You Are (Not) My Destiny Part 16

34 3 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

1. Yook Sungjae - From Winter

2. Plastic – Gangnam Exit 4

3. THE BOYZ – Good Bye

4. MXM – Good Day

5. MONSTA X - Gravity

6. Im Hanbyul – Heejae

7. Chunji & Eunha – Hold Your Hand

8. BLACKPINK – Hope Not

9. SEVENTEEN - Hug

10. MONSTA X – I Do Love You


"Maafkan aku Dongsun."

Aku menyesal sekali. Harusnya liburan musim panas yang hanya dua minggu ini bisa kumanfaatkan dengan berkencan dengan Dongsun, tapi kenyataannya, di hari pertama liburan, aku malah kembali ke kampus. Ada perencanaan pembelajaran yang harus aku selesaikan secepatnya karena Kang Gyosunim sudah menunggu laporan itu. Aku lupa bahwa deadline-nya adalah hari Kamis kemarin dan aku merasa tidak enak kalau aku harus meminta perpanjangan waktu lagi.

"Tak apa-apa noona, lagipula liburan masih cukup panjang," kudengar suara Dongsun dari ponselku.

"Ya, aku akan berusaha selesaikan hari ini jadi kita bisa bersama besok."

Aku berjalan memasuki areal kampus yang sepi setelah menyapa para satpam yang berjaga. Sekilas, jauh di belakang sana, aku mendengar teriakan.

"Apa itu? Apa yang terjadi?"

"Oh, jangan khawatir. Itu Cuma Donghyun dan Chungdae yang sedang battle game."

Aku tertawa, "bisakah mereka bersikap layaknya mahasiswa?"

Aku menekan angka 7 pada lift yang akan membawaku ke ruangan dosen.

"Aku yakin mereka sudah berhenti tumbuh sejak mereka masuk SMA. Ya, secara fisik mereka memang tampak seperti mahasiswa, tapi secara sifat, mereka hanya anak SMP."

"Ini miris, tapi aku sepakat."

Kami tertawa bersama.

"Aku sudah sampai, kalau begitu aku akan bekerja dulu."

Aku memasuki ruangan dosen yang sepi dan menyalakan lampunya.

"Selamat bekerja, noona. Kurasa aku akan menengahi mereka."

"Atau kau akan bersikap sama seperti mereka juga kalau kau main dengan mereka."

Dongsun tertawa lagi dan aku senang sekali mendengarnya, "yakinlah, noona, aku... mungkin akan sama seperti mereka."

"Nikmati waktu bersantaimu. Aku akan menghubungimu nanti."

"Baik, noona, sampai jumpa!"

"Eunyul?"

Aku nyaris menjatuhkan ponselku saat menyadari ternyata ruangan dosen tidak kosong. Pantas saja tadi pintunya tidak dikunci, tapi hanya lampunya saja yang tadi tidak dinyalakan. Hyunbin oppa duduk di pojokan ruangan.

"Oh, Hyunbin-ssi?"

"Aku terkejut karena kau datang juga. Apakah kau akan lembur?"

"Ya, aku harus membuat laporan untuk Kang Gyosunim."

Aku duduk di mejaku di tengah ruangan. Aduh, tak enak sekali keadaan ini. Kenapa aku harus berduaan saja dengannya di saat seperti ini? Untung tempat kami duduk cukup berjauhan. Aku meletakkan tasku dan menata mejaku. Posisi duduk ini juga cukup menguntungkanku karena aku membelakanginya.

(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang