Chapter 22

1.3K 204 44
                                    

"Hanya aku dan Rose yang akan menginap. Taeyong harus pulang untuk menjaga ibunya dirumah." Ucap Doyoung. Mereka sudah berjanji akan membantu membawakan barang-barang milik Jaehyun juga menjaga Wendy selama seminggu pertama di rumah.

"Iya, maafkan aku~ Aku masih belum tenang meninggalkan ibuku dirumah dengan kakak perempuanku." Ujarnya merasa tidak enak. "Jangan begitu! Ibumu sudah pasti harus menjadi yang utama. Aku bukan siapa-siapa jadi jangan memasang wajah bersalah begitu! Lagipula Jaehyun-"

"Apa?" Jaehyun menatap Wendy menantang. Ia tau Wendy akan mengatakan kalau yang dirinya lakukan saat ini berlebihan. Wendy nyengir. "Tidak~ Kau sangat perhatian padaku sampai meminta teman-teman untuk menginap."

Jaehyun pergi untuk mencuci piringnya mengabaikan Wendy yang kini menatapnya sebal. "Tentu saja~ Istrinya ditinggal sendirian, mana tenang si pak suami." Timpal Rose menggoda Jaehyun yang sudah pasti salah tingkah dalam diam.

"Rose pakai kamar Wendy saja di atas, Doyoung pakai kamarku. Wendy dan aku tidur di kamar bawah karena kursi roda." Jaehyun kembali duduk berkumpul dengan yang lain.

"Aku!? Tidur di master bedroom!?" Doyoung bertanya tak menyangka. "Ya kau mau tidur dimana lagi? Kamar tamu di gunakan Winter. Kecuali kau tidur dengan Rose."

"ASAL BUNYI SEKALI KAU!" Rose sudah bersiap akan melempar sepatunya ke arah Jaehyun. "Oh~ tidak mungkin dan tidak minat. Aku bisa mati ditangan Johnny. Jangan begitu padaku. Aku tidur di ruang TV saja! Pinjam selimut juga bantal."

"Terserah kau." Jawab Jaehyun santai. "Loh kok? Kok terserah? Kasian Doyoung!" Protes Wendy. "Dia tentara Seungwan. Tidur di taman belakangpun dia tak masalah."

"Tapi kan dia bisa sakit Jae... tidak apa-apa kau pakai saja kamarnya Jaehyun!" Wendy masih mencoba meyakinkan Doyoung bahwa tidak akan menjadi masalah walau Doyoung tidur di kamar utama.

"Atau Doyoung bisa tidur di kamarku, kau tidur dikamarmu dan Rose tidur denganku." Usul Wendy dengan tidak pekanya. Jaehyun sudah menatap Wendy lekat-lekat. Semua orang diam tidak mengatakan apa-apa dengan usulan itu.

Jaehyun sekali lagi hanya bisa menghela nafas pasrah. Doyoung terkekeh. "Dinamika rumah tangga kalian sangat unik ㅋㅋㅋ"

"Kalian melewatkan banyak hal. Aku melihatnya setiap hari dan mereka bertengkar seperti kakak beradik. Dan omong-omong, Taeyong oppa kau sangat tampan. Hubungi aku jika kau bosan." Winter mengedipkan sebelah matanya sebelum pergi ke kamarnya.

"Kenapa? Itu ide terbaik bukan?" Disisi lain ada Wendy yang tak paham kenapa tidak ada dari mereka yang menyetujui usulannya.

"Keluarga macam apa ini?" Rose menatap situasi keluarga Jung yang menurutnya sangat ekstrim dan diluar jangkauan nalar manusia kadang. "Maaf ya Taeyong, aku harap kau tidak trauma datang kemari." Ujar Doyoung prihatin pada Taeyong yang hanya bisa tertawa.

...

Wendy berbaring di atas kasur memainkan ponselnya ketika Jaehyun baru saja masuk ke kamar dan bersiap untuk tidur di lantai. Wendy menyadari mood Jaehyun yang sepertinya terlihat tidak begitu baik.

"Sudah yakin tidak ada barang yang tertinggal?" Tanya Wendy basa-basi. "Hm." Jawab Jaehyun tak niat sembari memainkan ponselnya. Wendy yang duduk di atas kasur hanya bisa menatap Jaehyun dalam diam. "Ada apa?"

We Got Married ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang