Yuna melenguh kala terasa berat untuk membuka matanya. Kepalanya juga terasa berat ketika ia menggerakannya. Pada saat dirinya ingin bangun dari posisinya yang terbaring,sebuah suara dan sentuhan seseorang membuatnya tersentak karena menahannya. Dirinya menatap seseorang itu yang tentu saja sangat familiar dihidupnya.
Dalam seketika wajah sinisnya langsung menatap laki-laki itu yang berusaha menahan dirinya yang hendak bangun.
"Lepas." Ucap Yuna yang langsung membuat laki-laki melepaskan semua sentuhannya pada gadis itu
"Jangan banyak gerak Na." Ucap Yangyang yang hanya diabaikan oleh gadis itu
"Lo bisa pergi sekarang." Ucap Yuna yang langsung mendapat gelengan dari Yangyang. Tentu saja ketika melihat jawaban laki-laki, Yuna langsung menatap tajam dirinya.
"Lo bisa pergi sekarang. Gw udah gpp." Kekeh Yuna yang ingin laki-laki itu pergi dari rumahnya
"Aku udah dapet izin dari om Remon buat disini nemenin kamu." Ucap Yangyang
"Dia gak punya kuasa apa-apa buat ngatur hidup gw. Mending sekarang lo pergi. Gw gak butuh Lo." Ucap Yuna
Yangyang seketika terdiam. Dia menatap Yuna yang masih saja menatap tajam dirinya. Dia sangat tau perasaan gadis itu sekarang,ia sangat tau. Gadis itu pasti terluka karena kepergian ibunya,gadis itu juga pasti terluka dengan apa yang selama ini ia alami,dan gadis itu juga pasti terluka karena dirinya yang meninggalkan gadis itu saat dirinya tengah terpuruk.
Yangyang perlahan menyentuh tangan Yuna. Ia tau persis pasti setelah ia menyentuh tangannya Yuna akan langsung melepaskannya,tetapi sebelum itu terjadi Yangyang langsung menarik Yuna hingga kini berada di pelukannya.
"LO APA-APAAN SIH. LEPASIN GW GAK." Teriak gadis itu yang mencoba menolak ketika di pelukannya. Tetapi tentu saja gadis itu kalah dengan tenaganya yang juga menahan pelukan itu agar tidak terlepas.
"Maafin aku." Ucap Yangyang yang dalam seketika langsung membuat gadis itu terdiam. Tetapi lagi-lagi gadis itu kembali memberontak.
"LEPASIN GW." Bentaknya
"Lepasin gw bangsat." Kesal gadis itu yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Yangyang
"Yangyang lepasin gw."
"Lepasin gw hiks." Ucap gadis lagi yang dalam seketika langsung membuat Yangyang terkejut karena tangisannya
"Na kamu--"
"Kamu udah pergi,ngapain dateng lagi?" Ucap Yuna yang langsung menghentikan ucapan Yangyang
"Gpp pergi aja. Mama juga udah pergi kok. Aku gpp!" Ucap Yuna
Bohong, Yuna berbohong. Jelas terlihat gadis itu sama sekali tidak baik-baik saja sekarang.
Sudah tidak ada lagi brontakan dari gadis itu. Hanya ada dirinya yang bersandar di dadanya sambil menangis tersedu-sedu.
Pelukannya semakin mengerat kala ia berusaha menenangkan gadis itu yang terlihat sangat terluka.
"Aku minta maaf.
Aku gak pergi.
Aku gak akan ninggalin kamu lagi." Ucap Yangyang yang setelah itu mencium rambut panjang gadisnya
Short Story NCT
"Mau apa?" Ucap Yuna ketika melihat laki-laki itu yang kini tengah berdiri menjulang dihadapannya
"Aku gak mau." Ucap Yuna lagi ketika melihat laki-laki itu mengambil sesuatu dari dalam sakunya
"Kamu harus kuliah Na." Ucap laki-laki itu yang ternyata adalah Yangyang
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story NCT
RomanceBijaklah dalam memilih cerita/bacaan yang sesuai dengan umur anda.