28

923 101 5
                                    

Jam istirahat Sekolah.

Purim sedang mengantri untuk memesan makan siang. Sesekali ia ingin makan siang dengan apa yang ada di kantin sekolahnya.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkan,  Purim duduk di bangku kosong yang ada di kantin itu.

Di kantin itu terdapat sebuah televisi yang besar sedang menayangkan sebuah berita yang menyorot kejadian di Istana.

Sebuah tayangan berita yang menayangkan bahwa calon putri mahkota terbukti bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap ratu. Dimana salah seorang dayang istana yang bertugas mencicipi hidangan menjadi korban.

Dengan tersiarnya berita itu,  Para siswa siswi dan para guru bahkan penjaga kantin mulai berbisik dan melirik Purim yang sedang makan seorang diri.

Purim tau hal itu,  akan tetapi ia mencoba untuk tidak peduli. Purim tidak ingin apa yang keluar dari mulutnya akan menambah masalah yang ada.

"Coba tanya dia. Dia pasti tau kasusnya. Dia kan tinggal di istana. "

"Memangnya dia siapa? "

"Apa dia kerabat kerajaan?  Atau anak salah satu dayang istana? "

"Kita hanya tau dia diantar jemput bahkan dijaga. Tapi statusnya dia apa?  Tidak tau."

Beberapa kalimat yang kurang nyaman terdengar oleh telinganya. Nafsu makannya pun sudah hilang.

Purim merasakan ponselnya bergetar. Ponsel itu ia keluarkan dari sakunya dan ada notif pesan dari Krist.

Paman Krist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paman Krist

Cepatlah kembali. Ijin pulang lebih awal. Ada masalah besar, ayahmu mengamuk.

"Ada apa dengan ayah? "

"Kau tidak apa-apa? "

Purim menoleh dan Chimon sudah duduk di depannya dengan sepiring roti isi.

"A-ah.  Hai. "

"Kau terlihat tidak tenang. Ada masalah? "Tanya Chimon.

"Tidak ada. Hanya saja-"

"Tuan muda. Silahkan kembali ke Istana. Sekolah sudah mengijinkan tuan muda untuk pulang lebih awal. Tas sekolah sudah saya bawa. "

Salah satu penjaga Purim datang menghampiri.

"Ada masalah apa di Istana? "Tanya Purim.

"Sebaiknya segera kembali. "

Purim beranjak dari bangkunya dan mengikuti penjaganya menuju parkiran.

.....

Aula Pemerintahan.

Aula Pemerintahan Di Istana sedang dalam keadaan cukup panas. Hampir semua para menteri hadir di aula itu. Sang Raja duduk di singgasananya,  Ratu dan Ibu Suri juga duduk di Singgasana samping Raja.

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang