14

892 83 5
                                    

Sore hari.  Krist dan Gulf sedang membereskan kamar New.  Para dayang lain membersihkan ruangan lainnya.

"Gulf.  Sudah saatnya untuk mempersiapkan makan malam Putra dan Putri Mahkota. "

Salah seorang dayang dari dapur datang mengingatkan Gulf akan tugasnya.

"Baik. Saya akan segera kesana. "

Krist mempertanyakan kenapa Gulf mau melakukan tugasnya yang satu itu.  Hal itu tentu saja menyakiti New secara tidak langsung.

"Kau pikir aku ada pilihan Krist?  Tidak ada kuasa kita menolak perintah disini.  Perintah langsung dari Raja. Yang ada jika lo menolak,  kepala lo putus. Mau?  Atau setidaknya mendekam dalam penjara selama sisa umur lo. Begitu? "

Gulf meninggalkan kamar itu menuju Dapur istana.

Ini semuanya untuk New dan calon bayi dalam perutnya.  Kisah kelam sobat gue jangan sampai dialami oleh anaknya juga. - Gulf.

.....

Di dapur Istana.  Gulf yang ikut dalam proses ritual di suatu tempat itu dipercaya untuk membuat racikan herbal yang dibawanya dari tempat itu.

Kepala dapur istana yang sedang disibukkan dengan persiapan menu makan malam Raja dan lainnya mempercayakan menu makan malam Putra dan Putri Mahkota kepada Gulf. Dibantu para dayang yang lainnya.

"Untuk kebahagiaanmu. New. "

Gulf mengeluarkan satu bungkusan kertas dan mencampurkannya kedalam racikan herbal yang sedang diseduhnya.

Selesai dengan semua menu yang ada,  Gulf membawa semuanya ke Pavilliun putra Putri Mahkota dibantu dayang lain.

"Yang Mulia. Makan malam sudah siap. "

Pintu kamar dibuka dan Gulf masuk kedalamnya. Menata semua menu diatas meja.

Putri mahkota duduk dan ia mengambil satu gelas ramuan herbal itu dan menghabiskannya.

Habiskan semuanya Jane- Gulf.

"Dimana New? "Tanya Putra Mahkota.

Gulf tidak menjawab pertanyaan putra mahkota dan pergi meninggalkan kamar itu. 

Putra Mahkota berhasil menghadang pintu yang akan ditutup. Putra Mahkota menghalangi Gulf dan terus menanyakan keberadaan New.

"Yang Mulia  . Saya mohon kembalilah ke kamar. Jangan membuat hal yang akan menyakiti Tuan Muda. Jika Yang Mulia tidak kembali ke kamar sekarang,  akan ada masalah yang datang kepada Tuan muda. "

Putra Mahkota menghela napas dan ia melepaskan Gulf.

Putra Mahkota kembali masuk kedalam kamar.

.....

Pavilliun Ibu Suri

"Ada kabar dari Pavilliun Putra Mahkota? "

"Kabar baik Yang mulia. Putri Mahkota mengabarkan bahwa Putra Putri Mahkota sudah melewati malam panjang bersama. "

Ibu Suri tertawa puas mendengar kabar itu. 

"Memang sudah seharusnya seperti itu. Dukun itu memang hebat. "

Flashback On

Satu malam sebelum ritual malam purnama. Putri Mahkota memasuki Pavilliun Ibu Suri. Ibu Suri memanggil dirinya pada malam hari tanpa seorang dayang pun yang mengikutinya.

"Yang Mulia. Ada yang bisa saya bantu?  Malam seperti ini Yang Mulia memanggil saya. Pasti sesuatu yang sangat mendesak. "Putri Mahkota.

"Gunakanlah pada malam ritual Malam Purnama. "

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang