Lee Donghyuk (c)

6.2K 254 11
                                    

Mendengar kabar dari seseorang yang ia kenal, dengan malas Taeyong dan orang tuanya langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Pada saat mereka baru aja tiba di ruangan UGD netranya dapat melihat sosok laki-laki yang seumuran dengan adiknya tengah duduk bersimpuh dilantai sambil meremas rambutnya dengan kasar.

"Nak maaf kamu siapa ya?" Ucap mamanya yang langsung menegur Haechan laki-laki yang ada didepan ruangan UGD

Mendengar itu,sontak Haechan langsung menatap wanita paruh baya itu beserta dengan suami dan laki-laki yang ia kenal adalah kakak dari Hana. Dengan perlahan Haechan mulai bangkit dari duduknya dan menatap wanita paruh baya itu.

"H-hana.."

"Hana anak saya. Dimana dia sekarang?" Ucap wanita paruh baya itu dengan wajah ketakutan sekaligus khawatir ketika mendengar nama Putri bungsunya disebut oleh anak laki-laki itu yang belum ia ketahui.

Tiba-tiba saja dokter keluar dari ruangan UGD yang dimana disana Hana tengah berada.

"Dok bagaimana keadaan anak saya dokter? Dia baik-baik aja kan dok???" Ucap mama yang tangannya langsung ditahan oleh suaminya

"Ma,mama sabar dulu. Jangan buat dokternya jadi susah buat jelasin." Ucap papa

"Penyakit yang diderita oleh pasien sudah semakin parah. Kecil kemungkinan untuk pasien dapat pulih kembali. Karena kangker nya sudah merayap keseluruh tubuhnya dan penyakit anemia yang dideritanya sudah tidak bisa pasien tampung lagi. Jadi saya berharap semua yang ada disini bersabar dan menerima semuanya." Ucap dokter itu yang dalam seketika mampu membuat semuanya tercengang

"Dokter jangan asal bicara ya,anak saya sehat. Anak saya kuat. Gak mungkin dia nyerah gitu aja." Ucap mamanya yang langsung masuk kedalam ruangan UGD

Laki-laki paruh baya itu memejamkan matanya sambil berusaha menahan kesedihan yang kini tengah melandanya.

Sedangkan Taeyong kini masih terkejut ketika mendengar dari pernyataan dokter itu soal penyakit yang diderita oleh Hana. Pasalnya sedari mereka masih kecil,mama dan papanya tidak pernah bilang pada soal penyakit yang diderita olehnya. Dirinya hanya merasa aneh ketika melihat jika papa dan mamanya pergi hanya mengajak adiknya,bukan dirinya. Dirinya menjadi lebih takut ketika mendengar pernyataan dokter tadi yang bilang soal bahwa adiknya kini tidak dalam kondisi baik-baik saja.

Sedangkan Haechan disana entah kenapa diam dengan tatapan kosongnya menatap kearah lantai dengan ekspresi yang sulit dimengerti.

"Pah,Hana kenapa?" Ucap Taeyong yang langsung menahan kepergian papanya ketika papanya itu ingin pergi keruang dokter

"Kamu temenin mama dulu ya. Nanti papa jelasin." Ucap papanya yang langsung pergi bersama dokter ke ruang dokter

Sedangkan disana akhirnya hanya ada Taeyong dan juga Haechan. Taeyong tampak menatap Haechan yang kini masih diam menatap lantai.

Tiba-tiba saja Taeyong langsung menarik baju Haechan dan mendorongnya hingga terbentur dinding.

"LO APAIN ADEK GW BANGSA*." Bentak Taeyong dengan nafas memburunya menatap Haechan yang kini hanya bisa menatap Taeyong dengan tatapan yang sulit diartikan

"G-gw..."

"YONG... TAEYONG...TAEYONG...TOLONGIN ADEK KAMU BANG." Teriak mamanya yang sukses membuat Taeyong tersentak dan langsung berlari masuk kedalam ruang UGD

Mendengar itu, Haechan pun juga turut ikut masuk kedalam ruangan UGD yang kini ditempati oleh Hana.

Disana ia melihat tubuh Hana yang tampak pucat pasih bergetar dan tubuhnya kejang-kejang. Disana wanita paruh baya itu menangis sambil ikut memeluk tubuh Hana yang kini juga dipeluk oleh Taeyong. Laki-laki yang berstatus sebagai kakaknya tampak menangis ketika memeluk tubuh adiknya. Dan dirinya langsung menangis hingga tersungkur ketika melihat kondisi Hana yang kini tengah tidak baik-baik saja.

Short Story NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang