Happy Reading!Palembang, 2 maret 2021
"Oke, gue terima." Final seorang laki laki tampan dengan wajah santainya. Menatap satu persatu dua sahabatnya yang duduk diatas meja kayu dibelakang sekolah.
"Hm, udah gue duga. Lo suka kan sama dia?" Sahut salah satu sahabat laki laki itu dengan tersenyum miring.
"Hm." Gumam laki laki itu.
"Ipul ipul! Gue nggak yakin lo bakal bisa dapetin cewek jutek bin judes kayak dia?" Remeh sahabatnya yang lain.
"Gue bakal buktiin!" Ucap laki laki yang dipanggil Ipul itu dengan mantap.
Shahipul Akhligasi. Atau kerap dipanggil Ipul, laki laki tampan dengan sejuta pesona.
"Oke! kalau lo bisa dapetin dia lo bisa minta apapun ke kita."
"Sebenernya gue nggak butuh. Tapi cukup menarik." Jawab Ipul lalu melangkah pergi meninggalkan keduanya.
Ipul. Laki laki itu menerima tantangan dari kedua sahabatnya untuk mendekati seorang siswi cantik, teman sekelasnya yang terkenal jutek dan judes pada semua laki laki.
Sudah sejak lama Ipul menyukai gadis itu. Suka. Tapi untuk selebihnya Ipul belum berani, tidak yakin lebih tepatnya. Gadis jutek itu tidak termasuk tipe gadis yang seorang Ipul mau. Dan karna tantangan itu Ipul harus mendekatinya.
Laki laki tampan itu memasuki kelasnya dengan santai, dari depan pintu ia bisa melihat gadis yang menjadi targetnya duduk dimeja paling pojok sambil menunduk memainkan ponsel.
Ipul melangkah menuju bangkunya, tanpa duduk ia meraih tas ranselnya lalu melemparnya kekursi samping seorang gadis yang duduk sendirian.
Gadis itu menoleh menatap Ipul bingung, "apa?," tanyanya menatap Ipul dengan satu alis terangkat.
Bukannya menjawab Ipul palah berjalan kearah gadis itu lalu duduk di sampingnya dengan santai, mengeluarkan buku dan satu buah pulpen diatas meja.
"Lo ngapain sih?" Tanya gadis itu dengan nada jutek.
"Duduk." Jawab Ipul songong.
"Ck. Minggir!" Perintah gadis itu menatap tajam Ipul. Sedangkan Ipul bodo amat. Laki laki itu lebih memelih menyumpal telinganya dengan earphone lalu merebahkan kelapalanya dimeja, dan mulai memejamkan matanya.
"Ipul pergi sono lo!" Gadis itu mulai jengah, ia mendorong bahu Ipul kuat. Tapi tak membuat laki laki itu beranjak pergi.
"Diem Ulpi cantik, gue mau tidur. Kalo Pak Jarwo dateng bangunin gue!" Gumam Ipul masih memejamkan matanya.
Ulpi. Syahulpi Fresdas. Gadis cantik nan manis dengan ekspresi judes yang setia menghiasi wajahnya. Terlalu mahal tersenyum untuk seorang Ulpi.
"Terserah!" Decak Ulpi lalu kembali fokus pada ponselnya.
***
Sudah satu minggu Ipul melancarkan aksinya. Tetap tak ada yang berbeda. Ulpi tetap bersikap jutek padanya. Tapi ada sedikit kemajuan, gadis itu sudah pasrah Ipul duduk satu bangku dengannya, ia juga mau membangunkan Ipul saat guru mapel sudah masuk kekelas, karna seminggu yang lalu gadis itu membiarkan Ipul tidur dikelas dan berakhir Ipul mendapat hukuman.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tapi Ipul masih betah bersandar pada dinding depan kelasnya. Ia menunggu Ulpi yang sedang membereskan barang barangnya. Bukan, bukan janjian, rencananya Ipul akan mencegat Ulpi dan memaksanya pulang bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/253919018-288-k231951.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Love Story
Roman pour AdolescentsCinta cinta cinta! Siapa yang tidak memiliki kisah cinta? Cinta ada dalam semua manusia. Kekasih, saudara, sahabat dan keluarga. Ending? Setiap orang mengharap kisahnya happy ending. Lalu bagaimana dengan mereka? Mereka yang menjadi alasan cerita i...