Seungwan terperanjat bangun dari duduknya saat mendengar bel berbunyi. Tampaknya ada yang sedang ditunggunya.
Kembali dengan membawa kotak yang masih tertutup kertas cokelat muda. Senyumnya begitu merekah, merobek kertas pembungkus kotak itu sembarangan. Setelah terbuka, tampak sebuah benda yang biasa dibawa fans saat konser berlangsung, lightstick.
Apakah itu lightstick BlueOrange? Tentu saja bukan, lightstick BlueOrange ada inisial "B" di dalamnya, sedangkan lightstick yang digenggam Seungwan berbentuk bulat di bagian atas dan gagang panjang sebagai pegangannya. Saat dinyalakan, cahaya ungu lembut berpendar begitu cantik di tengah bulatan, di bagian batang terdapat nama personel; Suho, Chanyeol, dan Baekhyun.
Seungwan sudah seperti remaja belasan tahun yang tak sabar ingin menonton konser idolanya. Namun, Chanyeol melarang keras dirinya menonton konser, karena terlalu khawatir ada sasaeng yang mencelakainya. Bukan hanya sekali suaminya memperingatkan Seungwan untuk tak datang ke konser, tetapi bukan Son Seungwan namanya kalau tak nekat. Member BlueOrange itu ingin merasakan hiruk pikuk dalam sudut pandang seorang fans, karena biasanya ia yang perform di atas stage.
Seungwan buru-buru membuang kotak bekas kiriman paket itu ke tempat sampah.
"Siapa yang datang, Sayang?" suara suaminya mengagetkan Seungwan hingga tubuh mungilnya melonjak kaget. Tangan yang sedang memegang lightstick buru-buru disembunyikan di belakang tubuhnya.
"Tak ada siapa-siapa." Seungwan berusaha bersikap senormal mungkin, walau tetap kelihatan gugup.
"Tadi aku mendengar suara bel?" kata Chanyeol seraya melangkah mendekati istrinya. Seungwan mundur beberapa langkah mendekati nakas, perlahan tangannya menarik pegangan laci, menyimpan lightstick itu pelan-pelan hingga tak ada suara sedikit pun yang didengar Chanyeol.
"Apa kau menyembunyikan sesuatu?" desak Chanyeol semakin penasaran saat melihat gelagat aneh istrinya.
"Tak ada." Seungwan menunjukkan telapak tangan di depan wajah suaminya.
Rambut Chanyeol masih basah, handuk kecil masih tersangkut di pundak lebarnya.
Seungwan menggenggam pundak suaminya dari belakang, sedikit mendorong mengarahkan ke ruang tengah. "Ayo, aku bantu keringkan rambutmu," ujarnya mengalihkan perhatian.
Chanyeol patuh dengan perintah istrinya, pria yang saat itu mengenakan t-shirt hitam polos duduk di sofa letter L warna maroon ruang tengah menghadap jendela kaca yang luas.
Handuk putih itu dengan lembut diusapkan pada rambut Chanyeol yang masih basah, menyerap sisa-sisa air di rambut cokelat terangnya.
"Biar aku keringkan rambutmu, Sayang," lirih Seungwan. Namun, bibir Chanyeol lebih dulu mendarat di lehernya, mengecup lembut, handuk kecil yang digenggam Seungwan sampai terjatuh karena kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (TAMAT)
FanficTidak mudah menjalani kehidupan rumah tangga sebagai idol di Korea, berbagai cobaan merintangi keutuhan rumah tangga Seungwan dan Chanyeol, seperti; sasaeng, haters, orang ketiga, komentar jahat, skandal, musuh dalam selimut, dan sebagainya. Mampuka...