Tidak mudah menjalani kehidupan rumah tangga sebagai idol di Korea, berbagai cobaan merintangi keutuhan rumah tangga Seungwan dan Chanyeol, seperti; sasaeng, haters, orang ketiga, komentar jahat, skandal, musuh dalam selimut, dan sebagainya.
Mampuka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning!18++ Terdapat adegan dewasa di chapter ini, bocil harap mundur. Dan bagi yang tidak suka adegan dewasa dihimbau tidak membaca chapter ini.
___
"Ada pekejaan yang harus kalian selesaikan minggu ini. Pihak DAZED ingin kalian melakukan pemotretan dengan member lengkap," kata Manajer Gong.
"Padahal aku sudah sangat ingin bertemu istriku begitu masalah selesai," desah Chanyeol penuh sesal.
"Paling sehari juga selesai." Manajer Gong menepuk pundak Chanyeol mencoba menghiburnya.
Ckk, mana ada pemotretan grup selesai dalam sehari. Apalagi untuk brand ternama.
Pagi-pagi sekali mereka sudah dalam perjalanan menuju Gangwon-do, di mana pemotretan akan berlangsung. Tak seperti dua rekannya yang sangat girang karena bisa bekerja sekalian berlibur, wajah Chanyeol tampak murung. Baginya, menghabiskan waktu di ranjang dengan sang istri adalah cara menikmati liburan paling menyenangkan. Namun, apa boleh buat harus menunggu setidaknya dua hari untuk menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu.
Setelah menempuh perjalan cukup jauh dari Seoul, sampai juga di tempat tujuan. Ada banyak tempat wisata alam di Provinsi Gangwon; danau, pegunungan, bukit, sungai, padang rumput, hutan, ada di sana.
Wisatawan tampak ramai, tempat parkir pun dipadati kendaraan pribadi. Banyak orang tua yang mengajak anaknya berlibur saat akhir pekan itu.
Chanyeol dan kawan-kawannya harus mengenakan masker di tempat ramai, untuk menghindari penguntit yang bisa saja mengganggu kenyamanan mereka dalam berkegiatan.
Tak sampai setengah jam mereka beristirahat, pekerjaan sudah menanti.Tim rias dan kostum sudah siap mendandani ketiga pria berparas tampan itu untuk melakukan pemotretan sesuai konsep yang sudah ditetapkan.
Saat istirahat Suho dan Baekhyun saling berbisik mencurigakan.
"Hyung, apa kau yakin? Ini masalah rumah tangga mereka. Kalau dia marah bagaimana?" bisik Baekhyun.
"Apa kau tak ingat, saat dia menemui kita, dia berpesan untuk mengabarinya begitu melihat Chanyeol."
Suho mengambil ponselnya, menghububungi seseorang di ujung telepon sana.
****
Malam menjelang, kegelisahan Chanyeol kian terasa. Pria tinggi itu berjalan-jalan di sekitar penginapan untuk menghindarkan kejenuhan. Bir dingin kalengan ada di genggaman. Menghirup udara padang rumput yang luas. Setelah puas menenangkan pikiran, ia kembali ke penginapan.
Suho dan Baekhyun sedang mengemasi barang ke dalam koper.
"Kalian mau ke mana, apa mau pulang sekarang? Bukannya pekerjaan kita belum selesai?" tanya Chanyeol heran.
