Rasa cemburu yang begitu besar membuat Chanyeol gelap mata. Tak peduli lagi dengan kondisi istrinya yang ketakutan, demi mengukuhkan status sebagai suaminya yang berhak atas apa pun pada dirinya terutama tubuhnya.
Chanyeol begitu puas setelah menuntaskan hasratnya. Seringai di bibirnya tampak nyata.
"Kau selalu tak pernah gagal memberi kepuasan untukku. Penolakanmu malah menjadikan permain jauh lebih asyik dan menantang. Kau lihat, keringat di tubuhku sampai banjir seperti ini. Itu karena aku harus mengerahkan tenaga ekstra untuk menaklukanmu, Sayang," lirih Chanyeol membelai garis rahang istrinya dengan punggung tangan. "Sekarang kau percaya, kau istriku? Karena aku tidak akan bercinta dengan sembarang wanita selain dirimu. Kau milikku, Son Seungwan. Akan kuhabisi siapa saja yang mencoba memisahkanmu dariku. Mengerti."
Hanya isakan tangis memecah sunyi. Jangankan menjawab, memberi muka pun malas, tidur menyamping memunggungi suaminya.
"Tidurlah, sudah larut. Apa yang kau tangisi? Bukankah hal ini sudah biasa kita lakukan? Kau juga menikmatinya, kan?" kata Chanyeol dengan entengnya, sedikit pun tak memikirkan perasaan Seungwan. Kepuasan di atas segalanya.
"Jangan pedulikan aku, kalau mau tidur, tidur saja sendiri," gumam Seungwan lebih ketus.
Bibir Chanyeol menyeringai, lega mendengar suaranya kembali, meski bernada jutek. Pelukan posesif merengkuh punggungnya.
"Lepaskan!" tolaknya lirih, namun tegas.
"Biarkan seperti ini," bisik Chanyeol menyentuh telinga Seungwan. Tak puas setelah berkali-kali melampiaskan hasratnya. Chanyeol kembali mengecupi pundak dan tengkuk mulus sang istri.
Seungwan menarik selimut dari pinggangnya. Menggulung seluruh tubuhnya dengan kain tebal berwarna putih itu, kecuali muka.
Chanyeol malah terkekeh. "Sayang, kau tahu? Melihatmu terbalut selimut putih seperti itu, kau terlihat seperti kkultarae?" canda Chanyeol, berharap kemarahan Seungwan mencair karena leluconnnya.
Chanyeol menyerupakan isrtinya yang tergulung selimut putih dengan kkultarae. Makanan penutup bercita rasa manis berwarna putih terbuat dari madu yang mengeras, ditarik berulangkali dalam tepung jagung hingga terbentuk lembaran putih menyerupai benang yang menggulung.
"Ini musim panas. Apa kau tak kegerahan menyelimuti semua bagian tubuhmu seperti itu?" goda Chanyeol tak menyerah.
"Anggap saja sedang di sauna. Yang penting aku aman."
"Aman dari apa?"
"Macan buas!"
****
Sinar mentari tembus melalui jendela kamar terhalang tirai putih. Chanyeol refleks mengerjap silau. Tangannya meraba-raba ke samping kiri, mencari keberadaan Seungwan. Biasanya istrinya itu tak pernah bangun pagi lebih dulu darinya. Tapi, pagi itu mendapati Seungwan tak ada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (TAMAT)
FanficTidak mudah menjalani kehidupan rumah tangga sebagai idol di Korea, berbagai cobaan merintangi keutuhan rumah tangga Seungwan dan Chanyeol, seperti; sasaeng, haters, orang ketiga, komentar jahat, skandal, musuh dalam selimut, dan sebagainya. Mampuka...