Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Short Story NCT
Maaf. Itulah satu kata yang hanya bisa diucapkan oleh seseorang yang melakukan kesalahan. Hanya kata itulah yang berani diucapkan oleh orang ini. Seo Jhonny.
Jhonny seorang laki-laki yang sudah memiliki menikah dan memiliki istri. Kim Nana,itulah istrinya.
Di kamar yang biasa ditempati oleh mereka tampak begitu mencekam. Jhonny yang berdiri dibelakang istrinya hanya bisa diam sambil tertunduk. Ia menyesali semua yang ia lakukan pada istrinya. Karena tadi, Nana memergokinya tengah bersama wanita yang biasa ia sewa.
Nana,istri Jhonny hanya bisa menangis dalam diam sambil membelakangi Jhonny. Ia menangis tanpa isakan, walaupun rasanya sakit didada.
Ia benci dengan keadaan ini. Ia benci saat ia tidak bisa secepatnya memberikan Jhonny seorang keturunan. Ia benci pada dirinya saat ia tidak bisa menyenangi suaminya hingga akhirnya Jhonny harus bermain api dibelakangnya.
Nana mengusap air matanya kasar. Ia melihat kearah tangannya yang terdapat sebuah testpack miliknya. Dimana testpack itu menyatakan ia kini sudah hamil. Sungguh ia sangat bersyukur karena itu. Tapi ia harus sakit ketika lagi-lagi ia memergoki suaminya itu berselingkuh lagi dibelakangnya.
"Aku tau aku salah. Aku minta maaf." Ucap Jhonny yang lagi-lagi mencoba meminta maaf pada istrinya. Sedangkan Nana mengusap air matanya lagi yang terus jatuh.
"Apa aku masih kurang buat jadi istri kamu?" Tanya Nana yang langsung membuat Jhonny menatap Jhonny
"Atau emang aku gak pantas buat bersanding sama kamu?" Tanya Nana yang dengan cepat langsung membuat Jhonny menggeleng.
"Untuk saat ini,aku gak bisa maafin kamu." Ucap Nana dengan susah payahnya menahan isakan tangisnya. Nana beranjak dari duduknya.
"Aku mau ke rumah mama." Ucap Nana yang langsung mengambil kopernya dari dalam lemari. Ia memasukan semua barang-barangnya kedalam koper itu.
Jhonny yang melihat itupun panik. Ia ingin menahan istrinya,tetapi ia takut akan semakin menyakiti istrinya. Ia meremas rambutnya kasar saat ia bingung harus berbuat apa untuk menahan kepergian istrinya.
Setelah selesai merapikan semua pakaiannya, Nana berjalan menghampiri Jhonny. Ia memberikan testpack tadi pada Jhonny.
Jhonny seketika mematung ketika melihat testpack yang menunjukan dua garis biru. Tubuhnya langsung ambruk ketika melihat itu.
