lagi secara pendidikan, sangat memadai. Hampir tidak ada cacat. Dia anak satu-satunya persis seperti Jaehyun."

Mendengar jawaban Johnny, Wendy maupun Rose langsung merengek dan menghela nafas. "Pantas saja... sempurna sekali... LALU BAGAIMANA DENGANKU YANG SEORANG TENTARA? Boro-boro memikirkan riasan wajah dan high heels, perawatanku saja hanya sabun cuci muka dan air."

"Tapi apa kau yakin mereka tidak ada rumor apapun? Mereka menjalin hubungan sangat lama, kenapa tidak menikah lebih cepat saja? Dan kenapa Jaehyun setuju saja padahal ia punya hak untuk menolak jika memang ia mencintainya."

Johnny menatap Rose dan Wendy bergantian. "Benar kata internet. Wanita bisa lebih hebat dari badan intelijen jika sudah menyangkut hal begini. Kalian membuatku takut."

"Sebenarnya ada rumor, dan aku sempat mencurigainya, tapi aku juga tidak bisa seenaknya melewati batasku sebagai seorang sahabat bukan? Aku tidak harus tau semua urusan tentangnya. Hanya saja menurutku rumor yang satu ini... ada beberapa bagian yang membuatku yakin kalau ini bukan sekedar rumor belaka."

We Got Married ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang