Bab 16 | Ian Ngidam

238 40 0
                                    

Masa liburan semester kali ini hanya tujuh minggu saja. Sedangkan aku harus kembali ke Malang ketika memasuki minggu kelima, karena mengingat aku harus mengurus pendaftaran KRS serta melakukan perwalian dengan dosen.

Selama lima minggu, aku berada di Sidoarjo. Maka selama itu pula aku tidak bisa bertemu langsung dengan Kak Brian. Dia sering bercerita padaku jika dirinya ingin sekali-sekali kembali mengunjungi rumahku. Namun sayangnya, ia harus manggung di beberapa acara festival musik.

Intinya lelaki itu sekarang kerja keras bagai kuda. Katanya, dia sibuk mengumpulkan uang agar bisa membelikan jajan untuk Oji sama Ojan.

Hubungan Kak Brian dengan kedua bocah itu terlihat makin lengket saja. Sering kali ketika dia sedang menelponku, pasti ia tidak pernah absen menanyai mereka berdua.

Terkadang malah Oji yang tiba-tiba usil mengotak-atik ponselku hanya demi bisa video call sama lelaki itu. Oji ini walaupun terbilang masih kecil, tapi dia sudah pintar sekali kalau berhubungan dengan teknologi.

Lebih dari itu, Kak Brian juga sering ngajak Ojan bermain game mobile. Lucunya dia yang malah lebih sering kalah dari Ojan.

Mumpung lagi musim liburan, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu luangku dengan bermain bersama sahabat SMA-ku. Mereka jumlahnya ada dua orang dan semuanya adalah cewek. Namanya Putri dan Sekar.

Putri ini dulunya selalu sekelas denganku sampai lulus SMA. Sedangkan Sekar dia sekelas dengan kami saat kelas satu saja karena saat kelas dua dan tiga, dia memilih masuk IPS.

Setelah lulus, kami semua memutuskan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah daripada bekerja. Hanya saja tidak ada satu pun dari kami yang kuliah di tempat yang sama.

Putri berhasil lolos masuk PTN di Surabaya mengambil jurusan Pendidikan Biologi. Sedangkan Sekar dia kuliah di salah satu PTS di Surabaya juga mengambil jurusan Manajemen. Jadi bisa kalian bayangkan bukan, kalau kami bisanya bertemu cuman di saat-saat liburan semester seperti ini.

Hari ini aku berencana akan keluar bersama mereka. Kami telah berjanji kumpul di kafe boba yang terletak di dalam Mall.

Saat aku tiba di tempat, ternyata diriku adalah orang pertama yang datang. Akhirnya kuputuskan menunggu mereka sembari menikmati boba milk tea-ku. Karena aku merasa bosan menunggu mereka, akhirnya aku iseng-iseng memasang story. Mumpung pemandangannya sedang aesthetic begini.

Ting!

Tak begitu lama setelah diriku menyimpan ponsel di atas meja, terdapat notifikasi pesan masuk. Saat aku mengeceknya kembali, tenyata Kak Brian baru saja mengomentari story-ku.

Ian🦊
| Pengeeeeen.. 🤤

Aku
Ya, beli dong! 😋 |

Ian🦊
| Ayo!

Aku
Kok malah ngajak aku?! |

Ian🦊
| Terus ngajak siapa..? 👉👈

Pesan Kak Brian tersebut tak kubalas lagi. Biarkan saja, mungkin dia sedang bosan dan ingin menjahiliku. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba ada seseorang yang menyapaku.

"Hei, Na. Udah lama nunggunya? Maaf, tadi pas mau puter balik di depan malah macet."

Ternyata orang tersebut adalah Sekar. Baik, satu orang sudah datang sekarang. Kini kami tinggal menunggu Putri tiba di sini.

"Mana sih, Putri. Padahal rumahnya paling deket dari sini," tanya Sekar ketika baru saja kembali dari memesan minuman. Sekarang gadis itu sedang duduk di depanku sembari menikmati taro milk tea favoritnya.

Space | Youngk DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang