3

867 107 14
                                    

Keesokan harinya Asya bersiap-siap berangkat ke Hogwarts, tapi sebelum itu Asya harus mempersiapkan sarapan untuk mereka berdua. Asya mencoba menghindari Snape karena kejadian tadi malam yang membuat Asya enggan untuk berbicara dengan Snape. Mereka sarapan dalam diam tanpa ada sepatah kata yang keluar dari mulut mereka, hanya suara dentingan sendok dan piring.

Setelah selesai sarapan mereka langsung ber- apparate menuju depan gerbang Hogwarts. Asya langsung pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata kepada Snape.

Asya menelusuri lorong menuju ruangan Transfigurasi. Asya bertemu Harry, Ron, dan Hermione yang menuju ruangan yang sama dengannya.

"Hai Harry, Ron, Mione," sapa Asya

"Oh hai Asya," ucap mereka bersamaan.

"By the way Asya, kudengar kau tinggal dengan Professor Snape ya?" tanya Harry.

"Heem." sembari menangguk.

"Woahh.. Bagaimana rasanya tinggal dengan kelelawar bawah tanah itu?" tanya Ron. Tiba-tiba datang seseorang berpakaian serba hitam dan jubah kelelawarnya berdiri di belakang Ron.

"Siapa yang kau maksud kelelawar bawah tanah, Mr. Weasley?" tanya Snape.

"Ma-maaf Professor Snape, saya tidak bermaksud be-gitu." ucap Ron gugup.

"Potong 5 angka dari Gryffindor. " ucap Snape berlalu meninggalkan mereka berempat sembari menyibakkan jubah kelelawarnya.

"Huh.. Mampus lah aku." ucap Ron.

"Makannya punya mulut di jaga Ron." ucap Hermione.

"Ya sudah ayo kita ke kelas, Professor McGonagall pasti sudah datang." ucap Asya dan kemudian berlari menuju ruangan Transfigurasi. Sesampainya di sana rupanya Professor McGonagall belum datang.

Tak lama kemudian Professor McGonagall datang.

"Good morning, Students. " ucap Prof. McGonagall

"Well, kita mulai pelajaran kali ini siapkan tongkat kalian. " perintah Prof. McGonagall.

Pelajaran Transfigurasi berlangsung dengan lancar, hanya sedikit saja kekacauan.

Kini giliran pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib bersama Hagrid. Semua anak berkumpul di pondok Hagrid. Asrama Gryffindor bergabung dengan asrama Slytherin.

Hagrid berdiri di depan pintu, ia memakai mantel tikus mondoknya. Si Fang, anjing sang pemburu handal babi hutan juga berdiri di dekatnya.

"Baiklah ayo kita mulai! " ucap Hagrid bersemangat kepada anak-anak.

"Ada kejutan buat kalian! Pelajaran yang istimewa!  Aku akan mengenalkannya kepada kalian! Ikuti aku! "

Hagrid berjalan menjauh dari tepu pepohonan dan setelah lima menit kemudian mereka tiba di tempat yang merumput. "Semuanya berkumpul di sini! "seru Hagrid.

"Nah pertama kalian buka buku kalian.. "

"Bagaimana caranya?" tanya Malfoy.

"Oh, tinggal usap saja punggungnya." kata Hagrid.

"Ku pikir buku ini lucu," kata Hagrid bimbang kepada Hermione.

"Oh yeah... Lucu sekali! Sungguh jenaka, memberi buku yang mencoba mengigit tangan kami sampai copot!"

"Shut up! Malfoy." kata Harry mendekati Malfoy.

"Dementor...Dementor." ucap Malfoy menakut-nakuti sambil menujuk ke belakanf Harry. Sontak membuat Harry terkejut dan berbalik.

"Ha..ha..ha..haa." tawa Malfoy dan teman-temannya seraya memakan apel hijaunya.

Asya kemudian menghampiri Malfoy dan menjitak kepalanya.

"Sekali lagi kau mengacaukan pelajaran Hagrid, ku penggal kepalamu!" ancam Asya.

Kemudian Pansy menghampiri Asya lalu berbisik.

"Kau mau menggal kepalanya Draco? Jahat sekali kau. " kata Pansy cemberut.

"Iya, sekalian kepalamu. "

"Ihhh... Awas aja sebelum kau menggal kepalaku, aku akan lebih dulu menggal kepalamu.."

"Coba aja kalau bisa.. Week.. " kata Asya menjulurkan lidah lalu tersenyum mengejek.

"Ck.. Menyebalkan. Ngidam apa sih mommy mu dulu kok ngelahirin anak semenjengkelkan macam kau. "

"Ngidam Daddy Sugar. Ha.. Haa.. "

"Woww.. Super duper Impressive. "

"Well,  jadi kalian sudah punya buku dan sekarang kalian butuh satwa gaib. Tunggu sebentar aku akan memanggilnya. "

Hagrid meninggalkan mereka, menghilang di balik hutan.

"Ohh.. Si tolol itu mengajar. Ayah akan pisan jika aku beritahu. " ucap Malfoy sambil tersenyum jengkel.

"Diamlah Draco. " ucap Asya melototi Draco.






Tinggalin jejak dong ah 😭 kok makin sepi gini ☹️





Be Mine (A Severus Snape)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang