You Are (Not) My Destiny Part 9

35 4 1
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

1. ASTRO – Should've Held On

2. Soyou & Junggigo - Some

3. Kim Jaehwan – Some Days

4. N. FLYING – Spring Memories

5. THE BOYZ – Spring Snow

6. Doyoung & Sejeong – Star Blossom

7. UP10TION – Still with You

8. Ha Sungwoon – Think of You

9. Bolbbalgan4 – To My Youth

10. EXO – Wait

HEO CHUNGDAE'S POV

Rasanya semalam seru sekali acara menyambut tahun baru kami. Lagi-lagi acaranya diadakan di Million Stars dengan menu utama daging panggang. Yang hadir di acara itu lagi-lagi semua yang juga menghadiri acara malam Natal kemarin. Aku makan banyak sekali, Choeun noona juga makan banyak. Tak ada yang tidur sampai jam lima pagi ketika satu-satu mulai pamit pulang ke rumah masing-masing. Aku baru bangun jam dua siang, itupun karena aku lapar lagi. Aku juga tak mau terlihat mengantuk karena jam lima nanti aku ada janji kencan dengan Choeun noona. Kami berdua berjanji akan menonton film Park Seojoon yang baru saja mulai ditayangkan perdana kemarin. Aku bahkan sudah memesan duluan tiketnya. Sudah lama sekali kami tidak ke bioskop dan mengingat ini sudah tahun baru... itu artinya dalam dua bulan lagi aku akan sibuk di kampus. Sebelum semua itu terjadi, aku mau menghabiskan lebih banyak waktu dengan Choeun noona dulu. Sudah hampir jam setengah lima, dan aku sudah siap pergi. Aku melakukan self-check terakhir di depan kaca. Aku tadinya tak mau pakai topi, tapi kulihat salju turun lagi di luar, cukup sering turun salju akhir-akhir ini, jadi akhirnya aku akan pakai topi wol keluar. Aku juga melilitkan syal ungu ke leherku. Aku kurang kuat melawan udara dingin. Aku sudah memakai overcoat yang melapisi sweater-ku, celana panjangku rapi dan aku aku tinggal memakai sepatu bot saja nantinya. Aku janji bertemu dengan noona di depan mall-nya. Baik, kurasa aku akan pergi sekarang saja. Lalu kudengar ponselku bergetar hebat. Aku duduk di ranjang dan mengambilnya. Apakah noona sudah tidak sabar bertemu denganku? Tapi ternyata bukan wajah Choeun noona yang muncul di layar ponselku, namun wajah cantik Youngkyong. Youngkyong sangat jarang meneleponku secara langsung, biasanya dia hanya mengirimkan pesan. Ada apa ini?

"Halo Youngkyong..."

"Oppa... oppa tolong aku..."

Aku cepat-cepat berdiri, "Youngkyong? Youngkyong kau kenapa?"

Aku tak bisa mendengar suaranya yang bergetar dan terdengar seperti ingin menangis ini.

***

SUK YOUNGKYONG'S POV

(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang