52.WARUNG BU KOPRAK II🔱

6.6K 647 385
                                    

(Hii ketemu lagi haha maaf ya kalo ada typo:* Makan yang banyak, jan sampe sakit💜)

HAPPY READING👑

"Begadang jangan begadang~ Kalau tiada artinya~ Begadang boleh saja kalau ada perlunya" Lala menyanyikan salah satu lagu dari Rhoma Irama yang berjudul 'Begadang'.

Rain yang berjalan berdampingan dengan Lala tertawa singkat sambil menoyor kepala cewek itu pelan. "Emang harus banget ya lagunya yang itu?"

"Iya dong kak. Biar asik," ucap Lala. Ia menoleh kearah fans Rain yang sedang berjejer di koridor, kemudian melayangkan fly kiss kepada mereka.

RainLala sedang berjalan berdua menuju parkiran sekolah. Kebetulan hari ini SMA Merah Putih pulangnya cepat. Ada rapat guru dadakan. Surga dunia bukan?

"Kak, yang lain pada kemana?" tanya Lala. Pasalnya tadi setaunya Bian, Raka, Amel dan Vira juga ikut menunggunya keluar dari kantor guru. Seperti biasa, Lala ada masalah sedikit.

"Lagi di UKS," jawab Rain santai.

"Ngapain?? Rame-rame di UKS?" Lala mengentikan langkahnya. Ia bingung kan jadinya.

Rain mundur lagi mensejajarkan posisi nya dengan Lala yang tadi tiba-tiba berhenti. "Iya La, rame-rame. Itu si bego luka," jelas Rain singkat.

"Si bego siapa sih kak?" Otak Lala loading.

Rain menghela napasnya. Istrinya sungguh susah konek. "Si Raka sayang. Siapa lagi yang lebih bego dari dia? Gaada lagi"

"Kak Raka? Kok bisa bisa luka?" Kepo Lala. Ternyata si Raka bisa luka juga. Bukan hanya hati nya toh yang luka?

"Sebenernya aku males jelasin. Tapi demi kamu yaudah lah," Rain bersandar ketembok, kembarannya. "Tadi si Raka godain adek kelas depan kantor guru. Kita semua udah seneng gitu anaknya anteng-anteng aja. Ehh tiba-tiba ada tikus kecil lewat. Dikejar sama dia sambil teriak kenceng banget 'Hey imut sini sama cogan, biar gue nikahin sama tikus gue' gitu. Tikusnya masuk ke got, dan lo tau kan Raka itu bijak nya luar biasa? Dia nyemplung juga ke got. Tamat."

Rain merosotkan tubuhnya kemudian duduk dilantai. Lemas saja rasanya pas udah selesai ngomong segitu panjangnya. Es mah gini amat ya.

Lala tak tau harus merasa sedih atau ketawa sekarang. Sedih karena Raka luka atau ketawa karena melihat wajah lempeng Rain yang duduk dilantai.

Lala menarik tangan Rain agar segera berdiri. Ini rekor pertama Rain berbicara banyak sepanjang sejarah. Demi Lala. Bukan demi kita.

"Ayok kak, kita harus ngeliat keadaan nya kak Raka," ajak Lala.

"Nggak ah. Si Raka lagi nangis. Bukannya kasian entar aku malah mukul" kata Rain menolak.

"Kak Rain ini berdosa banget." Lala terkekeh kecil.

"Ayok pulang. Mau tidur." Rain menggenggam tangan Lala.

"Kak? Lala mau nanya sesuatu," ujar Lala setelah mereka sampai di parkiran.

"Tanya aja."

"Aku bisa ke warung Bu Koprak gak kak?" Lala bertanya ragu.

Wajah Rain berubah semakin masam. "Nggak."

"Ihh kak Rain please Lala kangen temen-temen disana." Lala mengayun-ayunkan tangan Rain dengan wajah memelas.

"Kangen Ivan?"

"Iyalah kangen, tapi gak kangen yang kakak maksud. Lala juga kangen makanan warung Bu Koprak tau." Lala masih setia membujuk Rain.

"Suka-suka lo deh. Gue mau balik." Yah ngambek pemirsa.

RainLala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang