Qian Kun ( )

4.5K 196 22
                                    

Kun menatap rumah sederhana dihadapannya dengan raut wajah yang sulit diartikan. Dirinya menghempaskan kepelanya kebelakang kala melihat dua sosok yang kemarin ia lihat keluar dari rumah itu dengan senyum yang mengembang dari seorang wanita.

Melihat wajah cantik wanita itu membuat Kun mati-matian menahan rasa rindunya selama ini. Terlebih ketika melihat makhluk kecil yang tercipta dari cintanya dan juga wanita itu. Ingatannya kembali teringat kala penderitaan yang ia buat kepada Queena, istrinya. Terlebih lagi ketika tau fakta bahwa pada saat ia mengusir istrinya,keadaannya istrinya itu tengah mengandung anaknya.

Air matanya tiba-tiba keluar ketika kembali mengingat,pada saat itu dirinya sampai mendorong tubuh istrinya hingga tersengkur ke tanah. Tetapi dari lubuk hatinya yang paling dalam,dirinya bersyukur kala tidak terjadi apapun kepada keduanya.

Kun kembali melihat kearah duanya. Queen tengah memberikan makan untuk anaknya sambil membawanya melihat-lihat taman yang tidak terlalu besar didepan rumahnya.

Perlahan dirinya mulai keluar dari mobil miliknya sambil perlahan mulai menghampiri kedua orang itu.

Pada saat Queena sudah selesai memberi anaknya makan,dirinya ingin kembali kedalam rumahnya. Tetapi pada saat ia baru saja berbalik dari posisinya,dirinya dibuat menahan nafasnya kala terkejut melihat adanya mantan suaminya berada didepannya menatapnya.

Seketika ia menatap sinis mata laki-laki itu.

"Ngapain kamu kesini? Udah aku bilang,jangan pernah temuin aku lagi." Ucap Queen menatap Kun yang kini masih menatapnya

Mata Kun tak henti-hentinya menatap sosok kecil yang kini menatapnya didalam gendongan wanita itu. Melihat itu dengan cepat Queen bergegas masuk kedalam rumahnya. Tetapi, Kun yang menyadari itupun langsung berlari mengikuti Queen yang hendak masuk.

"Queen tunggu sebentar." Ucap Kun menahan pintu rumah Queen kala wanita itu ingin menutup pintunya

Queen berusaha sekuat tenaga untuk menutup pintunya. Tetapi tenaganya jelas kalah oleh laki-laki itu yang jelas saja dengan mudah mampu membuka pintunya kembali.

"Kamu mau apa lagi sih!" Ucap Queen yang hampir putus asa ketika melihat kelakuan Kun padanya

"A-aku,...t-tolong izinin aku buat gendong anak aku sebentar aja Queen." Ucap Kun yang langsung membuat Queen tidak percaya mendengarnya

"Kamu gak perlu pungut dia lagi dari tempat sampah Kun. Dia baik-baik aja tanpa kamu." Ucap Queen yang langsung membuat Kun menggeleng tidak terima

"Aku gak pernah buang dia Queen. Aku gak tau dia ada waktu itu. Aku--" Ucap Kun terhenti kala melihat Queen yang langsung menangis tersedu-sedu didepannya

Seketika dirinya menegang kala mendengar fakta bahwa,

"Aku hampir mati waktu ngelahirin anak kamu, Kun.

Aku koma cukup lama sehabis melahirkan dia. A-aku,aku takut gak ada yang jaga dia kalau aku mati waktu itu. Aku takut,aku takut itu semua aku takut." Ucap Queen yang sudah tersungkur kelantai dengan bayinya yang juga ikut menangis digendongannya

"Kamu jahat,kamu suami dan ayah yang jahat buat kita Kun. Kamu,...kamu tinggalin aku waktu aku hamil.

Kamu ngusir aku,kamu buang aku Kun.

Aku gak salah. Aku gak ada niatan mau bunuh siapapun hiks.

Kamu tega. Kamu nuduh aku jahat banget." Ucap Queen yang kembali mengingat atas perlakuan Kun dulu padanya

Kun kembali menangis. Tubuhnya ikut tersungkur kelantai yang kini tepat berada didepan Queen.

Kun melihat bayinya yang masih menangis didalam gendongan Queen. Dirinya sangat dibuat menyesal dengan langkah yang sudah ia ambil selama ini. Dirinya salah. Tidak seharusnya ia melakukan itu semua, walaupun tujuannya adalah menyelamatkan istrinya dari keluarganya sendiri.

"Waktu itu,..."

Kun menceritakan semua yang telah terjadi pada saat itu. Ketika bibi dan pamannya mempunyai rencana untuk membunuh istrinya kala mereka tau kalau Queen sekarang tengah mengandung anak Kun yang nantinya akan menjadi pewaris semua kekayaan orang tua Kun yang sedari dulu sudah dititipkan oleh paman dan bibinya. Pada saat itu, Kun masih belum mengerti dengan apa yang dibicarakan oleh paman dan bibinya soal kehamilan Queen hingga sampai waktu itu ia tidak tahu sama sekali kalau Queen tengah mengandung anaknya. Terlebih lagi ketika ia mencoba mencari Queen waktu ia baru saja mengusirnya. Dirinya tidak menemukan keberadaan istrinya itu. Sampai akhirnya anak buahnya memberi tahu bahwa, Queen baru saja tiba dikota ini lagi beberapa hari lalu. Tentu saja pada saat baru mendengar kabar itu,tanpa pikir panjang Kun langsung menemui wanitanya dengan perasaan rindu dan khawatir kala hampir dua tahun dirinya tak melihat keberadaan wanita itu.

Dan sekarang,pada saat semuanya hampir selesai, dirinya malah dibuat bersalah kala melihat sosok kecil yang kini hadir tanpa sepengetahuannya selama ini.

Queen hanya diam dengan iskan-iskan yang keluar dari mulutnya setelah mendengat fakta itu.

Dirinya langsung bangkit dari posisinya. Dirinya langsung menenangkan anaknya kala bayinya masih menangis karena mungkin terkejut saat ia tiba-tiba menangis dan terjatuh.

"Bangun." Ucap Queen yang langsung membuat Kun menoleh kearahnya

"Bangun Kun." Ucap Queen sekali lagi dan akhirnya dituruti oleh Kun

"Kamu bisa pergi sekarang." Ucap Queen yang langsung membuat Kun menggeleng kuat dengan wajah sendunya setelah mendengar ucapan Queen

"A-aku udah tenang sekarang. Akhirnya aku tau alasan kamu buat kayak gitu sama aku dan Keena. Ya,dia namanya Keena. Anak kamu sama aku.

Tapi setelah ini,aku dan Keena memutuskan untuk hidup berdua tanpa kamu. Aku yakin,dengan kasih sayang dan pengorbanan yang udah aku lakuin buat Keena aku gak akan nyerah gitu aja untuk membahagiakan ini. Tolong percaya sama aku,kalo aku bisa buat bikin dia bahagia. Dengan sekuat tenaga aku janji Kun,aku janji.

Jadi aku mohon sama kamu,untuk gak hadir lagi didalam hidup kita nanti. Tinggalin kita dan hiduplah bahagia sama keluarga baru kamu nanti. Aku janji,kalau Keena nanyain siapa ayahnya dan dimana ayahnya,aku akan langsung kasih tau siapa kamu dan dimana kamu berada.

Jadi mohon sama kamu untuk pergi dari hidup kita sekarang juga. Tolong biarin aku buat obatin luka ini sendiri tanpa perlu ngerepotin orang untuk obatin luka ini juga." Ucap Queen walaupun merasakan sedikit sesak didadanya kala mengucapkan itu semua didepan Kun

Sedangkan Kun,hanya bisa diam sambil menatap sendu mata sembab Queen yang kini juga menatapnya. Dengan perlahan Kun mulai maju dan mulai memeluk tubuh Queen tanpa membuat bayinya terganggu karena itu.

Kun memejamkan matanya dan mengecup sayang kening wanitanya yang entah saat ini masih berstatus istrinya,atau tidak.

Sedangkan Queen tidak menolak dan ikut memejamkan matanya kala merasakan ciuman penuh arti dari Kun.



















Sudahkan kah atau belum? Hehehe

Ayo nih, kira-kira endingnya bakal gimana nih hehehe.

Oh iya,jangan lupa vote sama komennya terus ya. Awas kalo enggak.

See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Story NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang