Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.
1. WANNA ONE – IPU (confession version)
2. SUPER JUNIOR – Let's Not
3. Standing Egg – Little Star
4. Jonghyun & Taeyeon - Lonely
5. ASTRO – Love Wheel
6. RED VELVET – See The Stars
7. ASTRO – Should've Held On
8. Soyou & Junggigo - Some
9. Kim Jaehwan – Some Days
10. N. FLYING – Spring Memories
BAEK CHOEUN'S POV
Aku berusaha terdengar baik-baik saja saat Bojin meneleponku. Kami mendapat cukup banyak bukti video dan nota palsu, juga contoh dari tepung yang dalam keadaan buruk itu sudah diserahkan pada polisi. Dan Dongsun juga menyebut nama Hyunah. Aku tidak mengerti kenapa Hyunah melakukan semua itu padaku... tapi kurasa jawabannya bisa didapat kalau aku mengajaknya bicara nanti. Dongsun bilang sedang mengusahakan supaya aku bisa menemui Hyunah. Aku merasa lega, tapi itu tidak membuatku bahagia. Ada sesuatu yang mengganjal hatiku. Apalagi itu kalau bukan tentang Chungdae dan Youngkyong.
"Choeun noona."
Aku melihat Chungdae muncul di ambang pintu kamarku, tapi aku tak tau harus bersikap apa padanya. Aku merindukannya. Aku tidak bertemu dengannya selama lebih dari 3 minggu, dan biasanya aku akan berlari dan memeluknya, atau dia yang akan melakukan itu. Tapi saat ini kami hanya saling menatap, dan tidak ada yang tersenyum.
"Oh, Chungdae... hai," sapaku sambil tersenyum, sejenis senyum yang terlambat.
"Noona, apakah kau sedang sibuk?"
"Hmm tidak, Bojin baru saja meneleponku dan memberi update tentang café..."
"Oh, aku juga mau dengar tentang itu."
"Ayo, kita bicara di luar saja."
Aku dan Chungdae duduk di ruang makan dengan canggung. Dua gelas jus anggur ada di hadapan kami, dan kami duduk berhadapan.
"Aku memberi Donghyun satu video yang kudapat dari koneksi manajerku... dan disitu terlihat jelas seseorang yang bersama Hyunah menukar isi tepungnya."
"Manajermu hebat sekali. Dan ya... aku harus menanyakannya langsung pada Hyunah, kenapa dia melakukan itu padaku."
"Ya, itu perlu sekali, noona. Maksudku, dari semua orang yang bisa kupikirkan, aku tidak pernah curiga tentangnya..."
"Aku juga tidak akan percaya kalau aku tidak melihatnya di video..."
"Kapan noona akan menemuinya? Perlu kutemani?"
"Hmm... entah, aku belum menerima kabar dari Dongsun. Tapi kurasa kau sibuk kan?"
"Siapa tau aku tidak sesibuk itu..."
"Ya, mungkin aku bisa mengajakmu nanti, andaikan kau tidak sibuk. Tapi kukira kau tidak sibuk semalam?"
"Semalam?"
"Kenapa kau tidak datang kesini, tapi kau malah... menginap di apartemen Youngkyong?"
"Aku tidak berniat bermalam disana, tapi aku mabuk dan saljunya turun deras semalam..."
"Kau mabuk bersamanya?"
"Dia tidak minum, hanya aku yang mabuk..."
"Dan kenapa kau harus sampai mabuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다
FanfictionBahagia... siapa yang bisa memprediksi tentang kebahagiaan? Tentang berapa lama kita bisa berbahagia? Perpisahan... siapa yang pernah merasakan perpisahan? Tentang ketidakpastian apa yang akan terjadi setelah perpisahan itu? Kukira aku akan memiliki...