ME VS MY BROTHER 6

205 20 0
                                    

Risya melompat senang saat mengetahui dirinya satu kelas dengan Ira. Ia tidak menyangka akan sekelas dengan gadis itu. Keduanya melangkah masuk ke dalam kelas yang akan menjadi kelas mereka selama tiga tahun, yaitu X MIPA 1.

  Keduanya berdiri di depan sambil mencari bangku kosong untuk keduanya. Dafa yang melihat kedua gadis itu berdiri kebingungan, melambaikan tangannya pada mereka, memberi tahu bahwa ada bangku kosong di sampingnya.

  Risya menarik tangan Ira menuju bangku di sebelah kanan Dafa. Keduanya duduk manis di sana, Risya memukul bahu cowok itu sambil tersenyum. Ia tidak menyangka akan sekelas dengan Dafa juga.

   Sedangkan Ira hanya melempar senyum pada Dafa. Sama seperti Risya, ia senang bisa sekelas dengannya. Ketiganya pun berbincang-bincang. Cowok yang duduk di sebelah Dafa menoleh dan menatap ketiganya. Risya yang tadinya fokus menatap Dafa yang sedang bicara, mengalihkan pandangannya saat cowok di samping Dafa ikut mendengarkan.

‘’Oh ya, kenalin ini Miko. Dia teman bangku gue.’’  kata Dafa sambil menepuk pundak Miko.

   Risya dengan semangatnya mengulurkan tangannya pada Miko dan tersenyum manis. ‘’Hai, gue Risya.’’

‘’Miko.’’ jawabnya menyambut uluran tangan Risya, sementara gadis itu membeku di tempatnya sambil menatap wajah cowok itu. Wajahnya yang manis dan tampan berhasil membuatnya larut dalam pesona cowok itu. Dafa berdehem melihat Risya yang menatap wajah temannya. Membuat gadis itu jadi salah tingkah dan mencengir.

‘’Udah, nggak usah terpesona kek gitu.’’ goda Dafa melirik sekilas Risya.

‘’Apaan, sih.’’ Risya menabok Dafa dan tersenyum pada Miko.

‘Ira.’’ Ia melemparkan senyum pada Miko.

‘’Miko.’’

‘’Miko ini dari gugus satu.’’ kata Dafa lagi. Ira dan Risya hanya mengangguk-nganggukan kepalanya.

‘’Nah, Miko. Mereka berdua ini teman gugus sekaligus tim gue pas nyelesain misi malam itu.’’

Miko mengangguk. ‘’Oh ya, gue pernah liat lo bertiga pas dapat penghargaan. Lo bertiga keren.’

‘’Makasih.’’ jawab Risya sambil tersenyum malu. ‘’Gue emang tahu kalau gue keren dan cantik, hihi.’’

    Tak lama kemudian Bu Intan datang. Ia adalah guru sejarah yang mengajar kelas X dan XI dan merupakan walikelas X MIA 1. Ia terkenal di kalangan siswa kelas XI sebagai guru yang ceria dan tegas.  Kelas yang tadinya bising seketika hening saat wanita parubaya itu berdiri di depan.

Dengan wajah ceria ia mulai menyapa para anak walinya. ‘’Haiii semuanyaa.’’ sapanya ramah.

‘’Saya Bu Intan. Saya adalah walikelas kalian. Nah, berhubung hari ini adalah hari pertama sekolah, ibu mau kalian maju ke depan dan memperkenalkan diri kalian. Agar ibu dan kalian bisa saling mengenal satu sama lain. Oke.’’

  Mereka mulai maju satu persatu ke depan memperkenalkan diri. Saat Miko berdiri di depan memperkenalkan dirinya, para siswi mulai memperhatikan Miko dan heboh sendiri. Semua mata tertuju pada cowok berpostur tinggi itu.

Cowok itu berhasil mencuri semua perhatian siswi di kelas. Tubuhnya yang tinggi dan berisi, kulitnya yang cokelat manis, alisnya yang tajam, hidung yang mancung, mata yang teduh di tambah dengan jambul yang menambah nilai kesempurnaan di mata para siswi.  Para siswi terlihat mabuk dengan ketampanan cowok itu.

‘’Miko, kamu udah punya pacar apa belum?’’ tanya Ika dengan nada genit, gadis dengan aksesoris yang sangat banyak dan make up di wajahnya. Ia berasal dari gugus dua.

ME VS MY BROTHER (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang