"Buka halaman 394". ucap Prof. Snape
Semua murid bergegas membuka buku dan mencari halaman tersebut.
"Manusia serigala". Ucap Ron pelan
"Well, hari ini kita akan membahas tentang... ".
Ucapan Snape berhenti sejenak dan menatap semua murid dan berhenti di Asya.
"......manusia serigala".
"Sir, di mana Professor Lupin?". Tanya Harry
"Dia bilang dia sakit, jadi tidak bisa mengajar hari ini. " kata Snape sambil tersenyum licik.
"Sakit apa dia?"
Mata hitam Snape berkilat. "Tidak membahayakan hidup, " kata Snape
"Sebelum yang tadi ku katakan sebelum di sela Potter, Professor Lupin tidak meninggalkan catatan topik apa saja yang sudah kalian pelajari sejauh ini... "
"Maaf sir, kamu sudah mempelajari Boggart, Redcap, Kappa, dan Grindylow, " kata Hermione, "dan kami baru akan-"
"Diam, " kata Snape dingin. "Aku tidak minta informasi. Aku cuma mengomentari cara Professor Lupin yang tidak pandai mengatur. "
"Dia guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang pernah kami punyai. " kata Dean Thomas berani, dan seluruh kelas mengangguk tanda menyetujuinya.
"Kalian ini gampang puas. Lupin memberi beban kalian terlalu ringan, Red Cap fan Grindylow. Seharusnya sudah dikuasai anak-anak kelas satu. Well, seperti yang aku katakan tadi hari ini kita akan membahas manusia serigala, " kata Snape.
"Tapi sir, " kata Hermione yang rupanya tidak bisa menahan dirinya, "kami seharusnya belum membahas manusia serigala, kamu baru akan mulai mempelajari Hinkypunk.. "
"Miss Granger, " kata Snape dengan suara yang santai namun mematikan. "Kukira aku yang mengajar kelas ini, bukan kau. "
Asya hanya berdiam diri menatap keributan yang terjadi di depan matanya. Ia merasa bosan dengan semua ini, bisa-bisanya di hari pertama ajaran baru sudah diawali dengan keributan.
"Siapa diantara kalian yang tahu perbedaan antara manusia serigala dengan serigala asli?" tanya Snape.
Semua duduk terdiam, kecuali Hermione yang mengacungkan tangannya. Asya sebenarnya tahu jawabannya, tetapi ia memilih untuk tidak menjawabnya, toh nanti jika salah ia akan terkena masalah.
"Ada yang tahu?" kata snape yang mengacuhkan Hermione
"Apa Professor Lupin belum mengajari kalian perbedaan dasar antara.."
"Oh professor kami yang terhormat, kami sudah memberitahu Anda, " kata Parvati. "Kami belum sampai ke manusia serigala, kami masih.."
"Silence! " bentak Snape.
"Maaf Professor Snape, seperti yang telah mereka katakan tadi, bahwa kami belum mempelajari manusia serigala. Jadi stop membahas soal manusia serigala!" jelas Asya karena sudah tidak tahan dengan perdebatan ini.
"Di sini aku yang mengajar bukan kau, Miss Heaverly, potong 10 angka dari Slytherin. " ucap Snape tegas.
Asya menarik nafas panjang dan bergumam,"Oke Asya kau harus bersabar menghadapi pak tua ini. " ucap Asya pelan yang ia kira hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri. Namun perkiraan Asya salah, Snape mendengar perkataannya. Snape hanya menarik nafasnya panjang, dan tidak menghiraukannya.
"Well, tak ku sangka aku bertemu anak-anak kelas tiga yang bahkan tidak bisa mengenali manusia serigala kalau mereka melihatnya. Aku akan memberitahu Professor Dumbledore, kalian semua ini sangat ketinggalan.. "
"Maaf sir, " kata Hermione. "Manusia serigala berbeda dari serigala asli dalam beberapa hal kecil. Moncong manusia serigala... "
"Ini kedua kalinya kau bicara saat bukan giliranmu, Miss Granger, " kata Snape dingin. "Potong 5 angka dari Gryffindor karena sok tahu dan menyebalkan. "
Sepeti kau Snape, sangat menyebalkan. Batin Asya
Snape yang mengetahui langsung menatap Asya tajam. Asya hanya menghiraukannya dan tak menoleh maupun menatap Snape.
Pelajaran Pertahan Terhadap Ilmu Hitam berlangsung cukup lama dengan beberapa cemoohan Snape kepada muridnya membuat para murid sangat kesal kepadanya.
Akhirnya pelajaran kali ini telah usai. Dan ketika Asya ingin memasuki asramanya terdengar orang yang memanggil namanya.
"Asya." panggil orang itu yang ternyata adalah Harry.
"Yess, Harry. Ada apa?"tanya Asya
"Tidak. Aku hanya.. " ucapan Harry terpotong ketika seseorang yang berpakaian serba hitam dengan jubah kelelawarnya yang menyebalkan, berdiri di belakang Asya.
"Apakah kau melupakan apa yang aku minta tadi pagi sebelum kau meninggalkan ruanganku, Miss Heaverly?" tatapan Snape yang tajam membuat siapa saja yang melihatnya akan lari terbirit-birit, tetapi tidak untuk Asya yang menatapnya dengan santai.
"Oh sepertinya aku melupakannya professor," ucap Asya santai tanpa dosa.
"Ikut aku keruanganku, sekarang!" ucapnya tegas seraya menatap mata Asya dan kemudian ke Harry dengan tatapan jijik. Lalu, ia meninggalkan Asya dan Harry yang masih berdiam diri di tempat.
Aduh apaan sih makin ga jelas yakan ceritanya.
Eh Btw Selamat Ulang Tahun buat abah Snape. Aku merindukanmu..😭 9 Januari 1960
Aukk ahh lebayyynya minta ampun dehJangan lupa tinggalin jejak!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine (A Severus Snape)
Teen FictionNatasya Claudia Heavenly. Gadis yang berasal dari asrama Slytherin yang ikut berpetualang dengan The Trio Golden. Seorang gadis yang mampu memikat hati seorang pria dingin bernama Severus Snape. Akankah takdir mempersatukan mereka? Yuk baca ceritan...