ME VS MY BROTHER : 9

183 15 0
                                    

Hari ini Ira kembali masuk sekolah setelah dua hari tidak masuk. Awalnya Nila melarangnya untuk pergi ke sekolah jika kondisinya belum baik. Ira menyakinkan Nila bahwa ia sudah membaik dan ingin pergi sekolah.

Tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa sangat bosan. Apalagi ia terus baring di kasur. Sangat bosan. Di sekolah ia bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan. Ia juga sangat merindukan Risya.

Risya memekik histeris melihat Ira berjalan masuk ke dalam kelas. Gadis itu mendapat sambutan hangat dari Risya saat mendaratkan bokongnya di kursi. Miko dan Dafa terlihat senang melihat gadis datang.

''Iraaaa, sumpah deh. Gue kangen banget sama lo.'' Risya memeluk erat-erat Ira, melampiaskan rasa rindunya.

Selama dua hari itu, Risya hanya duduk seorang diri. Kerja tugas sendiri, ngomong sendiri, ke kantin sendiri, ke perpustakaan juga sendiri.
''Ehm, gue nggak bisa nafas.'' kata Ira tersiksa dalam dekapan Risya.

Risya melepaskan pelukannya sambil mencengir. ''Maap, maap. Eh, lo udah sehat? Kepalanya nggak sakit lagi?''

''Iya, gue udah sehat kok.''

''Senang deh, lihat lo udah sehat.'' kata Miko tersenyum.

''Makasih, Miko.''

''Oh ya, kemarin ada cowok nyarin lo.'' sahut Dafa.

Ira mengernyitkan keningnya.

''Cowok?''

Dafa mengangguk. ''Kakak kelas.''

''Siapa?''

''Nggak tahu, tapi dia datang nyariin lo.''

Ira terdiam sambil memikirkan cowok yang di maksud Dafa. Setahunya ia tidak ada mengenal kakak kelas apalagi cowok.

''Hmm...'' Risya menatap penasaran Ira. ''Jangan-jangan dia suka sama lo.''

''Apaan sih, orang gue nggak kenal juga.'' balas Ira.

''Udah-udah, bahas cowok itu nanti aja. Gue mau cerita banyak sama lo.''

Risya terlihat sangat antusias menceritakan hal-hal yang menurutnya harus Ira ketahui selama ia tidak masuk sekolah. Mulai dari ia yang duduk sendiri, makan sendiri, mengerjakan soal matematika yang sulit sendiri. Sedang, Ira terlihat sabar mendengarkan gadis itu.

***

Ira, Risya, Dafa dan Miko sedang duduk bersama menikmati makan siang mereka di kantin. Sesekali mereka tertawa karena ulah lucu Risya. Gadis itu mempunyai bibit-bibit menjadi komedian. Ia sangat mudah menarik orang untuk tertawa karena ulahnya.

Saat asik menikmati makanan mereka, tiba-tiba Rimba datang ke meja mereka berempat. Ia berdiri di sebelah Ira dan menatap gadis itu. Risya, Dafa, dan Miko kompak melihat Rimba. Sedang Ira sibuk mengunyah makanannya. Hingga, ia menyadari kehadiran Rimba.

''Gue mau ngomong sama lo.'' kata Rimba menatap Ira.

Ira terlihat bingung sekaligus penasaran. Apa yang akan Rimba katakan padanya? Ia menatap Risya, Dafa dan Miko yang hanya diam menatap dirinya. Suasana seketika menjadi canggung. Ia kembali menatap Rimba.

''Ngomong apa kak?''

''Gue mau minta maaf sama lo karena kemarin gue nggak sengaja lempar bola basket dan kenapa kepala lo.''

''Oh, nggak apa-apa kok. Kan nggak sengaja juga.''

''Lo maafin gue'kan?'' Ira mengangguk membuat Rimba tersenyum.

''Gimana kalau gue traktir lo sama teman-teman lo makan? Sebagai bentuk permintaan maaf gue.''

''Nggak us-''

ME VS MY BROTHER (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang