ME VS MY BROTHER : 3

334 24 0
                                    

Ira terlihat sibuk menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa untuk perkemahan besok yang akan di adakan di sekolah. Tentunya gadis itu sangat semangat dan senang, ia mulai membayangkan betapa serunya perkemahan nanti.

  Tenda, matras dan peralatan lainnya sudah lengkap. Kini waktunya untuk membeli cemilan. Sambil mengunyah snack Rama datang dan duduk di sofa ruang keluarga. Ia menatap Ira yang sedang mengatur barang-barangnya.

‘’Udah siap semua barangnya?’’ tanya Rama.

Ira mengangguk. ‘’Kak, temenin gue dong.’’

‘’Kemana?’’

‘’Ke minimarket depan. Gue mau beli cemilan.’’

‘’Ogah, males.’’

‘’Yah, kak. Bentar doang.’’

‘’Pergi aja sendiri, jangan manja. Pergi aja pake motor.’’

Ira berdecak. ‘’Gue mana bisa bawa motor. Udah malam juga.’’

‘’Makanya belajar.’’

Ira menatap kesal Rama yang benar-benar menyebalkan. Ingin rasanya ia menabok kakaknya itu dengan kayu. Benar-benar menyebalkan.

‘’Kak...’’ Ira menatap memelas Rama.

‘’Pergi aja sendiri.’’

‘’Kak, temenin dong adeknya.’’ sahut Nila menatap kesal Rama.

  Cowok itu memutar matanya malas. Ia berdiri dan mengambil kunci motor dan berjalan menuju teras di ikuti Ira di belakang. Keduanya pun pergi ke minimarket. Tak butuh waktu lama, motor besar berwarna hitam itu sudah tiba di depan minimarket. Jarak antara minimarket dengan rumahnya tidak jauh, hanya butuh lima menit dan mereka sudah sampai.

   Ira turun dari atas motor dan berjalan masuk ke dalam minimarket. Gadis itu mengambil keranjang dan mulai menyelusuri rak yang berisikan snack dengan jenis yang berbeda.  Sudah hampir lima belas jenis snack berbeda yang ada di keranjang. Saat ingin mengambil snack kesukaannya tiba-tiba dari arah sebelah kanan sebuah tangan yang lebih besar  mengambil snack yang di pegang Ira.

  Ia menoleh dan terkejut saat melihat Rimba ada di sebelahnya begitupun dengan Rimba. Ira langsung melepaskan snack itu dan tersenyum malu-malu pada Rimba. Cowok itu menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

‘’Lo ...’’ Rimba memicingkan matanya mencoba mengingat nama gadis itu.

‘’Ira’kan?’’

Ira mengangguk.

‘’Wah, nggak nyangka kita bakalan ketemu lagi.’’ kata Rimba terkekeh.

‘’Lo suka snack itu juga?’’

‘’Iya, itu kesukaan gue.’’

‘’Kalau gitu kita sama. Gue juga suka snack ini apalagi dengan rasa pedas. Sampai-sampai gue pernah nangis saking pedasnya.’’ kata Rimba cengegesan.

Ira tertawa.’’Masa sih?’’

   Dari atas motornya Rama melihat Ira yang terlihat asik berbincang dengan seorang cowok yang berdiri membelakanginya. Alarm peringatan pun berbunyi di dalam aliran darahnya.

Rama yang penasaran dengan siapa Ira berbicara, memilih turun dari atas motor dan berjalan masuk ke dalam minimarket. Gayanya terlihat sangat misterius dan mencurigakan membuat Rama mempercepat langkahnya.

  Saat melewati kasir, seorang ibu parubaya yang sedang mengantri saat melihat Rama memekik histeris. Begitupun dengan kasir wanita yang langsung terpanah dan tidak fokus karena melihat Rama.

ME VS MY BROTHER (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang