Prolog

1.8K 127 43
                                    

Awal hari yang baik bagi seorang Natasya Claudia Heaverly mengingat hari ini adalah hari di mana ia akan kembali ke Hogwart setelah dua bulan libur semester.

Natasya atau sering disapa Asya. Seorang anak dari pasangan John Christian Heaverly dan Claudia Heaverly, ia juga berdarah murni (pureblood). Orang tuanya merupakan seorang penyihir yang disegani dan ayahnya menduduki posisi tertinggi di kementerian. Gadis yang berasal dari asrama Slytherin dan satu angkatan dengan Harry Potter dan Draco Lucius Malfoy sepupunya. Ia kini memasuki tahun ke-3 di Hogwart. Asya juga merupakan anak yang pandai dan mendapatkan peringkat kedua setelah Hermione Granger.

Asya merupakan gadis yang baik dan juga mempunyai paras yang cantik membuat siapa saja terpesona dengannya. Tak heran jika ia dijadikan primadona Hogwart khususnya asramanya sendiri Slytherin.

******

"Dad dan mom jaga diri baik-baik ya" ucap Asya sebelum masuk ke Kereta
"Iya nak. Kamu juga jaga diri baik-baik ya" ucap Dad
"Itu pasti. Ya sudah Asya masuk dulu ya, daaa". Seraya melambaikan tangan
"Hati-hati nak"

Asya masuk ke kompartemen Slytherin dan duduk di sebelah sahabatnya Pansy Parkinson dan sepupunya Draco Malfoy beserta dua pengawalnya Crabbe dan Goyle.

"Hai Asya. Bagaimana liburanmu?" ucap Pansy

"Ya seperti biasa hanya dirumah saja".

"Em.. Asya aku ingin berbicara denganmu ini penting". Ucap Pansy

"Ya bicara saja aku akan mendengarkan".

"Tapi sebelum itu bisa kau suruh Draco dan dua pengawalnya untuk berpindah tempat duduk?"

"Em.. Draco bisa kau pergi cari tempat duduk yang lain?". Ucapku kepada Malfoy

"Memangnya kenapa?".

"Aku dan Pansy ingin membicarakan hal yang penting ini masalah perempuan dan sebaiknya kau tak perlu mengetahuinya".

"Baiklah". Ucap Draco seraya meninggalkan Asya dan Pansy diikuti kedua pengawalnya.

"Nah Draco sudah pergi, kau mau bicara apa?" tanya Asya

"Begini.. Aku menyukai sepupumu". Ucap Pansy ragu.

"Maksudmu Draco?"

"Yeah, Draco Lucius Malfoy. Dan bantu aku untuk mendapatkannya". Rengek Pansy.

"Cihh..Dasar anak muda".

"Heyy. Kau juga anak muda bodoh!"

"Yah tapi setidaknya aku tidak sepertimu yang terlalu bucin".

"Tapi kau kan juga bucin dengan profesor yang sifatnya sama sepertimu, menyebalkan".

"Tidak, siapa bilang? aku hanya menjalankan tugasku sebagai asisten tidak lebih".
Asya memang asisten Professor Snape sejak tahun ke-2 dan Professor Dumbledore lah yang memintanya langsung kepada Asya. Mau tidak mau Asya harus mengiyakan.

"Tapi ku lihat kau selalu bersamanya".

"Bukan berarti aku dan dia mempunyai hubungan khusus".

"Terserah kau saja".

Tak beberapa lama kemudian ada pengumuman bahwa sebentar lagi akan sampai.

"Baiklah ayo pakai jubah terlebih dahulu". Ajak Asya kepada Pansy. Mereka pun bergegas ke kamar mandi dan memakai jubah asrama yang berlambangkan ular. Tak lama kemudian kereta pun sampai dan kami bergegas keluar.

"Murid kelas satu silahkan berkumpul disini". Ucap seseorang bertubuh setengah raksasa yaitu Hagrid.

"Hai Hagrid, senang bertemu denganmu kembali". Sapa Asya

Be Mine (A Severus Snape)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang