20

1K 108 25
                                    

Ruang Makan Anggota Kerajaan

Para Dayang sedang menata meja makan dengan aneka macam hidangan yang terlihat menggiurkan.

Ratu ada disana memastikan semuanya dalam keadaan baik. Putra Mahkota sedang mencicipi semua hidangan itu guna memastikan tidak ada kandungan yang berbahaya didalamnya.

"Sudah cukup tugasmu yang itu Tay, kau bisa melakukan tugasmu yang lainnya. "Ucap Ratu.

"Tidak apa ibu. Ini bentuk bakti seorang anak kepada orang tuanya bukan? "

"Tapi-"

"Nenek! "

Ratu menyambut cucunya yang datang bersama Putri Mahkota. Anak kecil itu menatap meja makan yang penuh dengan hidangan yang mewah.

"Cucu nenek mau makan malam yang mana? "

"Yang itu! "Purim menunjuk piring berisi menu ayam berlumur bumbu berwarna merah.

"Tapi ini pedas. "Ucap Putra mAhkota.

"Purim. Makan malam dengan yang lain saja ya nak. Ada sayur. Oh!  Ayam yang disana tidak pedas. "Putri mahkota.

"Tapi ibu. Aku mau itu. "

"Berikan saja yang dia mau. "

New datang dan membawa Purim dalam pangkuannya.

"Ini bukan tempatmu. Sungguh tidak sopan kau ada disini. "

New menatap Putri Mahkota yang melontarkan kalimat itu.

"Dia akan ada disini,  makan bersama kita. Bagian dari kita."Putra Mahkota.

"Tapi-"

"Jane, jangan membuat keributan disini. "Ratu

Semuanya sudah siap dan semua anggota keluarga sudah duduk ditempatnya.

New duduk bersebrangan dengan putranya yang duduk diantara Putra dan Putri Mahkota.

"Papa, paman mana? Tidak makan? "

"Pamanmu sedang-"

"Pamanmu tidak ada disini sayang. Ayo makan. "

New melirik Ibu Suri dengan perasaan marah. Sungguh ia harus sabar menghadapi semuanya mulai saat ini.

Putranya menunjuk ayam bumbu pedas itu dan dilarang oleh yang lain.

New yang melihat putranya terlihat sedih itu beranjak dari bangkunya. Ia membawa piring nasinya dan mengambil satu potong ayam itu. Bumbu yang melekat pada ayam itu ia bersihkan dengan dibalurkan pada nasi. Alhasih bumbu pedas itu berpindah dari ayam ke nasi.

Ayam itu diletakkan diatas piring makan Purim. Anak itu senang mendapatkan apa yang ia inginkan.

Ibu Suri marah dengan apa yang New lakukan. Ibu Suri mengatakan bahwa New tidak becus dalam mengurus anak.

"Sudah jelas itu pedas dan tidak baik untuk anak kecil.  Kau! "

"Saya orang tuanya.  Saya tau apa yang saya lakukan. Ibu Suri. "

"Kau membahayakan perutnya New! "Bentak Putri Mahkota.

"Cukup! Biarkan saja dia.  "Perintah Raja.

"Ayo makan. "

New berdiri dibelakang putranya. Memastikan makanannya dilahap habis.

"New. Kau duduk, makanlah. "Putra Mahkota.

"Tidak apa, kumakan nanti.  "

Anak itu terus menanyakan kedua pamannya yang tidak ikut makan malam. Ratu mengatakan bahwa kedua Pamannya sedang sibuk dan akan ikut sarapan bersama besok pagi.

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang