51.A SONG FOR LALA🔱

7.1K 692 472
                                    

HAPPY READING👑

Sejak lama aku sudah tau bahwa kamu akan menjadi satu-satunya orang yang aku cintai.

-KTAQP

●●💫●●


"Udah baikan?"

"Udah kak Rain." Lala menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Asal kalian tau saja, Rain sudah beberapa kali menanyakan hal itu.

"Gak bosen apa pak es nanya gitu terus?" julid Raka yang duduk diseberang Lala.

Sore ini, rumah Rain kembali diramaikan oleh Raka, Bian, Amel dan Vira. Berhubung Lala nya cepat bangun dari pingsan, jadi mereka memutuskan untuk tetap berada dirumah Rain Lala sampai malam.

"Diem!" ketus Rain.

"Tapi tadi si Lala emosi banget jir. Dia sampe hempasin tangan kita berdua ya Vir," ucap Amel dan diikuti anggukan antusias dari Vira.

"Hempas hempas manjahhh" Raka mengikuti cara bicara Syahrini.

"Bisa diem gak Ka? Sumpah dari tadi pas di sekolah bikin emosi mulu." Bian mencubit lengan Raka kuat.

"Kemaren getok kepala, sekarang nyubit tangan. Cape adek kalo gini terus. Mau hidup aja" Raka mengubah wajahnya menjadi sendu.

"MATI BEGO!" Mereka serempak meneriaki Raka. Raka nya? Ia diam. Lima detik kemudian terkejut bak bertemu hantu. Ini yang dinamakan terlambat terkejut yang sesungguhnya.

"Ini nih yang goblok nya ORI gak pake kawe." Bian memutar bola matanya jengah. Andai Raka ini bisa dibersihkan otaknya.

"Beneran deh ayang Lala keren. Berani gitu ngelawan si banci," kata Raka sambil ngemil. Maklum, hoby makan tapi gak gemuk-gemuk.

"Banci kaya dia emang harus dilawan lah kak. Masa cewek dikasarin" sahut Lala. Ia sedikit membenarkan selimut kecil yang menutupi seluruh badannya. Rain yang ngasih. Katanya Lala nya gak boleh kedinginan.

"Kak Rain, tadi gimana kondisi Shifa? Udah baikan belum?" tanya Lala.

"Gak tau sayang, kan gue nemenin lo disini," jawab Rain.

"Ehh iya lupa. Mel, Vir, Shifa nya gakpapa kan?" tanyanya pada kedua sahabatnya.

"Tenang aja La. Shifa udah baikan kok. Sekarang fokus dulu sama kesehatan lo," ujar Amel.

"Bener. Biar bisa gangguin Tejo entar," timpal Vira.

"Iya duo bebeb ku."

"Ayang Lala jangan sakit lagi dong. Kan ayang Raka jadi syedihhhhhh" Raka mengeluarkan jurus andalannya. Mengedipkan sebelah matanya pada Lala.

"Iyah kak Raka. Doain Lala yaa." Lala melempar finger heart pada Raka.

"Pasti ayangku."

"Ka?" panggil Rain membuat Raka menoleh.

"Apa mas?"

"Bisa gak lo kalo manggil Lala gausah ada kata ayang nya?" tanya Rain dengan wajah horor.

"Jangan gitu napa matanya bang! Cogan kan jadi atuttt" Raka meraih lengan Bian. Meletakkan nya didepan mata agar Ia tak dapat bertatapan langsung dengan Rain.

"Bisa gak?"

"Ihh kak Rain jangan gitu. Kak Raka kan jadi takut! Kasian tau." Lala menyenggol lengan Rain.

Raka langsung tersenyum senang dan menyingkirkan tangan Bian begitu saja. "Ibab memang!" cibir Bian.

"Neng Lala emang selalu ada buat ayang Raka." Raka tersenyum mengejek Rain yang sedang menahan amarah. Cemburu mungkin? Iya dong cemburu.

RainLala [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang