06

1K 93 2
                                    

New masih berbaring di ranjangnya.  Ia harus beristirahat yang cukup untuk pemulihan kondisi tubuhnya yang kelelahan.

New mengelus perutnya.

"Bagaimana bisa?  Aku mengandung.  Aku kan pria juga. Haruskah aku gugurkan?  Atau kupertahankan? "

New berpikir untuk menggugurkan janin dalam perutnya,  namun disisi lain ia tidak ingin berbuat dosa yang besar.

"Aku harus bagaimana? "

Pintu kamar diketuk dari luar.

"New?  Kau di dalam? "

New beranjak dari ranjangnya dan membuka pintu saat terdengar suara putra mahkota memanggil dirinya.

"Yang Mulia. "

"Kau sakit?  Ku dengar dokter istana sudah  memberi tindakan,  katakan kepadaku diagnosa dokter itu New. "

New senyum. "Tidak apa-apa. Hanya sedikit kelelahan saja. Istirahat sebentar akan baik-baik saja. "

"Duduklah. "

Putra Mahkota membawa New duduk disisi ranjang yang cukup lebar dibanding ranjang pegawai istana lainnya.

"Kalau begitu,  kau tidak usah keluar kamar untuk beberapa hari. "

"Tapi -"

"Tidak ada tapi,  ini perintah. "

Pintu diketuk dari luar dan masuklah kepala dapur istana yang membawa satu mangkuk berisi minuman berwarna hitam pekat dan tercium sedikit mengganggu hidung.

"Apa yang kau bawa? "Tanya Putra mahkota.

"Yang mulia. Anda disini?  Ini,  saya membawa herbal untuk New. Dia harus beristirahat Yang mulia.

Putra Mahkota langsung menyingkir dari sisi ranjang itu agar kepala dapur istana bisa leluasa melalukan tugasnya.

"Minumlah.  Sedikit pahit tapi ini bagus untukmu. "

New menatap kepala dapur istana itu yang mengisyaratkan agar New benar-benar meminumnya.

New mengambil mangkuk minuman itu dan menghabiskannya.

"Sedang kubuatkan makanan untukmu New. Tunggulah. "

"Berikan yang terbaik kepadanya pak Gun.  "Perintah Putra Mahkota diangguki kepala dapur istana.

.....

Toko bunga.

Gulf sedang merangkai bunga mawar putih saat pintu toko dibuka dan lonceng berbunyi.

"New. Kau datang. "

New datang dan ia menghampiri Gulf yang menjaga toko seorang diri.

"Libur? "Tanya Gulf.

New mengangguk.

"Aku,  meminta ijin untuk meninggalkan istana selama dua hari. "

"Selamat siang,  ada bunga peony yang bisa kumiliki? "

Salah seorang pengunjung toko datang dan langsung dilayani New.

New merindukan masa masa ia disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang florist.

Gulf yang selesai dengan pekerjaannya itu menuju dapur belakang toko untuk membuat minuman  segar.

Selesai dengan pelayanan pelanggan,  New dan Gulf menikmati minuman segar itu dan menatap aneka bunga yang bermekaran.

"Bagaimana kehidupan istana New?  Apakah kau betah berada disana?  "

Gulf menatap wajah sahabatnya itu dan menemukan sesuatu yang mengganjal hatinya.

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang