12

906 81 4
                                    

“ Terima kasih, untuk minuman tempo hari. Kami sangat menikmatinya. “

“Kami ? siapa maksudmu ?”

“Saya, Krist dan tentu saja Tuan Muda New. Kami bertiga menikmati minuman itu. “

“Aah ! iya. Kalian bertiga sangat dekat. Aku hampir melupakan hal itu. Maaf.”

“tidak mengapa tuan. Ini sekarang kita akan menuju kemana ?”

“Suatu tempat yang cukup jauh. Jika kau mengantuk, tidurlah. Akan kubangunkan saat tiba disana. “

Tidak menunggu waktu lama lagi, Gulf yang memang mengantuk itu langsung tertidur.

…..

Menjelang tengah malam, Gulf terbangun dan saat ia membuka mata seseorang yang bersamanya tidak ada di dalam mobil.

“Kemana dia ?”

Gulf melihat keluar kaca mobil dan melihat beberapa rumah sederhana yang penerangannya hanya dibantu oleh cahaya api obor. Gulf pikir mereka ada di sebuah pedesaan. Gulf keluar dari dalam mobil dan melihat sekeliling. Suasana yang sepi dan udara dingin membuat Gulf sedikit bergidik.

“Kau sudah bangun ?”

Gulf menoleh belakangnya dan Sekeretaris Pribadi Sang Raja itu berjalan menuju arahnya Bersama seorang wanita tua.

“dari mana ? kenapa tidak membangunkanku ?”

“Kita sudah sampai. Satu ritual sudah kuselesaikan. Sisanya kita harus melakukannya Bersama.”

“Apa ? Ritual apa yang harus aku lakukan ? tuan. Tuan?”

“Panggil saja aku Mew. Ikuti aku.”

Gulf mengikuti Mew dan wanita tua yang berjalan didepannya itu menuju suatu tempat yang tidak Gulf ketahui.

Mereka berjalan diantara semak belukar dan jalanan yang berupa tanah merah yang cukup licin. Perjalanan yang cukup Panjang mereka lewati dan akhirnya tiba di sebuah rumah yang cukup tua dilihat dari penampakannya.

“kalian lakukanlah dirumah itu. Besok pagi kalian bisa Kembali.”

“Terima kasih banyak nyonya.”

Gulf mengikuti Sang Sekretaris Raja itu masuk ke dalam rumah yang terlihat cukup mengerikan dari luar. Begitu masuk kedalam rumah itu, kondisi dalam rumah itu cukup baik. Meskipun penerangan hanya mengandalkan cahaya api obor.

Gulf duduk pada satu bangku rotan yang ada di sudut ruangan depan rumah.

“kau ingin melakukannya lebih dulu ? atau aku ?”

“hah ?”Gulf.

“Aku saja yang pertama. “

Dalam suasana yang remang, Gulf melihat Sekretaris Raja yang bernama Mew itu membuka pakaian atasnya.

Wanjing. Ngapain – Gulf.

Gulf melihat seseorang didepannya itu terus melepaskan pakaian yang menempel ditubuhnya satu persatu. Gulf menutup matanya. Dadanya terasa sesak dan dapat ia dengar suara detak jantungnya sendiri yang berdegub lebih kencang.

Lama Gulf menutup kedua matanya dan tak terdengar suara pergerakan apapun. Perlahan Gulf membuka matanya dan Mew tidak ada didepannya lagi. Pakaiannya pun sudah tersimpan rapi diatas meja.

Tiba-tiba saja. Gulf mendengar suara air dari ruangan lainnya.

“Aduh jan sampe deh ah. Dirumah tua gini ada suara orang mandi. Setan macam mana yang mandi tengah malem gini busyet. “

KINGDOM : War In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang