Lee Donghyuk (e)nding

8.9K 218 23
                                    

Pukul sebelas malam, Hani baru saja tiba didepan apartemen milik Haechan. Perlahan kakinya mulai masuk ketika ia berhasil membuka password pintunya. Dirinya tersentak karena kekacauan didalamnya.

Perlahan dirinya mulai menuju salah satu kamar yang ia tau adalah kamar milik Haechan. Hani merasa sedikit takut ketika dirinya melihat tubuh Haechan yang tengah duduk disamping ranjang sambil membelakanginya. Tampaknya memang Haechan tau kalau dirinya akan datang.

"Saya tau kamu takut. Jadi buat apa kamu datang." Ucap Haechan yang langsung membuat dirinya tersentak

"S-saya gak takut. Saya cuma kaget." Jujur Hani yang hanya dibalas keterdiaman oleh Haechan. Perlahan kaki Hani mulai melangkah maju lagi hingga kini ia berhasil berada disamping Haechan, walaupun pandangannya tidak mengarah kearahnya.

"Saya udah denger semuanya dari kak Taeyong. Dan saya udah tau semuanya." Ucap Hani

"Semuanya karena saya. Hana meninggal karena karena saya. Saya udah nyakitin dia. Saya udah kehilangan cinta saya." Ucap Haechan yang langsung menangis kembali ketika mengingat kesalahannya

Mendengar itu, entah kenapa Hani ikut menangis. Walaupun hanya isakan-isakan kecil yang ia keluarkan. Perlahan dirinya mulai mendekati Haechan dan langsung memeluknya. Dirinya tau betul keadaan Haechan sekarang.

"Saya mau jadi cinta om yang selanjutnya." Ucap Hani yang dalam seketika langsung membuat Haechan berhenti menangis dan menatapnya

Hani tersenyum ketika melihat tatapan itu. Perlahan dirinya mulai memajukan wajahnya hingga satu kecupan ia berikan dibibir Haechan.

"Om mau jadi cinta saya?" Ucap Hani yang masih dibalas keterdiaman oleh Haechan. Laki-laki itu tampak masih bingung. Pasalnya dirinya masih tidak habis fikir,karena selama ini dirinya berusaha mendekati gadis ini tetapi dengan penolakan keras gadis itu berikan kepadanya hingga akhirnya dia pun tau kesalahan yang pernah ia lakukan pada Hana dulu.

"Selama ini saya cuma bingung. Juga takut kalo kamu deketin saya cuma buat jadi pelampiasan karena rupa dan paras saya mirip sama seseorang bernama Hana. Saya cuma takut nantinya saat saya sama kamu,kamu malah nganggap yang didekat kamu itu Hana,bukan Hani. Mungkin saya bisa dibilang rengkarnasi dari seorang Hana,tapi saya tetap Hani bukan Hana. Kami orang yang beda dengan paras yang sama." Ucap Hani dengan wajah sendunya. Selama ini ia berusaha menahan ini. Agar ia tau fakta sebenarnya,ketika seorang Haechan mendekatinya.

"Saya marah pada seseorang bernama Lee Hana. Dan kamu mau tau apa penyebabnya?" Ucap Hani yang langsung dibalas gelengan oleh Haechan

"Karena dia bisa buat kamu jatuh cinta sejatuh-jatuhnya sama dia. Tapi setelah tau fakta ini saya akhirnya sadar,kalau seseorang bernama Hana itu memang pantas dapet cinta dari kamu. Dia punya hati yang tulus untuk mencintai kamu. Gak peduli seberapa besar kamu nyakitin dia,tapi dia tetap ada di samping kamu.

Dan tadi,waktu saya pergi ke pemakamannya,saya minta izin dia. Saya minta izin sekaligus berdoa untuk buat saya jadi seperti dia agar bisa mencintai kamu dengan tulus. Saya---" Ucap Hani langsung terhenti karena tiba-tiba saja bibir milik Haechan langsung menahan ucapannya.

Hani terdiam ketika mendapat ciuman itu. Dirinya tidak menolak ataupun terima. Dirinya hanya diam sambil mencoba mencerna setiap perlakuan yang akan laki-laki itu lakukan padanya.

Ciuman itu terlepas,hingga ucapan dari laki-laki itu mampu membuatnya menahan nafas karena terkejut.

"Saya mencinta kamu Kim Hani." Ucap Haechan yang kembali mencium bibir milik gadis yang sekarang sudah resmi menjadi cintanya yang selanjutnya.

Short Story NCT

"Aduh jorok banget sih ini celana dalem sama bokser ada disini. Kan disitu udah aku siapin keranjang buat naro baju kotor,tapi kenapa masih aja ini semua baju kotor ada dimana-mana gini." Kesal Hani sambil memunguti semua baju kotor Haechan yang berserakan di kamar laki-laki itu

Haechan yang baru saja masuk ke kamarnya terkekeh.

"Tadi pagi aku buru-buru sayang. Kesiangan." Ucap Haechan

"Kan aku udah bilang. Tidur jam sembilan,gak usah main-main game lagi. Udah om-om masih aja main yang begituan. Gak malu sama umur." Ucap Hani yang masih kesal

"Enak aja aku udah om-om. Umur aku masih dua sembilan ya. Belum tua-tua banget." Ucap Haechan

"Tapi muka kamu udah keliatan tua. Apalagi kantong matanya udah mulai turun. Percis banget kayak kakek-kakek.

Katanya mau nikahin aku tahun depan yang umurnya masih dua puluh. Gak malu emang kalo bulan madu nanti dibilangnya lagi tamasya sama sama cucunya." Ucap Hani yang langsung membuat Haechan tertawa terbahak-bahak

"Udah ah ngomelnya. Berisik." Ucap Haechan

"Dibilanginnya susah banget. Kayak bocil aja." Ucap Hani yang semakin kesal

"Iya iya. Besok-besok baju kotornya langsung dimasukin ke keranjang. Tidurnya jam sembilan,main gamenya juga dikurangin. Puas!!" Ucap Haechan langsung dibalas tatapan sinis oleh gadis itu

"Sini duduk." Ucap Haechan yang langsung menarik Hani untuk duduk diatas pangkuannya

"Kamu gak tegang apa kalo aku duduk diatas pangkuan kamu Mulu?" Ucap Hani yang langsung mendapat geplakan pelan dari Haechan

"Itu mulut mulus banget ya ngomong tegangnya." Ucap Haechan

"Ya emang benerkan." Ucap Hani yang langsung mendapat cubitan pipi dari Haechan

"Jadi gak sabar pengen halalin kamu." Ucap Haechan

"Biar bisa ena-ena?" Ucap Hani yang kembali membuat Haechan terkejut hingga menjitaknya

"Ya ampun itu mulut." Ucap Haechan

"Udah ngebet pengen ML ya." Goda Hani yang semakin membuat Haechan pening dibuatnya

"Mobile legend maksud kamu. Ayuk main mobile legend rank aku udah legend." Ucap Haechan yang akhirnya memutuskan untuk mengalihkan pembicaraannya

"Ish apaan sih. Gak usah pura-pura bloon deh. Aku tau kamu pasti tau arti ML apaan. Kalo ML game mah aku Mytic ya sorry." Ucap Hani yang kembali membuat Haechan menahan setengah mati

"Emang apaan ML yang kamu maksud?" Ucap Haechan yang akhirnya meladeni ucapan gadis itu

"Making love. Yang suka kamu tonton tuh. Sama om Renjun juga. Aku mah tau pasti. Tiap malem kamu nonton sambil bayangin aku." Ucap Hani yang langsung membuat Haechan melotot tidak percaya dengan semua ucapan gadis itu. Sungguh ia tidak pernah tau, kalau Hani tau semuanya tentang rutinitasnya selama ini. Hehehe.

"Kalo mau praktek langsung juga gpp sekarang." Ucap Hani yang langsung membuat Haechan ingin pingsan tidak percaya.

"KIM HANI." Teriak Haechan yang benar-benar frustasi dengan jalan pikiran gadis yang sangat dicintainya itu.

















Gak ada ena-ena dulu ya. Ini cuma buat ending buat cerita selanjutnya.

Bikin long storynya enak nih. Sambil ada part ena-enanya juga wkwkwk

Udahlah intinya jangan lupa vote sama komennya terus.

Last siapa nih?

Short Story NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang