Liu Yangyang (b)

4.5K 188 15
                                    

Yuna memeluk erat sebuah nisan yang jelas tertulis nama ibunya. Dirinya meraung menangis meratapi kepergian ibunya. Ibunya pergi dan tak akan kembali lagi menemani dirinya hidup disepanjang hidupnya. Dirinya benar-benar tidak punya siapapun lagi sekarang. Ayahnya yang ia sebut sebagai bajingan itu sudah asik bersama istri dan anak barunya yang sekarang sudah bahagia diatas penderitaannya.

Dirinya semakin menangis lagi kala mengingat sosok yang Yangyang yang sangat berarti dihidupnya. Tetapi sekarang dirinya juga ikut pergi meninggalkan dirinya sendiri karena sebuah kesalahpahaman yang jelas bukan karenanya.

"Ma,mama balik lagi. Yuna gak punya siapa-siapa lagi selain mama ma. Yuna sendirian. Yangyang juga pergi ninggalin Yuna ma. Yuna gak tau harus ngapain sekarang. Yuna takut." Ucap Yuna meratapi nasibnya

Tanpa Yuna sadari ada sosok lelaki gagah yang kini tepat dibelakangnya sambil menatap iba dirinya.

"Yuna." Panggil laki-laki itu yang seketika membuat Yuna berhenti menangis. Ia mengenali suara itu. Sangat mengenali. Akhirnya perlahan ia mulai berbalik untuk melihat sosok itu.

"PERGI." Teriaknya yang kembali berbalik memeluk nisan ibunya

"Ikut papa Na. Papa gak mau kamu sendirian." Ucap laki-laki itu yang ternyata adalah ayahnya

"PERGI SIALAN." Bentaknya walaupun dirinya masih menangis

"Na,papa sayang sama kamu. Papa gak mungkin ninggalin kamu sendirian sekarang sayang." Ucap ayahnya itu yang kini ikut menangis ketika melihat kepergian mantan istrinya

"GAK. PAPA JAHAT. PAPA JAHAT SAMA AKU. PAPA JAHAT SAMA MAMA. PAPA JAHAT SAMA KITA.

PAPA NELANTARIN KITA. PAPA LEBIH MILIH WARISAN ORANGTUA PAPA DARI PADA KITA. PAPA JAHAT. PAPA JAHAT. AKU BENCI SAMA PAPA." Teriak Yuna

Ayahnya itu menangis ketika mendengar semua ucapan Yuna. Benar bahwasanya ayahnya itu pergi meninggalkan ibunya saat ibunya itu tengah mengandung dirinya dan langsung menikah lagi dengan seorang wanita yang ternyata tengah mengandung anak orang lain. Awalnya keluarga ayahnya tidak tau soal kehamilan wanita itu,tetapi karena keluarga ayahnya terpandang dan tidak mau membuat berita buruk tentang keluarganya akhirnya keluarga ayahnya itu menerima anak itu.

"Yuna papa mohon sama kamu nak. Papa bener-bener gak bisa nelantarin kamu sekarang sayang. Papa mau tebus dosa papa dengan cara ini sayang. Papa mohon ikut papa sayang. Papa mau buat kamu bahagia gantiin mama." Ucap ayahnya

"Gak ada yang bisa gantiin kebahagian yang mama kasih buat aku. Mama segalanya buat aku. Jadi papa jangan harap bisa gantiin mama. Bagi aku papa bukan siapa-siapa buat aku. Papa cuma orang buat aku yang mama suruh untuk panggil papa. Lebih baik sekarang pergi. Aku gak mau hidup sama papa." Ucap Yuna yang kembali memeluk nisan ibunya dan menangis disana

Short Story NCT

"Lo tau darimana beritanya?" Tanya Yangyang ketika Renjun memberitahunya soal kematian ibunya Yuna. Tentu Yangyang tampak terkejut ketika mendengar itu. Dirinya dibuat tidak tenang dengan keadaan Yuna sekarang. Pasalnya pagi ini ia belum melihat gadis itu yang biasanya sudah membuat keramaian di koridor sekolahnya.

Seminggu ini,setelah kandasnya hubungannya dengan gadis itu Yangyang tidak bisa dibuat tenang dengan keadaan gadis itu yang setiap hari semakin berulah. Setiap harinya Yuna akan semakin gila membuat onar dengan langganan rivalnya yang tak lain adalah Yiren anak dari laki-laki yang ia sangat tau adalah ayah kandung dari Yuna.

Ia yakin seratus persen bahwa gadis itu benar-benar tidak baik-baik saja. Pasalnya ia sangat tau kalau gadis itu hanya tinggal dengan ibunya. Sedangkan ayahnya,dia bilang sedari dulu ayahnya tidak pernah mau menganggapnya ada.

Akhirnya karena kegundahan hatinya, Yangyang langsung berlari menuju kelas gadis itu. Dirinya mengedarkan pandangannya berusaha mencari gadis itu yang ternyata tidak ada disana. Ia langsung pergi menuju rooftop yang biasanya Yuna tuju untuk menenangkan hatinya saat dirinya sedang sedih dan tidak menahan emosinya.

Alhasil saat ia tiba disana dirinya tetap tidak menemukan gadis itu.

Tetapi tiba-tiba saja kedatangan Renjun membuatnya terkejut karena dia langsung memberitahu bahwa Yuna sekarang tengah berada di koridor sekolahnya dengan keadaan yang tidak baik-baik saja. Tanpa pikir panjang lagi, Yangyang langsung berlari seperti orang gila menuju ke koridor sekolahnya.

Dan setelah tiba disana Yangyang langsung membulatkan matanya ketika melihat Yuna yang kini tengah terduduk sambil menangis didepan Yiren yang tampak tertawa ketika melihat tangisan gadis itu. Dan setelah itu dirinya langsung melihat Yuna yang langsung menerjang gadis itu dan langsung memukulinya dengan membabi buta hingga Yiren kini sudah babak belur dibuatnya.

"JANGAN PERNAH HINA MAMA GW BANGSAT." Bentaknya dengan Isak tangis yang mengiringinya

Tak lama setelah itu,guru guru datang dan langsung mengamani Yuna dan juga Yiren. Mereka berdua dibawa ke ruang bimbingan konseling untuk segera ditangani.

Di sana mereka berdua langsung disuruh untuk menghubungi orangtuanya untuk datang ke sekolah. Dan benar saja ayah dan ibu Yiren datang ke sekolah itu. Dan betapa terkejutnya ayah Yiren yang tak lain adalah ayah kandung Yuna yang sangat terkejut ketika melihat keadaan anak kandungnya.

"Yuna kamu--"

Yuna hanya menatap sekilas laki-laki itu dan langsung mengalihkan tatapannya.

"Yuna mana orang tua kamu. Kenapa belum datang juga." Ucap guru BK yang tampak jengah ketika orang tua gadis itu belum juga datang

"Saya kan udah bilang sama ibu. Saya gak punya orang tua Bu. Mama saya udah mati. Saya lahir tanpa seorang ayah." Ucap Yuna yang malah semakin membuat gurunya itu marah

Sedangkan laki-laki yang tak lain adalah ayahnya menatap sendu Yuna.

"Yuna kamu---"

"Saya ayahnya. Anda bisa langsung bicara dengan saya." Ucap ayahnya yang langsung membuat semua orang disana terkejut dibuatnya. Sedangkan Yuna langsung menatap tajam dirinya.

"Mas kamu jangan main-main ya." Kesal wanita yang ternyata adalah istrinya

"Papa apaan sih." Ucap Yiren yang ikut kesal dengan ucapan ayahnya

"Saya ayahnya. Ayah kandungnya." Ucap ayahnya yang masih tetap saja bersih keras

"Pak maaf tapi anda--"

"Saya ayah kandungnya." Ucap ayahnya yang langsung menatap tajam guru itu

Guru itu hanya diam sambil melirik kearah ibu dari Yiren,lalu Yiren dan juga Yuna yang tampak sedang diam menahan emosinya.

"Tunggu apalagi Bu guru. Cepat diselesaikan masalah ini." Ucap ayahnya yang akhirnya dituruti oleh guru itu

Tetapi sebelum guru itu berbicara, tiba-tiba saja bentakan dari Yuna langsung mengejutkan mereka semua yang ada disana.

"DIA BUKAN AYAH SAYA." Bentak Yuna yang setelah itu langsung pergi dari ruangan BK meninggalkan semua orang disana.

























Hay semuanya

Lanjutannya Yangyang. Lanjutin lagi gak nih hah?

Jangan lupa vote sama komennya terus.

Oh iya jangan lupa mampir ke cerita aku yang 'Love Mistake' itu ceritanya Jaehyun yuk,aku bikin work sendiri. Jadi jangan lupa mampir dan ngasih votenya.

Short Story NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang