10

931 90 2
                                    

Empat Hari Setelah Pernikahan Putra Putri Mahkota.

Pagi hari. New diajak untuk sarapan bersama.  Sang Ratu mengajaknya untuk sarapan bersama si ruang makan untuk pertama kalinya.

Di ruangan itu,  Raja,  Ibu Suri dan Pangeran sudah duduk di bangkunya masing-masing. New duduk di bangku yang ditunjuk oleh Ratu.

Selama sarapan pagi,  tidak banyak hal yang dibicarakan. Hanya sesekali ucapan ringan yang di lontarkan oleh Raja dan Ibu Suri.

Setelah semuanya selesai dengan sarapannya,  para Dayang yang bertugas segera membersihkan meja makan dan menggantinya dengan kudapan ringan juga minuman hangat.

"Plan. Kapan kau akan kembali ke Inggris?  "Tanya Ibu Suri.

"Benar.  Kau sudah terlalu lama disini. Bagaimana dengan study mu disana. Segera lah kembali dan kejar ketinggalanmu dalam study. "Raja.

Pangeran plan melirik New yang duduk disebrangnya.

"Ayah. Ibu dan juga nenek. Aku akan tetap disini. "

"Kenapa? "Tanya Ratu.

"Tidak apa-apa.  Hanya saja,  aku ingin menetap dinegaraku.  Apakah kalian akan melarangku?  "

Ratu tersenyum dengan jawaban putra bungsunya.

"Tentu saja tidak. Ibu senang kau disini. Tidak jauh dari pandangan ibu. Lanjutkan pendidikanmu disini. "Ucap sang Ratu yang diangguki Ibu suri.

"Dimana kau akan meneruskannya?  Biar segera diurus kepindahanmu. "Tanya Raja.

"Universitas yang sama dengannya. "Pangeran menatap New.

Semua mata langsung tertuju kepada New.

"Agar kita bisa pergi bersama. "

"Tapi Plan. Kau-"

"Ayah ingin melarangku?  Kenapa?  Kakak saja dikampus itu. Kenapa aku tidak. Pokoknya aku ingin di kampus itu. Tidak ada pilihan lain. Dan jangan paksa aku untuk berada di kampus yang lain. "

.....

New kembali ke pavilliunnya dan mendapati Gulf juga Krist yang sedang menata beberapa kado yang ada diatas ranjang.

"Kado siapa itu? "

"Kadomu lah. Siapa lagi. "Gulf.

New mengambil satu kado itu dan membukanya. Isi kado itu sepasang pakaian yang terlihat mahal.

"Ini kado dari Putra Mahkota. Juga Putri Mahkota. Mereka bilang terlalu banyak kado sehingga berbagi denganmu. "Ucap Krist.

Mendengar ucapan Krist membuat dada New terasa perih. Namun ia harus mengontrol ekspresi wajahnya.

"Mari kita buka semuanya. "

Mereka bertiga membuka semua bungkusan kado itu. 

Gulf membuka satu kado yang berisi serangkaian perawatan wajah.

"Lah. Ini sih yang biasa kupakai. Coba ya. "

Gulf membuka salah satunya dan ia heran dengan isinya yang terlihat berbeda.

"Kenapa lo?  ga enak gitu muka lo? "

"Kenapa Gulf. "Tanya New.

"Tuan muda. Ini produk yang saya gunakan sehari-hari. Tapi kok ini berbeda warna. "

"Berbeda gimana? "

New mengambil barang itu dari tangan gulf dan memperhatikannya dengan seksama. Tidak ada yang aneh,  pikir New.

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang