LS 12 : Pra Elia

5 3 2
                                    


Happy Reading!

Bekasi, 8 Juni 2021.

"Yokkk geng!! Walcome to back my Channel, dan balik lagi bareng gue Pratama Aryaloka. Sebelum tonton video ini jangan lupa like, comment and subscribe. Oke!"

Seorang laki laki membuka opening youtube-nya dengan mengarahkan kamera yang ia pegang menyorot wajahnya.

Dia Pratama Aryaloka. Pra. Seorang youtuber terkenal diusianya yang masih 17 tahun. Paras tampan yang menjadikan ia mudah dikenal banyak orang, apalagi ia selalu menyuguhkan content content yang sangat menghibur. Dari yang berfaedah sampai yang tak ada gunanya. Tapi ingat! Wajah tampan Pra tak akan ada yang menyianyiakan.

"Hari ini gue bakal reviuw menu dicafe salah satu temen gue, yang pastinya bakal the best banget. Let's go!!" Lanjut Pra mulai melangkahkan kakinya memasuki sebuah cafe. Namun saat hendak membuka pintu cafe tak sengaja ia menabrak seoarang gadis.

Brak!

"KAMERA GUE!" Pekiknya sambil mengambil kameranya yang sudah tergeletak dilantai cafe. Membiarkan gadis yang ia tabrak terduduk dilantai sambil meringis.

"Rusak." Desisnya saat mengetahui kameranya tak bisa menyala. Bahkan pecah.

Pra kembali menunduk menatap gadis yang ia tabrak dengan tatapan tajamnya.

"LO BUTA YA! KALO JALAN TU PAKE MATA!" Bentak Pra sambil menarik paksa gadis itu agar berdiri. Tak peduli ia seorang perempuan. Ia marah. Kamera mahal pemberian neneknya harus hancur karna gadis ini.

"Heh madep sini bodoh! Mata lo dima__"

"Aku emang buta!" Potong gadis itu dengan tatapan lurus kedepan. Bukan kearah Pra yang ada disampingnya.

"Aku emang nggak punya mata, tapi seenggaknya aku punya sopan santun. Dan.. apa harus kamu bentak bentak kayak gitu? Hah? Serendah itu orang buta? Apa kamu tau orang buta ini sakit hati denger omongan kamu." Lanjut gadis itu lalu melangkah pergi sambil tangan meraba raba mencari pegangan.

Sedangkan ditempat Pra masih terdiam menatap punggung gadis itu. Saat hendak berjalan tak sengaja tatapannya tertuju pada tongkat tunanetra yang tergeletak ditanah.

"Pasti punya cewek tadi." Gumam Pra saat tongkat itu sudah ada ditangannya.

"Elia..." sebutnya membaca tulisan kecil yang ada ditongkat itu. "Nama dia?"

"Bang!" Pra tersentak kaget saat ada seseorang yang menepuk bahunya. "Ngagetin lo!" Decaknya saat mendapati Joko. Kameramen sekaligus sepupunya.

"Ayo buruan, jadikan?" Tanya Joko.

"Tunda aja! Kamera gue rusak. Jatoh tadi." Jawab Pra lalu melangkahkan kakinya menuju parkiran.

"Lah? Ada ada aja lo bang! Ini tongkat siapa? Tongkat tunanetrakan?" Tanya Joko beruntut sambil menyamakan langkahnya dengan Pra.

"Bacot lo ah! Buruan!" Ketus Pra. Entah kenapa tiba tiba moodnya hancur.

Kamera rusak, gagal buat content, si Joko banyak tanya, dan ya ia diliputi rasa bersalah pada gadis tadi.

***

1 bulan kemudian..

Mobil Pra sudah terparkir didepan gerbang rumah sederhana yang cukup besar. Dengan papan besar bertuliskan 'Panti Asuhan Kasih Ibu'.

Pra turun dari mobil mengikuti Maminya. Saat memasuki gerbang, ia bisa melihat banyak anak anak kecil yang sedang bermain disebuah taman bermain kecil disana.

21 Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang