You Are (Not) My Destiny Part 31

16 2 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

1. MXM – Good Day

2. MONSTA X - Gravity

3. Im Hanbyul – Heejae

4. Chunji & Eunha – Hold Your Hand

5. BLACKPINK – Hope Not

6. SEVENTEEN - Hug

7. MONSTA X – I Do Love You

8. Ha Sungwoon – I Fall in Love

9. BIG BANG – If You

10. IU – I Give You My Heart

MIN DONGHYUN'S POV

"Ya, memang benar café ini untuk sementara ditutup, tapi aku disini bukan sebagai pelanggan, ataupun membeli semua sajian di mejaku ini. Aku disini sebagai teman dari pemilik café, dan yang di sampingku ini adalah visual barista Million Stars, Song Bojin-ssi."

Bojin hyong melambai ke arah kamera, "hai, aku Bojin. Mungkin ada beberapa orang di antara kalian yang pernah melihatku bekerja disini. Aku berani pastikan kalau Million Stars selalu menggunakan bahan berkualitas baik dalam setiap menunya. Aku yakin, pastilah terjadi sesuatu di luar kendali kami Ketika peristiwa makanan tidak layak jual itu terjadi."

"Dan aku merasa baik-baik saja," ujarku sambil menatap kamera setelah menelan sepotong besar cupcake, "karena itu, kami akan terus melakukan investigasi juga."

"Kami hanya beristirahat untuk sementara, jangan khawatir, setelah semua kesalahpahaman ini diluruskan, Million Stars akan kembali."

"Benar, Bojin-ssi. Selama belum ada keputusan apapun dari pihak kepolisian, kamipun tidak akan mundur. Tetap percaya, tetap semangat! Sampai bertemu!"

Kuakhiri live di kanal Youtube-ku setelah aku melambai ceria pada kamera ponselku. Setelah itu aku menghela nafas panjang dan murung lagi. Sebenarnya aku tidak ada mood sama sekali untuk tersenyum hari ini. Suara ceriaku dan senyum itu hanya palsu.

"Donghyun, aku suka sekali pada idemu itu. Apakah kau akan memposting video itu di Instagram juga?" tanya Bojin hyong sambil menepuk punggungku.

"Aku akan mempostingnya disana sebentar lagi. Apa aku bisa tag hyong disana?"

"Ya, tolong tag aku sekalian. Kita punya cukup banyak pengikut disana. Kau punya 300 pengikut di Youtube, lalu sekitar 500 di Instagram dan aku punya 400 juga disana..." hitung Bojin hyong, "siapa tau, satu saja dari ratusan orang itu bisa membantu kita."

"Sebenarnya aku tidak tau siapa yang begitu berniat mencelakai Choeun noona."

"Atau mencelakai Million Stars, bisa saja begitu. Café kita cukup terkenal..."

"Apakah fans Chungdae hyong?"

"Tapi bukannya dia memang jarang bersama Choeun noona akhir-akhir ini?" tanya Bojin hyong yang rupanya sangat memperhatikan hal ini juga.

"Ya sudah, kita hanya berharap kita menemukan jawaban yang baik. Dan... Choeun noona benar-benar tidak datang hari ini?"

"Tidak. Sejak hari itu dia tidak pernah datang lagi."

"Aku akan menemuinya saja. Hyong, mau ikut?"

"Tidak. Pergilah hibur dia."

Bojin hyong menepuk pelan punggungku. Aku tersenyum padanya. Memang benar pada awalnya aku tidak menyukainya. Akhirnya aku menyadari aku hanya cemburu padanya. Aku takut kalah bersaing dengannya. Tapi kurasa kedekatan mereka sejauh ini hanya sebatas sahabat. Dan Bojin hyong sebenarnya orang yang baik. Meski aku sempat tampak sinis padanya, dia tidak pernah ambil hati. Aku bersyukur orang sebaik dia ada di sekitar Choeun noona di saat seperti ini.

(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang