01

1.5K 116 3
                                    

Sore hari,  setelah keliling kampus.  New dan putra Mahkota duduk di taman kampus. Sang Putra Mahkota dapat melihat New yang kurang nyaman sebab beberapa penjaga istana yang berdiri menyebar diantara mereka.

"Kau tidak nyaman? "

New senyum mengangguk kikuk.

"Tidak pernah kubayangkan akan bertemu dengan Putra Mahkota dalam situasi seperti ini. Terlalu banyak orang. "New.

"Maaf,  kusudah meminta ayah untuk mengurangi pengawalan. Tapi ayah tidak bisa dilawan. "

"Hehe. Tidak apa,  wajar kok. Sangat wajar. "

"Ah iya,  kau masih punya kelas? "

New menggelengkan kepalanya.

"Kelas terakhir bolos untuk menemanimu. Putra Mahkota. "

"Hehe, maaf. Besok tidak terjadi lagi hal seperti itu. Maaf ya. "

"Tidak apa-apa. "

Ponsel Berdering,  New ijin untuk menerima panggilan dari ponselnya. Gulf menanyakan New dimana. Hari sudah sore dan Gulf memiliki kelas yang akan segera dimulai.

"Iya maaf. Bentar lagi otw pulang. "

New pamit untuk pulang. Putra Mahkota bersikeras untuk mengantar New pulang meskipun New menolak beberapa Kali. Akhirnya New mau diantar oleh putra Mahkota dengan rombongan mobil kerajaan sebanyak 3 mobil.

....

"Terima kasih. Semoga pacarnya suka dengan rangkaian bunganya. Silahkan datang kembali. "

Gulf melihat ada tiga mobil mewah yang berhenti di depan toko bunga.

Gulf membulatkan bola matanya saat melihat anggota Kerajaan yang keluar dari dalam mobil diikuti pengawal istana.

"Newwiee??! "

New keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam toko diikuti putra mahkota.

Gulf menghampiri dan memberi salam kepada Putra Mahkota.

"Jadi, kau tinggal disini? "

"Iya. Ini peninggalan ibuku dan sekarang meneruskan usaha ibu. "

Putra mahkota melihat-lihat seisi toko bunga yang penuh dengan aneka bunga yang beraneka ragam dan warna.

Ruangan toko itu begitu wangi segar bunga.

"Boleh kuminta dua rangkaian bunga lily. "

"Oh. Tentu saja. Akan kurangkai. "

New mengambil beberapa bunga lily dan merangkainya sedemikian rupa agar terlihat cantik.

Gulf mempersilahkan putra mahkota duduk pada sofa yang ada ditoko itu dan menghidangkan minuman segar.

"Silahkan diminum. Maaf hanya ada ini saja. "

"Terima kasih. "

Putra mahkota sedikit berbincang dengan Gulf saat New sedang merangkai bunga-bunga itu.

"Jadi,  sudah dua tahun kau bersama dengannya. "

"I-iya. Saya sudah bekerja ditoko ini selama dua tahun. Membantunya menjalankan toko bunga ini. "

New memberikan dua rangkaian bunga lily.

"Berapa untuk harga bunganya. "

"Tidak apa-apa. Bawalah. Hadiah dariku untuk Yang Mulia Ratu dan Ibu Suri. "

"Tapi.. "

"Tidak apa-apa. "

"Oh. Baiklah. "

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang