Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.
1. VERIVERY - My Beauty
2. Jeong Sewoon – Oh My Angel
3. Yoo Seonho – One Blue Star
4. Junggigo – Only U
5. Seulgi & Wendy – Only You
6. PRODUCE X 101 CRAYON – Pretty Girl
7. Elaine – Rain or Shine
8. SEVENTEEN – Say Yes
9. RED VELVET – See The Stars
10. ASTRO – Should've Held On
HEO CHUNGDAE'S POV
"YES!"
"Wow Chungdae hyong, gol itu bagus sekali!"
"Aku tau golku indah, tapi dipuji olehmu membuatnya terasa dua kali lebih indah."
Donghyun tertawa sambil menepuk punggungku lalu kami duduk bergabung dengan Dongsun di pinggir lapangan. Sudah lima puluh menit aku latihan dan aku butuh bernafas sejenak. Dongsun memberiku minuman dingin.
"Kurasa pertandingan bulan depan akan sangat seru. Aku tidak sabar melawan kalian," ujar Dongsun.
"Wah tak terasa ya bulan depan event itu sudah akan berlangsung," celetukku sambil memandangi tanganku, "dibanding pertandingan dengan kalian, aku lebih khawatir dengan telapak tanganku yang rasanya semakin kasar karena aku latihan drum terus."
"Oh ya, fakultas hyong mengadakan lomba band itu kan," ujar Donghyun yang duduk di sebelah sisiku yang kosong.
"Aku lupa tanya kalian. Masa kalian tidak ada yang ikut lomba band sih?"
"Aku tidak. Dongsun hyong ikut kok. Dia main gitar. Aku kemarin diajak juga, tapi aku malas."
"Ya, Chungdae, kita akan bersaing nanti. Joonki dan Chinye juga ikut kok mewakili fakultas mereka."
"Oh iya. Joonki hyong main drum juga, Chinye akan main piano. Ngomong-ngomong dari fakultas kami... cewek itu akan jadi vokalis."
"Cewek itu? Siapa yang... tunggu. Maksudmu, Hyunah?"
"Ya. Dia setengah memaksaku untuk ikut audisi band itu, tapi dengan seribu alasan, aku berhasil menghindar."
"Hebat juga kau bisa melarikan diri darinya kali ini," pujiku.
Aku tau si cewek arogan Hyunah itu terus menempel pada Donghyun sebisa mungkin, kurasa dia suka pada Donghyun. Di satu sisi, harusnya aku senang karena itu berarti Donghyun bisa mengalihkan perhatiannya dari Choeun noona, tapi di sisi lain, aku ingin Donghyun memilih orang yang lain saja kalau dia ingin punya pacar nanti. Rasanya aku tidak bisa membayangkan cewek itu berbaur dengan kami suatu hari nanti.
"Drummer kami nanti Bojin hyong loh, kau juga baru tau, Chungdae?" tanya Dongsun heran.
"Sepertinya aku memang jadi jarang bergaul dengan kalian akhir-akhir ini."
"Ya, aku tau kau sibuk karena kau sibuk berfoto untuk iklan laptop itu kan."
Hyeil hyong bergabung dengan kami dan dia duduk di sebelah Dongsun. Aku tertawa canggung. Dia benar, aku baru saja mendapatkan tawaran iklan pertamaku dan itu adalah iklan laptop yang sangat canggih. Selama seminggu ini aku sibuk dengan pembuatan iklannya.
"Kau bisa dapat diskon tidak kalau beli laptop itu? Aku kepingin punya laptop itu soalnya."
"Oh, aku bisa tanya pada mereka besok, hyong."
KAMU SEDANG MEMBACA
(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다
FanfictionBahagia... siapa yang bisa memprediksi tentang kebahagiaan? Tentang berapa lama kita bisa berbahagia? Perpisahan... siapa yang pernah merasakan perpisahan? Tentang ketidakpastian apa yang akan terjadi setelah perpisahan itu? Kukira aku akan memiliki...