Chapter 4 - I'm Coming

1.3K 167 52
                                    

"Mbak, pacarnya ke mana? Coba di telepon dong! Kami sudah mau tutup toko nih!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak, pacarnya ke mana? Coba di telepon dong! Kami sudah mau tutup toko nih!"

"Iya Mbak, bentar ya," jawab Bella ragu, sementara ia mulai binggung siapa yang harus ia hubungi.

Ke mana sih dia? Jangan-jangan dia berubah pikiran, trus gue sengaja di tinggali di sini! Aduh! Gimana ini! batin Bella.

"Mbak! Ada nomor teleponnya enggak sih? Di telepon dong!" desak karyawan toko tersebut. Bella semakin panik, jemarinya menekan layar pada ponselnya. Meski dirinya binggung, nomor mana yang harus dihubungi.

Aduh gimana ya! Enggak mungkin gue bilang enggak punya nomornya trus gue bilang kami baru kenal lima jam yang lalu. Eh! Apa gue bilang aja ya! bisiknya dalam hati.

"MBAK!" bentak karyawan itu.

Gadis itu tampak semakin panik. "Iya Mbak sabar! Gue juga binggung sekarang, karena gue enggak punya nomornya, gue juga ba-"

"Maaf gue telat!"

Bella langsung menoleh pada asal suara tersebut.

"Jahat!" ucapnya, tanpa sadar air bening mulai menetes di wajahnya. Meski demikian ada perasaan lega di balik itu.

Leo mengusap lembut pipi Bella, menyebabkan jantung Bella kembali berdetak kencang.

Tiga puluh menit setelah Leo mempersiapkan diri, akhirnya mereka memulai pemotretan sederhana tersebut.

Karena ini pertama kalinya bagi Bella melakukan foto bersama seorang pria, pemotretan memakan waktu cukup lama untuk mendapatkan hasil yang bagus. Setelah mendapatkan satu lembar foto yang lumayan bagus, mereka memutuskan untuk mengakhirinya saja.

"Terima kasih Mbak, maaf merepotkan," ujar Bella pada salah satu karyawan tersebut setelah ia mengganti pakaiannya kembali.

"Ya, karena dibayar lebih aja. Kalo engga gue juga enggak mau," balas karyawan tersebut. Bella hanya tersenyum segan.

"Lo pulang naik apa?" tanya Leo, setelah mereka berada di depan pintu bridal.

"Gue naik bus," jawabnya singkat.

"Mau gue antar pulang?" tawarnya.

"Enggak apa, gue mau singgah ke tempat lain." Bella menolak tawaran itu dengan ramah. "Thanks udah bantuin gue hari ini," ujarnya kembali.

"Oke!" balasnya singkat, "ehm... gue duluan, bye!" ucapnya canggung, kemudian Leo berjalan ke arah kanan menuju mobilnya yang terpakir di tepi jalan. Sementara Bella berjalan ke arah kiri menuju halte bus di seberang jalan.

Demikian pertemuan awal mereka, bertemu dengan tidak sengaja, saling memanfaatkan demi keuntungan pribadi dan berpisah tanpa meninggalkan jejak.

***

Hari ini Bella terlihat tidak begitu semangat, dirinya yang hanya termenung sejak tadi. Bahkan ia hanya menghabiskan waktu pelajaran matematika dengan termenung dan menguap, hingga dilempar spidol oleh guru matematika ia baru tersadar kembali.

After 30 Day [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang