Sup kuah merah dengan aroma menusuk hidung mendidih dalam panci ukuran cukup besar, berpadu dengan mie dan berbagai seafood; kerang, udang, dan gurita. Ada juga sayuran hijau dan irisan daun bawang menambah cita rasa. Petang itu Chanyeol membuat Jjampong.
Sesendok kuah diambil dari panci, menyeruputnya, memastikan rasanya sudah pas di lidah.
"Ahh, mantap," ucap Chanyeol merasa puas dengan hidangan yang baru matang.
Dengan bangga ia sajikan di atas meja. Suho dan Baekhyun tengah menanti.
"Waah, setelah menikah, bakat memasakmu makin terasah!" puji Baekhyun dengan mata yang menatap takjub masakan yang dibuat kawannya, menghirup aromanya dalam-dakam.
"Air liurku mencair," timpal Suho yang sudah memegang mangkuk kosong dan sendok, tergiur dengan masakan Chanyeol.
"Nah, aku tinggal di sini tidak gratis, ya. Aku bayar dengan menjadi pembantu," kata Chanyeol masih berdiri di hadapan dua kawannya yang mulai mengambil jjampong ke dalam mangkuk.
"Aigoo ... Apa yang kau katakan? Bukan hal baru kita tinggal seatap, tapi sekarang posisimu lain lagi, sudah menikah. Kau sudah punya sarang sendiri," kata Suho dengan makanan di mulutnya.
Baekhyun cekikikan merasa lucu dengan perkataan Hyung-nya. "Sarang burung."
Chanyeol hanya bisa mendelik sambil berdecak kesal saat Baekhyun yang selalu menggodanya tanpa mengenal situasi dan kondisi.
"Ini lezat sekali!" Suho menyeruput mie berikut kuahnya kemudian merenggut beberapa lembar tisu dari kotak, mengelap keringat di wajah juga rongga hidung dan mata yang berair karena sup bercita rasa pedas itu. Walau lidahnya terasa seperti terbakar, tapi di situlah letak kenikmatannya yang membuat sang leader terus ingin 'nambah'.
"Seungwan pun sangat menyukainya. Kami sering menyantapnya sebagai hidangan makan malam untuk menambah stamina," kenang Chanyeol yang baru mulai makan.
"Pulanglah, kalau kau rindu istrimu. Awal musim gugur udara mulai dingin," ujar Suho yang kembali memasukkan jjampong untuk ketiga kalinya pada mangkuk kosong.
Chanyeol hanya bisa menghela napas berat. Belum bisa mengambil keputusan. Kerinduan pada istrinya semakin menguat.
Televisi layar datar berukuran cukup besar terpampang di hadapan mereka. Acara siaran langsung liga Inggris yang menjadi tontonan favorit, terutama Chanyeol yang sangat menggandrungi olahraga bola kaki tersebut.
Sambil makan, mata ketiganya sesekali menatap layar televisi, memperhatikan para pemain yang sedang berebut bola.
Saat jeda iklan babak pertama, Baekhyun meraih remot, menggonta-ganti channel.
"Cckk, kau persis seperti nenekku kalau nonoton televisi, selalu ngacak channel," protes Suho.
"Iklannya lumayan lama, Hyung. Mending lihat yang lain dulu," kata Baekhyun yang masih belum menemukan saluran yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (TAMAT)
FanficTidak mudah menjalani kehidupan rumah tangga sebagai idol di Korea, berbagai cobaan merintangi keutuhan rumah tangga Seungwan dan Chanyeol, seperti; sasaeng, haters, orang ketiga, komentar jahat, skandal, musuh dalam selimut, dan sebagainya. Mampuka...