Kingdom

1K 77 4
                                    

Lima Belas Tahun kemudian.

Aula Pemerintahan kerajaan.

Para Menteri memasuki Aula Pemerintahan dan menempati tempatnya masing-masing.

Gerbang Istana dibuka dan masuklah beberapa mahasiswa perwakilan dari berbagai daerah yang dikawal oleh penjaga istana untuk menuju Aula Pemerintahan.

"Yang Mulia Raja Tiba! "

Raja Tawan memasuki aula pemerintahan dan duduk di Singgasana nya. Sang Raja dapat melihat raut wajah para Menteri yang menggambarkan kekhawatiran.

"Baik.  Apa yang ingin kalian sampaikan ?"tanya Sang Raja.

"Yang Mulia. Saya Earth,  Menteri perhubungan luar Negeri mohon berbicara.  "

Earth Pirapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Earth Pirapat. Menteri Perhubungan Luar Negeri berdiri menghadap sang Raja.

"Yang Mulia. Seperti yang kita semua ketahui.  Negara lain mendesak kita semua untuk segera mengisi kekosongan posisi Ratu. Mereka mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara kita jika tidak segera dilakukan pemilihan posisi Ratu. "

"Itu benar Yang Mulia.  Desakan yang sama pun terjadi di masyarakat kita. Para mahasiswa mendesak istana untuk menstabilkan kekuatan kita.  "Ucap Menteri yang lain.

Belasan tahun lamanya posisi Ratu yang kosong menimbulkan keributan yang semakin runyam. Desakan dari berbagai penjuru menuntut Istana untuk segera menghadirkan Sang Ratu.

Ratu Namtan yang semakin berumur itu mulai sakit sakitan sejak tiga tahun yang lalu. Ratu Namtan sudah tidak mampu mengambil banyak dalam pemerintahan.

Sang Raja yang kini menjadi pemimpin tunggal mendapat begitu banyak desakan. Sang Putra Mahkota Purim memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya dua tahun lalu itu memilih untuk mengejar cita-citanya menjadi seseorang yang hebat dalam dunia medis.

New sendiri tidak bisa menjadi seorang Ratu. Ia hanya bisa diposisinya sebagai pendamping Raja dalam pemerintahan yang tidak bisa ambil banyak bagian.

Kosongnya posisi Putra Mahkota dan Ratu membuat Sang Raja sangat tertekan.

Pintu Aula Pemerintahan dibuka dan perwakilan mahasiswa itu memasuki aula dan menyampaikan aspirasinya yang berharap untuk segera ditindaklajuti oleh Raja.

.....

Pavilliun New

New membawa Putra Ketiganya yang baru saja pulang sekolah itu duduk disisi ranjang.

"Nanon. Ada yang ingin papa sampaikan kepada kamu. Dengarkan papa baik-baik. "

"Apa pa?  Sepertinya sangat serius. "

Nanon Korapat Vihokratana Kirdpan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanon Korapat Vihokratana Kirdpan.

Putra Ketiga dari Raja Tawan dan Pendamping Raja New.

"Ayahmu. Raja kita. Memintamu untuk mulai belajar dengan sungguh sungguh. "

"Belajar apa papa? "

"Kau akan belajar tentang semua hal.  Kau adalah calon Putra Mahkota. "

New menjelaskan Bahwa Sang Raja memutuskan untuk melakukan pemilihan Putra Mahkota. Hasil dari desakan membuat Sang Raja memutuskan untuk melakukan serangkaian ujian bagi kedua Calon Putra Mahkota.

"Kenapa aku papa?  Kan ada abang dan kakak. "Nanon.

"Abangmu,  sudah menjadi seseorang yang ia cita-citakan diluar sana. Dan kakakmu,  sikapnya sudah membuat dirinya tidak disukai oleh penghuni istana. Kaulah harapan papa. Dan ayahmu tentunya.  "

"Itu berarti. Nanon harus bersaing dengannya? "

"Iya sayang. Bersainglah dengan sehat.  "New.

.....

Nanon. Calon putra Mahkota sudah rapi dan siap menuju Pavilliun Raja. Malam ini,  Ia akan menghadapi sang Raja untuk mendapatkan arahan dan misi dalam pemilihan Calon Putra Mahkota.

Nanon menuju Pavilliun Raja dan setibanya di ruang tunggu Pavilliun Raja. Nanon bertemu dengan saudaranya. Putra dari Pangeran Plan yang sudah hadir lebih awal dari Nanon.

"Perth

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perth. Kau sudah datang. Rajin sekali ya. "

"Nanon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanon. Akhirnya hari ini tiba juga. Kesempatan yang tidak akan aku lewatkan.  Ini kesempatan yang hanya datang satu kali,  aku. Tidak akan menyerah. Kupastikan posisi putra mahkota akan menjadi milikku. Penerus kerajaan akan berada digaris keturunanku "

 Penerus kerajaan akan berada digaris keturunanku "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Coming Soon

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang