Hari demi hari berlalu. Harry, Ron, Hermione, dan Asya diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Asya seperti biasa harus pulang ke rumah Snape sebagai asistennya. Ia bersiap-siap akan pulang, namun Snape ada urusan sedikit jadi ia harus menunggunya terlebih dulu.
"Lama amat sih Snape."gerutu Asya. Ia mengelilingi ruangan ramuan Snape. Banyak sekali botol-botol ramuan serta binatang yang diawetkan. Ia merasa berada disurga ketika melihat ruangan tersebut. Tak lama Snape pun datang.
"Ayo pulang. "
"Bentar, aku masih melihat-lihat ruanganmu."
"Aku tak punya banyak waktu, Natasya. "
"I-iya deh. Come on. "
Mereka ber-apparate ke Spinner End. Sesampainya di sana ia langsung menuju kamarnya.
"Akh.. Sampai rumah juga."ucap Asya seraya menidurkan dirinya dikasur.
Tok tok tok
"Ada apa, Sev?"seru Asya dari dalam kamar.
"Buatkan aku makanan cepat! Aku lapar, Babu."
Tak lama kemudian Asya membuka pintu dengan raut wajah masam.
"Apa? Babu? Aku asisten bukan babu, Snape."
"Serah! Sekarang masaklah, ku tunggu di meja makan."ucap Snape lalu meninggalkan Asya.
"Huh!" Asya melangkah menuju dapur dengan perasaan kesal. Namun tak ada bahan makanan. Ia kemudian mendatangi Snape.
"Sev, gak ada bahan makanan. Kita harus membeli sekarang."
"Kita? Kau sendiri saja aku sedang malas. "
"Kau membiarkan seorang gadis 13 tahun keluyuran di Diagon Alley sendirian? Kejam kau Sev."
"Ya udah sana siap-siap!. "Ucap Snape dengan nada tinggi
"Sans, Sev."ucap Asya lalu berjalan menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.
Ia hanya menggunakan celana dasar hitam dan kaos putih polos pendek di padukan dengan cardigan warna Grey. Sederhana namun sangat menawan.Mereka ber-apparate menuju Diagon Alley. Setelah sampai di sana lalu mereka mengitari toko untuk membeli perlengkapan dapur.
"Mau beli apa lagi?"tanya Snape.
"Es krim gak boleh ketinggalan. Kau yang bayar, Nghokey?"ucap Asya. Snape hanya menatapnya sinis lalu berjalan di depan Asya.
"1 cup besar rasa coklat vanila. "ucap Asya pada si penjual. Asya menerima pesanan dan segera Snape yang membayarnya.
Snape mengerutkan keningnya. "Kau kuat makan segitu banyaknya?"
"Kuat, aku suka makan es krim. Waktu kecil aja aku bisa menghabiskan kurang lebih 6 buah es krim cup sedang. "Snape membulatkan matanya tak percaya.
"Kau mau?"tanya Asya seraya menyodorkan ke mulut Snape.
"Tidak. Aku tak suka es krim. "
"Kau harus nyoba. "Ucap Asya lalu menyuapkan paksa es krim ke dalam mulut Snape.
"Gimana rasanya?"
"Tak terlalu buruk."
"Mau lagi?"tanya Asya. Snape hanya menggelengkan kepalanya.
Setelah puas memakan es krim, mereka langsung kembali ke Spinner's End.
Keesokan harinya. Mereka bersiap-siap berangkat ke Hogwarts. Snape agak rempong pagi ini. Pasalnya ia lupa menaruh ikat pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (A Severus Snape)
Teen FictionNatasya Claudia Heavenly. Gadis yang berasal dari asrama Slytherin yang ikut berpetualang dengan The Trio Golden. Seorang gadis yang mampu memikat hati seorang pria dingin bernama Severus Snape. Akankah takdir mempersatukan mereka? Yuk baca ceritan...