You Are (Not) My Destiny Part 37

16 1 0
                                    

Siapkan pemutar musik kamu, cari lagunya dan dengarkan sementara kamu membaca bagian cerita dari novel ini.

1. Jonghyun & Taeyeon - Lonely

2. ASTRO – Love Wheel

3. TXT – Magic Island

4. GOT7 – Magnetic

5. GOTCHA – Make Sure Today

6. GOT7 – Miracle

7. BTS – Miss Right

8. Mc Kay – Month of June

9. VERIVERY – My Beauty

10. Jeong Sewoon – Oh My Angel

MIN DONGHYUN'S POV

Dongsun hyong benar. Cara untuk memancing Hyunah keluar dengan mudah adalah dengan menggunakan namaku. Dan aku melihatnya memasuki café tempat aku menunggunya. Dia seperti biasa, tampak cantik dan angkuh pada saat yang bersamaan. Aku melirik ponselku dengan khawatir. Choeun noona tidak membalas pesanku sejak semalam. Dongsun hyong mengiriminya pesan tentang Hyunah dan dia membacanya semalam sekitar jam 8 malam, tapi dia tak mengirim balasan, ataupun membalas pesanku. Apa sesuatu terjadi dengannya? Aku akan pergi ke tempatnya kalau hari ini dia tidak menemui Hyunah. Dan kalau dia tidak datang, berarti akulah yang harus berbicara dengan Hyunah. Hyunah duduk dengan tenang di hadapanku.

"Oh hai Donghyun. Aku tak menyangka kau ingin bertemu denganku di luar kampus dan tidak di Million Stars."

"Hai Hyunah-ssi. Kurasa kau tau Million Stars tutup sementara? Kurasa itu berita yang cukup heboh dibahas di kampus kita juga?"

"Oh, iya juga sih. Padahal aku suka cafenya," jawabnya, tapi tak ada nada penyesalan dalam suaranya, "jadi, kenapa kau mau menemuiku?"

Aku melirik ponselku lagi, tapi tak ada apapun disitu. Baiklah, berarti aku yang harus bicara dengannya.

"Sebenarnya aku ingin..."

Pintu café terbuka lagi diiringi suara dering lonceng yang ditempel di pintu kacanya. Itu Choeun noona! Wajahnya yang tidak mengenakan riasan, hanya bibirnya dipolesi lip tint tipis berwarna pink, tapi aku yakin, dia tampak agak pucat. Aku melambai padanya dan matanya menangkap lambaian tanganku. Dia tersenyum tipis sejenak dan duduk di sampingku. Hyunah tampaknya cukup terkejut melihat Choeun noona, tapi dengan cepat kembali memasang ekspresi angkuhnya.

"Jadi, sebenarnya aku ingin kau menemui Choeun noona."

"Ada apa?" tanyanya sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

"Sebaiknya aku langsung saja ke pokok pembicaraan. Jadi beritau aku alasannya, kenapa kau melakukan semua itu padaku?"

"Melakukan apa?"

"Menyuruh orang untuk menjegalku di dalam Haunted Maze dan mencoba mencelakaiku dengan kasus tepung di Million Stars. Kenapa kau begitu membenciku?"

"Apa sih yang kamu maksud? Aku tidak melakukan apa-apa," ujar Hyunah, masih mempertahankan wajah angkuhnya.

Aku memejamkan mataku untuk mencegah emosiku naik. Dongsun hyong sudah mengingatkan aku untuk tidak marah, lagipula kami punya semua buktinya. Aku mengambil ponselku dan menekan tombol play pada video kasus tepung. Kudorong ponselku ke arahnya di permukaan meja.

"Lihat saja sendiri."

Hyunah tidak memegang ponsel itu, dibiarkannya tetap di permukaan meja sambil ditontonnya. Matanya semakin membesar dan kurasa sekarang makin mengerti.

(Indonesian ver) You Are (Not) My Destiny // 넌 내 운명(안)입니다Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang