You Are (Not) My Destiny Part 33

14 0 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

1. SF9 – Different

2. Chen & Punch - Everytime

3. Sondia – First Love

4. Yook Sungjae – From Winter

5. Plastic – Gangnam Exit 4

6. THE BOYZ – Good Bye

7. MXM – Good Day

8. MONSTA X - Gravity

9. Im Hanbyul – Heejae

10. Chunji & Eunha – Hold Your Hand

HEO CHUNGDAE'S POV

Apa yang harus kulakukan? Aku benar-benar tidak tau siapa jati diriku sekarang. Aku sudah kehilangan kebebasanku, dan apakah itu berarti aku juga akan kehilangan Choeun noona? Aku benar-benar butuh teman bicara...

"Chungdae oppa?"

Dan akhirnya aku melangkah ke apartemen Youngkyong tanpa kusadari, bahkan aku menekan bel apartemennya. Dia tampak bingung selama beberapa detik setelah melihatku di ambang pintu apartemennya, lalu dia menarikku masuk dengan cepat.

"Kenapa wajahmu begitu?"

"Youngkyong, kau punya soju?"

Aku tau aku tidak mabuk, tapi soju membuatku lebih lancar berbicara. Ini sudah botol kedua yang kuminum, dan Youngkyong duduk di seberangku di lantai, dengan meja yang menjadi pembatas kami. Dia mendengarkanku dengan sabar dan sesekali menawariku camilan cumi goreng.

"Aku benar-benar ingin membantu Choeun noona. Aku tidak mau meninggalkannya di saat dia membutuhkanku seperti ini... tapi aku tidak berdaya. Agensi kita melarangku," ceritaku setelah menenggak soju lagi, "aku ingin memberitau semua orang kalau dia adalah pacarku. Tapi agensi juga melarangku."

"Mungkin oppa tidak memperhatikan isi kontrak kita dengan teliti... kita memang dilarang berpacaran selama setidaknya empat tahun ke depan..."

"Lalu bagaimana? Hatiku sangat hancur ketika melihatnya dilempari bom air... aku merasa gila ketika melihat Donghyun-lah yang menemaninya, bukan aku. Dan betapa aku ingin berteriak kepada semua orang di kampus bahwa akulah pacar Choeun noona, bukan Donghyun seperti gossip yang beredar. Tapi aku tidak bisa. Aku bahkan tidak mungkin juga berpisah dengannya."

Youngkyong menyentuh lenganku dan membelainya dengan hati-hati.

"Oppa... bersabarlah. Kurasa kau bisa menjelaskan segalanya pada Choeun eonni. Aku yakin dia bisa mengerti. Apakah oppa belum bicara padanya?"

"Tidak, aku belum bicara padanya tentang ini. Dan sekarang semakin tidak tepatlah waktunya..."

Youngkyong tampak berpikir keras sambil mengunyah camilannya. Aku merasa sedikit terhibur karena dia mau berpikir keras demi aku.

"Youngkyong, apakah kau tau apa motivasiku untuk bekerja?"

"Hmm? Apa oppa? Untuk punya penghasilan?"

"Aku ingin punya penghasilan supaya orang-orang tidak menggosipkan Choeun noona dan aku lagi. Pernah ada segerombolan wanita yang menggosipkan kami... bahwa Choeun noona menyukai pria muda dan bahwa aku sebenarnya hanya jadi benalu untuknya. Karena aku muda dan aku tidak bekerja..."

"Oppa... aku jadi sedikit curiga. Begini maksudku, tidakkah oppa merasa, semua masalah datang sepertinya dengan timing yang berdekatan? Kalian kan sudah berpacaran sejak lama, kenapa gossip itu baru beredar sekarang? Lalu masalah baru menimpa Million Stars tak lama sesudahnya."

(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang