02

1.3K 95 5
                                    

Satu malam Sebelumnya.

Tengah malam,  Putra Mahkota menemui Raja yang sedang bergelut dalam pekerjaannya.

"Ayah. "

Putra mahkota duduk bersimpuh didepan meja kerja Raja. Putra Mahkota mengatakan bahwa ia bersungguh-sungguh ingin terlepas dari pengalawan istana.

"Temanku,  dia mempunyai badan yang bagus,  bagaimana jika dia saja yang menjagaku ayah. Kuyakin dengan sepenuh hati dia bisa melakukannya. Tidak perlu adanya banyak pengawal dijaman sekarang. Ini berbeda dengan jaman dahulu. Cukup satu yang mempunyai potensi. "

"Tidak.  Ayah-"

"Yang Mulia. Jika berkenan, bolehkah saya mengutarakan pendapat saya? "Sekretaris Utama Raja yang sedang membantu Raja akhirnya bersuara setelah sekian lama memendam keinginannya untuk membela Putra Mahkota.

"Katakan."

"Kupikir,  tidak apa jika Putra Mahkota hanya dikawal oleh seorang saja. Diluar pengemudi kendaraan yang sudah kita percaya. Dijaman sekarang,  kemajuan teknologi ada banyak hal yang membuat serba canggih dan aman. Tidak buruk kupikir putra mahkota tidak diikuti banyak pengawal istana. Cukup satu yang handal. "

Sang Raja menatap putranya yang menatap dirinya penuh harap.

"Siapa yang ada dalam pikiranmu?  Untuk menjadi pengawalmu? "Tanya Raja.

"New ayah. Dia teman baruku. Dia baik bertubuh bagus. Kupikir dia sangat bisa menjagaku dengan baik. "

"Teman baru kau katakan?  Bagaimana bisa kau percaya kepada seseorang yang baru kau temui dalam waktu yang sangat singkat?! "

"Ayah. Kumohon. "

"Kembali ke tempatmu. Jangan ada perlawanan lagi. "

....

Pagi hari. Sang Raja melihat putra mahkota yang ogah-ogahan masuk ke dalam mobilnya yang akan mengantarnya ke kampus.

"Berikan dia kesempatan. Tidak ada salahnya kau percaya kepada anakmu sendiri. "

Raja menoleh pada seseorang yang datang menghampirinya.

Ibu Suri yang datang menghampiri putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu Suri yang datang menghampiri putranya.

"Ibu. Selamat pagi. "

"Selamat pagi. "

"Ratu sudah mengatakan semuanya kepadaku. Tidak ada salahnya kau mencoba menaruh kepercayaan kepada putra Mahkota. Seperti yang kau lakukan kepada Pangeran diluar sana. "

"Tapi ibu. Di inggris sana. Pangeran tetap dalam pengawasanku. "

"Begitu juga dengan putra mahkota. Putra mahkota tetap dinegaranya, kau bisa lebih leluasa mengawasinya. Berikan kepercayaanmu. Jangan kecewakan putramu sendiri. "Ibu suri.

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang